Thursday, 8 November 2018

Cara Beternak Cucak Rowo Yang Benar Supaya Berhasil

Burung Cucak Rowo dikenal sebagai burung glamor dengan harga yang mahal dan identik sebagai burung peliharaan orang-orang kaya.
Penampilan fisik burung Cucak Rowo sesungguhnya sanggup dibilang kurang menarik. Suara kicauan Cucak Rowo juga cenderung monoton, tapi terdengar sangat merdu dan mewah.
Banyaknya peminat Cucak Rowo dan harganya yang mahal sanggup dimanfaatkan sebagai bisnis yang menguntungkan dengan cara menangkarkan burung ini, alasannya ialah populasi Cucak Rowo di alam bebas sudah sangat langka, sehingga sangat sulit untuk mendapat burung Cucak Rowo materi tangkapan hutan.
Satu-satunya kemungkinan untuk mendapat burung Cucak Rowo ialah dengan membelinya di peternakan. Oleh lantaran itulah beternak Cucak Rowo merupakan perjuangan yang cukup menjanjikan.
Berikut ini beberapa tahapan dalam beternak Cucak Rowo semoga berhasil:
• Menyiapkan calon indukan
Pilihlah calon indukan Cucak Rowo jantan yang telah berusia 1-1,5 tahun, sedangkan untuk calon indukan Cucak Rowo betina yang telah berusia 2 tahun.
Pilihlah calon indukan Cucak Rowo yang berkualitas, yaitu yang mempunyai postur badan ideal, mempunyai mental yang bagus, serta mempunyai bunyi kicauan yang manis dengan volume yang keras.
• Proses perjodohan
Pada tahap awal perjodohan, kedua calon indukan Cucak Rowo ditempatkan dalam sangkar terpisah. Cucak Rowo betina sanggup pribadi dimasukkan kedalam sangkar ternak, sedangkan Cucak Rowo jantan ditempatkan didalam sangkar harian.
Untuk sementara kedua calon indukan Cucak Rowo jangan dipertemukan dulu, cukup semoga sanggup saling mendengar suaranya saja. Biarkan kedua calon indukan tersebut saling berkicau sahut-sahutan, dan sehabis bunyi kicauan keduanya terdengar nyetel dalam waktu yang lama, maka kedua calon indukan sanggup mulai dipertemukan dengan cara memasukkan sangkar Cucak Rowo jantan kedalam sangkar ternak.
Pantau kondisi tersebut dalam beberapa hari, dan jikalau kedua calon indukan Cucak Rowo terlihat sudah mulai cocok/akur yang ditandai dengan seringnya Cucak Rowo betina mendekati Cucak Rowo jantan, terutama dikala tidur pada malam hari, maka Cucak Rowo jantan sanggup dilepaskan kedalam sangkar ternak.
Setelah disatukan didalam sangkar ternak (breeding), kedua indukan Cucak Rowo akan melaksanakan perkawinan secara alami, tapi cepat atau lambatnya proses perkawinan tergantung dari kondisi birahi dari kedua calon indukan tersebut dan juga dari faktor-faktor lain ibarat kondisi lingkungan sekitar sangkar ternak.
Biasanya para peternak akan menciptakan sangkar ternak (breeding) yang diubahsuaikan dengan habitat alami burung Cucak Rowo, yaitu dengan menambahkan tumbuhan hidup ibarat pohon palem, pohon sawo, pohon jambu, pohon belimbing dan tanaman-tanaman berukuran kecil lainnya didalam sangkar penangkaran Cucak Rowo.
Untuk mempercepat proses perkawinan indukan Cucak Rowo, berikan pakan alami berupa buah-buahan segar ibarat pisang, pepaya, sawo, dan buah-buahan lainnya. Dan yang paling penting ialah dengan menambahkan Extra fooding (EF) ibarat jangkrik, ulat hongkong, atau kroto dengan porsi yang cukup banyak untuk mendongkrak birahi kedua indukan Cucak Rowo. Selain diberikan buah-buahan dan Extra fooding (EF), sanggup juga ditambahkan voer untuk melengkapi kebutuhan nutrisi Cucak Rowo sekaligus untuk mengantisipasi jikalau pakan alaminya habis.
Setelah kedua indukan Cucak Rowo melaksanakan perkawinan, maka indukan Cucak Rowo betina akan mulai menyusun sarang dan akan mulai bertelur.
Cucak Rowo betina biasanya akan bertelur sebangak 2 butir dan akan di erami selama 14 hari hingga telur-telurnya menetas. Setelah telur-telurnya menetas, biarkan piyik/anakan Cucak Rowo dirawat dulu oleh induknya selama 1 ahad gres sanggup di ambil/dipanen. Cara memanennya dengan mengambil piyik bersama sarangnya.
Setelah piyik/anakan Cucak Rowo di ambil, indukan Cucak Rowo akan segera melaksanakan perkawinan lagi dan akan bertelur kembali.
Cucak Rowo termasuk burung yang agak susah untuk diternakkan lantaran sifat alaminya yang sensitif.
Ada beberapa kasus dikala sarang burung Cucak Rowo yang sudah ada telur atau piyiknya tersentuh oleh tangan peternak, maka indukan Cucak Rowo tidak mau kembali lagi ke sarangnya untuk mengerami telurnya. Bahkan hingga menelantarkan piyik/anakannya. Tapi tidak semua Cucak Rowo mempunyai huruf ibarat itu.
Baca juga:
Demikian sedikit warta wacana "Cara beternak Cucak Rowo yang benar semoga berhasil". Untuk warta lain seputar Cucak Rowo, sanggup dibaca pada artikel yang lain.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
Penangkaran Cucak Rowo

No comments:

Post a Comment

Infoburungindo Cara Melatih Jalak Kebo Mata Putih Biar Dapat Bicara

Burung Jalak Kebo/Jalak Penyu yaitu salah satu jenis burung kicau yang cepat gacor dan sangat cerewet, bahkan bila telaten melatihnya burung...