Sahabat Burung Kicau tentu begitu inginkan burung jagoannya
moncer waktu di lombakan, tampil ngotot serta keluarkan nada kerasnya dengan
terus-menerus tiada kenal capek, benar-benar hal tersebut ialah jadi kebanggaan
buat tiap-tiap kicaumania di mana saja ada.
Sangat banyak vs cara-cara atau beberapa treatment untuk
melatih burung, akan tetapi perihal penting yang butuh di garis bawahi dalam
perawatan burung ialah kepiawaian anda pada mengerti serta mengetahui ciri-ciri
burung yang anda gacokan, sebab pada burung satu serta yang lain mempunyai
ciri-ciri yang berlainan, apabila metodenya tidak cocok dengan ciri-ciri si
burung jadi akhirnya akan tidak jadi baik malah justru demikian sebaliknya.
Bila burung sahabat masih tetap bahan atau akan, baca
panduan di bawah ini Perawatan untuk Murai batu bahan supaya cepat gacor.
Dan inilah beberapa treatment untuk burung yang siap lomba:
1.Usia yang bagus
untuk di lombakan.
Umur burung ialah aspek yang begitu butuh diperhatikan
sebelum turunkan burung ke lomba, janganlah keburu melombakan burung di umur
muda (mabung pertama), walau burung telah tunjukkan mental fighternya, sebab di
umur ini tingkat emosional burung belumlah konstan, serta efek buruknya ialah
burung jadi depresi mabung, kanibal, macet dan sebagainya.
Tipikal fighter burung ialah menjaga daerah teritorialnya,
jadi ia akan coba mengusir burung lainnya dengan nada lantangnya dengan style
tarungnya yang ciri khas, serta burung yang masih tetap muda tingkat emosi
serta pengalamannya masih tetap minim jadi perlombaan awal bisa membuat burung
jadi depresi. Baiknya ialah waktu umur burung sudah tuntas mabung ke-2, serta
pada top performancenya ialah pada saat mabung ke-3.
2.Memakai kandang
Umbaran.
Umbaran ini di butuhkan untuk melatih otot-otot burung
supaya mempunyai fisik yang kuat, meningkatkan stamina dan nafas yang panjang,
dan memiliki ketahanan badan yang kuat hingga burung masih vit saat di bawa
serta berjalan-jalan.
Akan tetapi di lain sisi therapy umbaran ini juga dapat
membuat burung sangat agresif (nabrak ruji), kurang tenang (nagen/nancep) saat
di gantang, perihal ini di karenakan burung terlatih terbang di ruangan umbaran
yang luas. Jadi, semestinya di cocokkan saja dengan ciri-ciri burung anda,
umbaran ini begitu pas untuk therapy burung yang sangat jinak/manja.
3.Jemur pada saat
yang lama.
Burung yang tidak biasa di jemur akan cepat mangap saat di
jemur sesaat, karena itu latihlah dikit demi sedikit, yakni dengan meningkatkan
waktu jemurnya pada sehari-hari, perihal ini begitu penting sebab bisa membuat
badan serta mental burung jadi begitu kuat. Penjemuran ini dapat juga di kerjakan
dalam tempat pengumbaran.
4.Pemberian EF (extra fooding).
Tingkatkan jumlahnya pemberian jangkrik saat pagi serta
sorenya, lalu siangnya atau sesudah penjemuran dapat diberikan kroto fresh 2/3
hari sekali. Beri ikut vitamin atau suplemen yang menurutmu aman serta baik
untuk kesehatan sekaligus juga perform burung.
5.Track dengan burung
lainnya.
Ini dapat di kerjakan dengan rekan-rekan yang memiliki
burung semacam, yakni dengan melekat 3 atau 4 burung untuk latihan, untuk
permulaan sangkar di simpan di lantai saja serta biarlah burung yang lainnya
bertemu serta bertanding, namun biarlah burung mu masih juga dalam kondisi
berkerodong, bila burung mu mulai keluarkan nada perlawanannya jadi bukalah
krodong nya serta semestinya tempatnya cukup jauh dari burung lainnya, lihat
proses pertarungannya jika diam saja atau kurang ngotot tutup kerodong kembali
sesaat, serta membuka krodong kembali saat mulai tunjukkan nada perlawanan,
kerjakan semacam itu dan sebagainya.
Anda dapat juga mengajaknya berjalan-jalan ke latber,
mungkin kali pertamanya burung akan terasa bingung dengan kondisi di ruang
latber, gantung saja burung di pinggir ruang latber supaya menyesuaikan dengan
lingkungan.
6.Master burung
dengan nada yang rapat serta kasar.
Seperti nada burung Cililin, Tengkek buto, Lovebird, Cucak
jenggot, Kapas tembak, Kenari, Siri-siri, Gereja, Jangkrik, Belalang serta
sebagainnya.
No comments:
Post a Comment