Sunday, 31 December 2017

Perawatan terbaik untuk Cucak jenggot pada saat mabung/nyulam bulu

Cucak jenggot (CJ) sangat jarang mengalami mabung total, dan rata-rata hanya mengalami nyulam bulu saja. Tapi apabila Cucak jenggot ternyata mengalami nyulam bulu dengan jumlah bulu yang rontok cukup banyak, maka perlu dilakukan perawatan khusus mabung/ngurak.

Pada saat Cucak jenggot memasuki masa mabung, maka harus diberikan perawatan ekstra agar dapat menyelesaikan masa mabungnya dengan sempurna, sehingga setelah selesai mabung performanya akan tetap bagus bahkan lebih baik dari sebelum mabung.

Bulu-bulu yang rontok dan digantikan selama masa mabung/nyulam akan menyerap sebagian besar dari kandungan protein dalam tubuh Cucak jenggot. Inilah kenapa selama masa mabung/nyulam perlu diberikan asupan protein yang lebih banyak dari biasanya.

Karena itu, pada masa mabung/nyulam, burung harus diberikan pakan dengan kandungan protein tinggi dengan porsi yang lebih banyak dari biasanya ketika dalam kondisi normal (tidak dalam masa mabung/nyulam) agar bisa diserap dan disimpan sebagai protein khusus untuk mempercepat pertumbuhan bulu-bulu baru.

Proses tersebut sangat penting bagi Cucak jenggot yang harus bekerja ekstra untuk mendapatkan nutrisi yang cukup untuk pembentukan bulu-bulu baru dengan sempurna.

Perawatan harian untuk Cucak jenggot pada saat mabung/nyulam:

• Tempatkan Cucak jenggot ditempat yang tenang, jauh dari aktifitas Manusia dan gangguan-gangguan lain disekitarnya yang berpotensi menghambat proses mabungnya.

• Sebaiknya Cucak jenggot lebih banyak dikerodong (full kerodong) setiap harinya, dan buka kerodong hanya pada saat memberikan pakan dan air minum serta pembersihan kandang.

• Mandikan Cucak jenggot cukup 1x seminggu saja.

• Penjemuran cukup 15 menit saja setiap hari mulai jam 07.00 pagi.

• Extra fooding (EF) seperti jangkrik diberikan sekenyangnya setiap pagi dan sore, karena burung membutuhkan lebih banyak asupan protein untuk pembentukan bulu-bulu baru.

Pada saat mabung/nyulam, Cucak jenggot bisa menghabiskan 8-10 ekor jangkrik sekali makan, sedangkan pada saat kondisi normal (tidak dalam masa mabung/nyulam) Cucak jenggot akan membatasi sendiri asupan proteinnya dengan hanya mengkonsumsi jangkrik 3-5 ekor saja sekali makan. Karena 3-5 ekor jangkrik sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan proteinnya pada kondisi normal (tidak dalam masa mabung/nyulam).

Berikan ulat hongkong (UH) 15/15 pagi/sore pada saat Cucak jenggot sedang merontokkan bulu-bulunya. Karena efek panas yang ditimbulkan dari pemberian ulat hongkong (UH) tersebut bisa membantu mempercepat rontoknya bulu-bulu lama Cucak jenggot.

Stop pemberian ulat hongkong (UH) setelah bulu-bulu jarum mulai tumbuh. Mulai berikan jangkrik sekenyangnya (jangkrik bisa di olesi minyak ikan) agar pertumbuhan bulu-bulu baru lebih bagus dan mengkilap.

• Berikan buah setiap hari dengan menu bervariasi seperti pisang kepok (olesi dengan madu asli), pepaya, apel, sawo dan lainnya agar kebutuhan nutrisi dan vitamin Cucak jenggot pada saat mabung/nyulam dapat terpenuhi dengan baik.

Perbanyak porsi pemberian buah pepaya karena sangat bagus untuk metabolisme tubuh Cucak jenggot. Voer tetap disediakan dalam cepuk.

• Faktor kebersihan juga harus diperhatikan pada saat Cucak jenggot mabung/nyulam bulu.
Bersihkan kandang setiap hari, bersihkan juga plangkringan serta tempat pakan dan tempat minumnya agar terbebas dari kuman dan bakteri, air minum juga harus diganti dengan yang baru setiap hari. Kerodong sebaiknya juga dicuci seminggu sekali.

• Lakukan pemasteran untuk menambah variasi kicauannya, karena pada masa mabung/nyulam, burung akan lebih banyak diam dan akan lebih fokus mendengar serta mempelajari suara masterannya. Inilah saat yang paling tepat untuk mengisi variasi kicauannya sesuai dengan yang kita inginkan.

Lakukan pemasteran secara tepat agar hasilnya maksimal. Sesuaikan karakter dan type suara Cucak jenggot dengan suara burung masterannya agar lebih mudah direkam. Pemasteran juga bisa dilakukan dengan menggunaka menggunakan suara Mp3.

Masa pemulihan pasca mabung/nyulam bulu:

• Setelah Cucak jenggot selesai mabung/nyulamnya, mulailah untuk dimandikan setiap hari. Biarkan burung mandi sendiri sepuasnya didalam cepuk atau keramba.

• Setelah selesai mandi, angin-anginkan dulu sampai bulu-bulunya kering kemudian dijemur selama 15-20 menit saja karena bulu-bulu Cucak jenggot masih baru dan belum kuat untuk menahan panas Matahari yang terlalu lama. Durasi penjemuran bisa ditingkatkan setelah 1-2 bulan pasca mabung.

• Porsi pemberian Ekstra fooding (EF) mulai dibatasi. Biasanya setelah selesai mabung/nyulam, nafsu makan Cucak jenggot akan kembali normal, tidak rakus lagi terhadap jangkrik.

Cucak jenggot hanya akan mengkonsumsi jangkrik secukupnya saja sekitar 3-5 ekor sekali makan, tapi untuk mengantisipasi agar Cucak jenggot tidak over birahi (OB), sebaiknya kita berikan 3/3 pagi/sore. Kroto bisa diberikan seminggu 2x saja dengan porsi 1 sendok makan. Stop pemberian ulat hongkong (UH), kecuali pada saat cuaca dingin atau musim hujan bisa diberikan 5 ekor pagi dan sore.

• Buah diberikan setiap hari, antara lain:
Pisang kepok, pepaya, apel, sawo, dan lainnya. Berikan buah-buahan tersebut secara bergantian setiap harinya.

Baca juga:

Cara merawat Cucak Jenggot agar cepat gacor

Perawatan yang tepat untuk Kenari mabung/ngurak

Cara agar ekor Murai Batu (MB) bertambah panjang

Demikian informasi tentang perawatan terbaik untuk Cucak jenggot pada saat mabung/nyulam bulu. Untuk informasi lain seputar Cucak jenggot, dapat dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Cucak jenggot

Saturday, 30 December 2017

Perawatan harian Poksay Medan/Poksay Mantel agar cepat gacor

Poksay Medan/Poksay Mantel adalah jenis burung Poksay lokal. Suara kicauan burung ini cenderung monoton dan terdengar sangat keras, tajam dan kasar.

Poksay Medan/Poksay Mantel memang tidak terlalu populer dan tidak peminatnya. Mungkin karena suaranya yang monoton yang membuat burung ini kurang begitu laku dipasaran.

Tapi sebetulnya, Poksay Medan/Poksay Mantel cukup bagus untuk dijadikan masteran burung-burung lomba karena karakter suaranya yang tajam dan kasar akan terdengar unik dan sangar jika dinyanyikan oleh burung lain di arena lomba.

Tapi jika kita menjadikan Poksay Medan/Poksay Mantel sebagai burung masteran, sebaiknya jarak penempatannya jangan terlalu dekat dengan burung yang dimaster, karena bisa menyebabkan burung yang dimaster menjadi stres karena karakter suara Poksay Medan yang sangat keras dan tajam akan membuat burung yang dimaster sering terkejut dan dapat membuat mentalnya menjadi down.

Atur penempatannya agak jauh dari burung yang dimaster, cukup agar suaranya masih bisa terdengar sayup-sayup tapi intonasinya masih terdengar jelas.

Untuk menjadikan Poksay Medan/Poksay Mantel sebagai masteran, tentunya burung harus sudah gacor agar suara kicauannya bisa selalu terdengar oleh burung yang dimaster sepanjang hari dan bisa cepat direkam.

Untuk membuat Poksay Medan/Poksay Mantel agar rajin bunyi sebetulnya cukup mudah, karena burung ini termasuk burung yang cepat beradaptasi dengan lingkungan baru dan jenis pakan baru.

Tapi biasanya, rata-rata Poksay Medan/Poksay Mantel memiliki karakter yang giras karena hampir semua Poksay Medan yang ada dipasaran merupakan burung liar tangkapan hutan yang habitatnya sendiri berada dihutan dalam dan jarang atau bahkan tidak pernah berinteraksi sama sekali dengan Manusia, kecuali yang sudah dipelihara cukup lama mungkin bisa jinak.

Perawatan Poksay Medan/Poksay Mantel sebetulnya tidak berbeda jauh dengan perawatan burung kicauan jenis lainnya yang meliputi mandi, jemur, dan pemberian pakan serta kebersihan kandang.

Perawatan harian Poksay Medan/Poksay Mantel:

• Mandi

Untuk tahap awal, sebaiknya Poksay Medan/Poksay Mantel dimandikan setiap pagi dengan cara disemprot sampai basah kuyup untuk mengurangi sifat liarnya. Setelah selesai dimandikan, kemudian burung di angin-anginkan dulu ditempat yang teduh sampai bulu-bulunya kering.

Berikan jangkrik 5 ekor dan ulat hongkong (UH) 10-15 ekor langsung dari tangan agar burung terbiasa dengan keberadaan kita sebagai perawatnya dan mulai tergantung pada kita.

• Jemur

Setelah bulu-bulunya kering, kemudian jemur Poksay Medan/Poksay Mantel selama 1 jam. Setelah selesai dijemur kemudian digantang ditempat yang ramai lalu-lalang orang atau kendaraan agar burung terbiasa dengan lingkungannya yang baru dan berani berkicau walaupun ditempat yang ramai.

• Pakan

Untuk hariannya, Poksay Medan/Poksay Mantel bisa diberikan voer sebagai pakan utamanya dan juga Ekstra fooding (EF) seperti jangkrik, ulat hongkong, ulat jerman, ulat kandang, ulat daun pisang, belalang dan lainnya agar kebutuhan nutrisinya terpenuhi sehingga burung menjadi lebih rajin bunyi.

• Kebersihan kandang

Kandang juga harus dibersihkan setiap hari karena Poksay Medan/Poksay Mantel makannya cukup banyak, jadi kotorannya juga cukup banyak dan cepat menumpuk didasar kandang.

Dengan perawatan yang konsisten, Poksay Medan/Poksay Mantel akan lebih cepat gacor dan bisa dijadikan sebagai masteran untuk burung-burung peliharaan kita terutama yang diperuntukkan untuk lomba agar materi isiannya lebih bervariasi.

Baca juga:

Cara merawat dan melatih burung Nuri agar jinak dan bisa bicara

Tips perawatan burung Kepodang agar rajin bunyi

Perawatan burung Hwamei/Wambi agar rajin bunyi dan cepat gacor

Demikian informasi tentang perawatan harian Poksay Medan/Poksay Mantel agar cepat gacor. Untuk informasi lain seputar burung Poksay, dapat dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Poksay Medan/Poksay Mantel

Thursday, 28 December 2017

Memahami karakter Murai Batu (MB) agar dapat memaksimalkan performanya

Murai Batu (MB) adalah burung tipe fighter, burung ini sangat agresif dan cepat sekali naik emosinya jika melihat atau mendengar suara burung sejenis.

Karakter fighter tinggi tersebut dimiliki hampir semua jenis Murai Batu (MB). Tapi pada kenyataannya, dalam perawatan kita, tidak sedikit Murai Batu yang mengalami banyak masalah seperti ngelowo/ngebetmen, hilang fighter, kanibal, dan berbagai permasalahan lainnya.

Untuk bisa memiliki Murai Batu (MB) dengan mental tempur yang tangguh, maka terlebih dulu kita harus mempelajari habitat dan kebiasaan hidup Murai Batu (MB) ditempat asalnya, yaitu hutan belantara yang lebat dan banyak sumber air yang tentu saja suasananya sejuk karena banyak pepohonan yang rindang dan terlindung dari sinar Matahari secara langsung.

Dari situlah kita bisa menerapkan cara hidup dan kebiasaan Murai Batu (MB) di alam bebas dalam perawatan sehari-hari Murai Batu yang kita pelihara dalam kandang agar pola perawatan yang kita terapkan bisa tepat dan bisa membangkitkan kembali karakter fighternya.

Jika melihat dari habitat hidup Murai Batu (MB), burung ini tidak menyukai panas Matahari yang terlalu terik karena kebiasaan hidupnya yang suka berada dihutan-hutan rimbun dimana sinar Matahari terlindung oleh dedaunan yang lebat.

Habitat hidupnya juga dekat dengan sumber air yang memudahkannya untuk mandi dan mencari makan berupa binatang-binatang yang hidup disekitar sumber air tersebut.

Jadi, ketika kita pelihara, Murai Batu (MB) tidak perlu dijemur terlalu lama dan membutuhkan intensitas mandi yang lebih sering dibanding burung-burung fighter jenis lain seperti Kacer dan Cendet.

Dengan karakternya yang agresif dan gaya tarungnya yang sangat atraktif, burung ini juga memerlukan asupan pakan berprotein tinggi tapi yang tidak bersifat panas atau yang tidak berpotensi menaikkan suhu tubuh dan tensi Murai Batu (MB) secara signifikan.

Ekstra fooding (EF) yang cocok untuk Murai Batu (MB) antara lain: jangkrik, kroto, ulat bambu (cilung), ulat daun pisang dan cacing yang mutlak harus tercukupi setiap harinya.

Jangan berikan Ekstra fooding (EF) yang bersifat panas yang dapat meningkatkan suhu tubuh san tensi Murai Batu (MB) secara signifikan seperti ulat hongkong (UH), ulat kandang (UK), larva tawon dan kelabang, kecuali pada saat cuaca dingin/hujan dan pada saat masa mabung untuk membantu mempercepat proses perontokan bulu-bulunya.

Karakter Murai Batu (MB) yang mudah emosi juga harus diredam dengan intensitas mandi yang lebih sering untuk menyetabilkan suhu tubuhnya dan juga perlu dilakukan pengumbaran secara rutin dan teratur untuk melatih nafas dan staminanya.

Perawatan harian dan lomba untuk Murai batu (MB):

• Pagi hari diembunkan berikan jangkrik 2-3 ekor.

• Jam 07.00 dimandikan dengan keramba, setelah selesai berikan jangkrik 3 ekor lagi.

• Setelah selesai mandi kemudian dijemur sekitar 30 menit sampai 1 jam tergantung ketahanan Murai Batu (MB) dalam menahan panas. Setelah terlihat mangap dan gelisah segera angkat dan diteduhkan.

Ambil pakan dan air minumnya agar Murai Batu (MB) lebih bandel, tapi harus diawasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan. Kalau kita tidak sempat untuk mengawasi lebih baik pakan dan air minumnya tetap diberikan.

• Setelah selesai dijemur, angin-anginkan dulu ditempat teduh beberapa saat sampai suhu tubuhnya stabil baru diberikan voer dan air minum, dan berikan juga kroto segar.

• Untuk perawatan sore hari cukup bersihkan kandangnya lalu berikan jangkrik 5 ekor kemudian dikerodong sampai pagi.

• Sebaiknya gunakan voer dengan kandungan bahan rumput laut sebagai pakan utamanya.

• Berikan jangkrik setiap hari dengan porsi standar saja misalnya 5/5 pagi/sore (jangkrik alam lebih baik).

• Kroto bisa diberikan 3x seminggu.

• Cacing dan ulat daun pisang juga bisa diberikan seminggu sekali.

• Umbar Murai Batu (MB) 3x seminggu untuk melatih fisiknya.

Ketika mau dilombakan, mulai H-3 menjelang lomba, Murai Batu (MB) harus istirahat total (full kerodong) tanpa aktifitas apapun seperti mandi, jemur, dan umbar untuk menyimpan tenaga sampai hari H.

• Porsi jangkrik dinaikkan 2x lipat dari porsi hariannya.

• Berikan kroto segar setiap hari.

• Pagi hari pada saat hari H, Murai Batu (MB) dimandikan lalu jemur sebentar, berikan jangkrik 5 ekor+kroto lalu dikerodong.

• Sampai lapangan berikan jangkrik 5 ekor lagi.

• Lihat cuaca menjelang lomba akan dimulai, jika cuaca panas terik berikan kroto atau ulat daun pisang, dan air minumnya bisa diberikan dengan larutan penyegar.

• Kalau cuaca menjelang lomba dimulai mendung atau hujan, tambahkan ulat hongkong (UH) atau larva tawon dan berikan vitamin khusus penggacor burung kicauan yang diteteskan pada air minumnya.

Intinya, dalam merawat Murai batu (MB), adalah mengontrol tingkat birahi, emosi, dan memaksimalkan powernya. Ketiga poin tersebut terkait erat dengan performa Murai Batu ketika dilombakan.

Ketiga poin di atas sangat dipengaruhi oleh pola perawatan harian yang meliputi:

• Asupan pakan berprotein tinggi yang tercukupi dan harus cocok dengan karakter serta sistem metabolisme tubuh Murai batu (MB).

• Intensitas mandi yang cukup untuk menyetabilkan suhu tubuh Murai Batu (MB). Intinya, harus jeli melihat kondisi cuaca, kalau cuaca panas intensitas mandi diperbanyak dan kalau mendung atau hujan intensitas mandi dikurangi.

• Rutinitas penjemuran yang cukup dan konsisten, serta tidak berlebihan agar tingkat emosi dan tetap stabil.

• Pengumbaran yang rutin dan teratur untuk melatih fisik, stamina, dan nafas Murai batu (MB).

• Menjelang istirahat, tempatkan Murai batu (MB) ditempat yang tenang dan sejuk agar burung bisa beristirahat dengan tenang.

Baca juga:

Beberapa manfaat terapi umbaran untuk burung kicauan

Terapi sauna untuk mendongkrak emosi dan mental fighter Kacer

Cara membentuk mental Cucak ijo (CI) agar lebih fighter

Demikian informasi tentang memahami karakter Murai Batu (MB) agar dapat memaksimalkan performanya. Untuk informasi lain seputar Murai Batu (MB), dapat dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Murai Batu (MB)

Wednesday, 27 December 2017

Cara membentuk mental Cucak ijo (CI) agar lebih fighter

Cucak ijo (CI) adalah burung semi fighter, jadi tidak semua Cucak ijo memiliki mental fighter yang bagus. Karena itu, untuk membuat Cucak ijo agar memiliki mental fighter yang kuat harus dilatih sejak awal atau dimaksimalkan dengan perawatan dan terapi-terapi tertentu.

Perawatannya sendiri tentu membutuhkan kesabaran dan ketelatenan karena Cucak ijo (CI) dikenal sebagai burung yang tidak stabil. Mental tempur Cucak ijo akan muncul pada kondisi dimana tingkat birahi dan emosinya berada pada tingkat yang ideal.

Untuk mendapatkan tingkat birahi dan emosi yang ideal tersebut tidaklah mudah karena memerlukan kejelian dalam memahami karakter dari Cucak ijo tersebut.

Tiga point penting yang harus diperhatikan untuk mengondisikan Cucak ijo (CI) agar memiliki mental tempur yang tangguh adalah tingkat birahi, emosi, dan stamina.

Sebetulnya untuk semua jenis burung kicau yang dilombakan, tiga point tersebut adalah kunci agar burung bisa tampil maksimal di lapangan.

Tiga point penting tersebut bisa diperoleh dengan pengaturan pakan, penjemuran, mandi, umbaran, pengerodongan, dan penempatan yang tepat.

• Birahi

Untuk mendapatkan tingkat birahi yang ideal, Cucak ijo (CI) harus mendapatkan asupan pakan yang berprotein tinggi seperti jangkrik, ulat hongkong (UH), kroto, belalang, dan lainnya.

Berikan Cucak ijo (CI) jangkrik sekenyangnya sebagai Ekstra fooding (EF) harian selain buah-buahan seperti pisang atau pepaya sebagai pakan hariannya. Dan pada saat mau dilombakan tetap berikan jangkrik sekenyangnya selain buah-buahan seperti apel merah atau sawo.

Emosi

Emosi sangat berpengaruh pada mental tempur Cucak ijo (CI) agar bisa tampil ngotot dan bringas ketika bertemu lawan. Dan untuk mendongkrak emosi Cucak ijo, bisa dengan melakukan penjemuran yang lama. Karena jika suhu tubuhnya meningkat maka emosi Cucak ijo juga akan tinggi.

Jemur Cucak ijo (CI) sampai terlihat mangap dan gelisah. Cabut pakan dan minumnya, cukup berikan jangkrik saja dalam cepuk agar Cucak ijo lebih bandel. Tapi ketika melakukan penjemuran dengan cara tersebut kita harus terus mengawasinya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan. Kalau kita tidak bisa terus mengontrolnya, sebaiknya pakan dan air minum tetap diberikan selama penjemuran.

Setelah selesai dijemur, angin-anginkan dulu ditempat yang teduh beberapa saat agar suhu tubuhnya kembali stabil baru diberikan air minum, buah, dan jangkrik sekenyangnya kemudian dikerodong dan biarkan istirahat sampai esok paginya.

Agar performanya lebih maksimal tambahkan ulat hongkong (UH) atau kroto pada saat mau dilombakan, penambahan kedua jenis Ekstra fooding (EF) tersebut harus disesuaikan dengan kondisi cuaca pada saat lomba berlangsung.

Jika cuaca pada saat lomba sangat panas, berikan kroto agar suhu tubuhnya tetap ideal dan untuk menambah staminanya, dan jika cuaca mendung atau hujan, berikan ulat hongkong (UH) untuk menjaga suhu tubuhnya agar tetap stabil.

Stamina

Hal yang tidak kalah penting berikutnya adalah stamina, karena burung lomba mutlak harus memiliki stamina yang prima agar bisa tampil maksimal saat dilombakan.

Stamina yang prima bisa diperoleh dari pengumbaran yang rutin dan teratur. Pada saat diumbar sediakan buah-buahan yang mengandung banyak air seperti pepaya atau sawo. Sediakan juga jangkrik yang cukup banyak agar Cucak ijo bisa makan semaunya untuk menggantikan energi yang digunakan untuk aktifitas terbang bolak-balik didalam kandang umbaran.

Tempatkan Cucak ijo (CI) ditempat yang tenang dan hangat untuk menjaga suhu tubuhnya agar tetap stabil dan agar bisa beristirahat dengan tenang untuk mengumpulkan tenaga sebelum perlombaan.

Agar stamina Cucak ijo (CI) prima pada saat dilombakan, mulai H-3 menjelang lomba Cucak ijo harus istirahat total tanpa aktifitas apapun seperti mandi, jemur, ataupun pengumbaran, dan cukup full kerodong setelah dilakukan perawatan harian dan pemberian pakan dan minum sampai hari H lomba untuk menyimpan tenaga.

Untuk melatih mental fighternya, seminggu sekali bisa ditrek dengan Cucak ijo (CI) lain yang usianya lebih muda, atau dibawa ke arena latber untuk membiasakan Cucak ijo dengan suasana lomba walaupun tidak ikut digantang.

Jika dirasa mental dan performanya sudah bagus, maka bisa mulai kita coba untuk ikut latber (latihan bersama) terlebih dulu untuk mengasah mental dan pengalamannya sebelum mengikuti event yang lebih besar.

Baca juga:

Beberapa manfaat terapi umbaran untuk burung kicauan

Penyebab dan cara mengatasi Kacer yang kurang fighter

Membentuk mental fighter Kenari sejak usia muda

Demikian informasi tentang cara membentuk mental Cucak ijo (CI) agar lebih fighter. Untuk informasi lain seputar Cucak ijo (CI), dapat dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Cucak ijo (CI)

Tuesday, 26 December 2017

Beberapa manfaat terapi umbaran untuk burung kicauan

Kandang umbaran atau polier cukup penting sebagai terapi untuk burung kicauan, apalagi untuk burung-burung lomba yang mutlak harus memiliki stamina yang prima. Banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh dari terapi umbaran, diantaranya:

• Menjaga kondisi fisik burung

Dengan terbang bolak-balik didalam kandang umbaran akan melatih fisik burung, sehingga kondisinya akan selalu fit dan prima. Stamina dan nafasnya juga akan semakin kuat karena dengan diumbar, seluruh otot-otot tubuh burung digunanakan untuk bergerak.

• Menguatkan otot-otot dada dan sayap burung

Terapi umbaran akan menguatkan otot-otot dada dan sayap burung yang berdampak pada kualitas suara burung menjadi lebih lantang dan bertenaga.

• Menguatkan nafas burung

Dengan terbang bolak-balik didalam kandang umbaran akan membuat nafas burung lebih panjang, sehingga burung lebih kuat untuk berkicau dari awal sampai akhir perlombaan.

Nafas yang panjang memang bisa dilatih dengan penjemuran atau bisa juga dengan terapi jemur sauna (burung kering kerodong kering), tapi akan lebih maksimal kalau fisiknya juga dilatih dengan terapi umbaran, sehingga burung bisa mendapatkan dua manfaat sekaligus, yaitu nafas yang panjang dan stamina yang prima.

• Mencegah kegemukan

Dengan terbang bolak-balik didalam kandang umbaran, akan lebih cepat membakar kalori sehingga mencegah terjadinya penumpukan lemak pada tubuh burung.

• Mencegah stres

Dengan berada dikandang yang besar, burung bisa lebih leluasa bergerak mengepakkan sayapnya dan juga menjadi sarana refreshing untuk burung yang sudah terlalu lama berada dalam kandang berukuran kecil/sempit (kandang harian).

Tapi perlu diperhatikan, untuk melakukan pengumbaran tidak boleh asal-asalan saja memasukkan burung kedalam kandang umbaran. Kita harus melihat kondisi burung yang akan kita umbar, apakah burung tersebut perlu diumbar atau justru sebaliknya, burung perlu banyak istirahat karena kondisi fisiknya sedang tidak fit. Karena kalau sampai salah penerapan, bukannya menjadi lebih baik tapi justru akan bertambah parah (ngedrop).

Burung yang kondisi fisiknya sedang tidak fit dan dipaksakan untuk berolah raga, maka kondisi fisiknya akan semakin drop karena staminanya terkuras untuk terbang bolak-balik didalam kandang umbaran.

Burung yang akan diumbar harus dalam kondisi fisik yang benar-benar fit, karena pengumbaran akan sangat menguras stamina burung.

Dalam melakukan terapi umbaran juga harus disediakan pakan dan Ekstra fooding (EF), serta air minum yang cukup agar burung bisa makan dan minum semaunya.

Pemberian Ekstra fooding (EF) seperti jangkrik dengan porsi tanpa batas pada waktu diumbar bertujuan agar burung tidak kehabisan tenaga, karena suplai pakan selalu tersedia. Sebab pembakaran kalori yang besar harus di imbangi pula dengan asupan nutrisi yang memadai agar kondisi fisik burung tidak ngedrop.

Terapi umbaran bisa dilakukan 2-3 kali dalam seminggu agar burung tidak kelelahan. Untuk kandang umbaran sendiri usahakan ditempatkan di area yang terkena sinar Matahari secara langsung agar burung bisa sekalian berjemur. Usahakan juga agar penempatan kandang umbaran aman dari gangguan predator seperti kucing dan lainnya.

Plangkringan dibuat dengan posisi atas bawah, yaitu posisi bawah dibagian depan dan posisi atas dibagian belakang agar burung bisa terbang dengan posisi naik turun sehingga lebih efektif untuk olah fisik burung.

Dengan melakukan pengumbaran secara rutin dan teratur, maka lama-kelamaan kondisi fisik burung akan menjadi semakin fit dengan stamina yang semakin prima dan nafas lebih panjang sehingga saat dilombakan, burung akan tampil lebih maksimal dan full power.

Pada saat pertama di umbar, biasanya burung akan terlihat ngedrop karena belum terbiasa, tapi setelah terapi umbaran berjalan 1-2 bulan maka hasilnya akan mulai terlihat dengan peningkatan performa burung yang signifikan.

Pengumbaran sangat bermanfaat untuk kesehatan fisik dan mental burung, karena fungsinya mengembalikan burung seperti pada habitat asli dan kodratnya, yaitu terbang bebas mengepakkan sayapnya.

Burung yang sudah terlalu lama terkurung didalam kandang harian tentunya tidak pernah lagi menggunakan sayapnya untuk terbang, dan tentunya otot-otot dada dan sayapnya tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya, karena itu secara tidak langsung kondisi tersebut akan berpengaruh pada kualitas suara kicauannya.

Baca juga:

Terapi sauna untuk mendongkrak emosi dan mental fighter Kacer

Tips perawatan burung bagi karyawan yang tidak punya banyak waktu luang

Perawatan khusus untuk Cendet/Pentet lapangan

Demikian informasi tentang beberapa manfaat terapi umbaran untuk burung kicauan. Untuk informasi lain seputar burung kicauan, dapat dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Terapi Kandang Umbaran

Monday, 25 December 2017

Perawatan khusus untuk Cendet/Pentet lapangan

Cendet/Pentet adalah burung predator yang ganas dan agresif. Burung ini termasuk burung yang cukup cerdas karena mampu menirukan suara-suara burung lain dan suara-suara lain yang sering didengarnya.

Tapi sayangnya, tidak sedikit permasalahan yang sering timbul dalam memelihara burung predator ini jika perawatannya tidak tepat seperti perilaku manja/miyik/mbayeki, mbagong, galak, salto, sampai perilaku kanibal yang menjadi sifat negatif dari burung predator ini.

Sebetulnya, untuk mengatasi semua perilaku negatif Cendet/Pentet tersebut tidaklah sulit jika kita bisa memahami karakter dan juga kebutuhan Cendet yang kita rawat. Kita sebagai pemilik/perawatnya harus jeli dalam membaca karakter dan kemauan dari Cendet yang kita rawat.

Terlebih dulu kita pelajari karakter dan kodrat Cendet/Pentet sebagai burung predator yang terbiasa berburu dan memangsa binatang-binatang kecil dan serangga sebagai pakan utamanya yang tentu saja kandungan proteinnya cukup tinggi.

Kandungan nutrisi dan protein dalam pakan hidup tersebut tentunya tidak bisa digantikan hanya dengan pemberian voer saja. Jadi intinya, pakan berprotein tinggi mutlak harus diberikan pada Cendet/Pentet setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan nitrisinya.

Dalam perawatan kita, kebutuhan nutrisi Cendet/Pentet tersebut bisa dipenuhi dari pemberian Ekstra fooding (EF) seperti jangkrik, belalang, ulat hongkong (UH), ulat kandang (UK), larva tawon, kelabang, dan lainnya dalam jumlah yang cukup setiap harinya (tidak boleh kurang).

Kenali juga habitat hidup Cendet/Pentet yang suka berburu dipadang rumput dan lahan terbuka yang tentu saja terbiasa berjemur dibawah terik Matahari secara langsung setiap harinya. Terapkan kebiasaan tersebut dalam perawatan hariannya dengan durasi penjemuran yang maksimal untuk menaikkan suhu tubuh Cendet pada tingkat yang ideal.

Setelah mengenali cara hidup dan habitat Cendet/Pentet di alam bebas, kita bisa mulai menerapkannya dalam perawatan hariannya.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan Cendet/Pentet lapangan antara lain:

• Kebutuhan Nutrisi

Sebagai burung predator, tentunya Cendet/Pentet memerlukan energi yang besar untuk melakukan aktifitas berburu setiap harinya, dan energi tersebut mutlak diperoleh dari asupan pakan yang mengandung protein tinggi. Oleh karena itu dalam memelihara Cendet jangan pernah pelit Ekstra fooding (EF) seperti jangkrik dan ulat hongkong (UH).

Berikan jangkrik sepuasnya untuk perawatan hariannya serta menjelang lomba bisa ditambahkan dengan Ekstra fooding (EF) yang bersifat panas dan dapat meningkatkan suhu tubuh Cendet/Pentet secara signifikan seperti ulat hongkong (UH), larva tawon, belalang, atau kelabang untuk menaikkan suhu tubuh serta tensi Cendet sehingga emosinya menjadi tinggi dan dapat tampil ngotot ketika dilombakan.

Sifat-sifat negatif yang sering diperlihatkan Cendet/Pentet tersebut sebetulnya adalah akibat yang ditimbulkan dari kekurangan nutrisi yang kemudian ditunjukkan dengan sifat-sifat negatif tersebut.

• Suhu tubuh Cendet/Pentet

Suhu tubuh Cendet/Pentet harus berada pada tingkat yang ideal agar dapat mencapai performa yang maksimal serta bisa tampil sesuai karakternya sebagai burung predator yang ganas dan agresif.

Sesuai kehidupan di habitatnya, Cendet/Pentet menyukai tempat yang panas yang terkena sinar Matahari secara langsung. Hal itu bisa kita terapkan pada perawatan hariannya dengan melakukan penjemuran yang kuat atau bisa juga dengan menerapkan terapi jemur sauna (burung kering kerodong kering) untuk mendapatkan panas yang lebih maksimal serta melatih nafasnya agar lebih panjang sehingga dapat membawakan lagu-lagunya dengan full power pada saat dilombakan.

Jemur Cendet/Pentet sampai benar-benar maksimal, dan baru di angkat setelah Cendet terlihat sudah mangap dan gelisah. Ambil voer dan air minumnya pada saat dijemur agar Cendet lebih tahan banting. Tapi ketika dijemur tanpa pakan dan minum harus diawasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.

Sediakan jangkrik 15-20 ekor didalam cepuk pada saat dijemur agar Cendet/Pentet bisa makan semaunya.

Setelah selesai dijemur, angin-anginkan terlebih dulu ditempat yang sejuk beberapa saat sampai suhu tubuhnya kembali normal baru masukkan voer, air minum, dan berikan jangkrik 20 ekor lagi kemudian dikerodong dan biarkan istirahat sampai besok paginya.

Demikian juga kalau kita melakukan terapi jemur sauna (kerodong kering burung kering), voer dan air minumnya juga diambil, cukup sediakan jangkrik 15-20 ekor didalam cepuk sebagai makannya. Dan harus sering dikontrol agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan, karena terapi jemur sauna termasuk terapi yang ekstrim dan berbahaya jika tidak dilakukan dengan benar.

Kalau kita tidak punya waktu untuk mengawasi Cendet/Pentet pada saat melakukan terapi sauna sebaiknya air minum tetap disediakan didalam kandangnya agar Cendet tidak mengalami dehidrasi.

Setelah Cendet/Pentet terlihat mangap dan gelisah segera di angkat dan di angin-anginkan beberapa saat ditempat yang teduh agar suhu tubuhnya kembali normal baru masukkan voer, air minum, dan jangkrik 20 ekor lagi lalu dikerodong sampai besok paginya.

Tempatkan Cendet/Pentet ditempat yang tenang dan hangat agar suhu tubuhnya tetap stabil pada tingkat yang ideal.

Cendet/Pentet tidak perlu sering dimandikan, cukup dimandikan seperlunya saja kalau emosinya sudah terlalu over. Karena kalau sering dimandikan, akan berakibat pada menurunnya suhu tubuh Cendet yang akan berdampak pada timbulnya berbagai perilaku negatif dan juga hilangnya jiwa fighter Cendet.

Untuk mengembalikan sifat predatornya, kita juga bisa memberikan pakan hidup untuk diburu dan dimangsa oleh Cendet/Pentet seperti katak, kadal, cicak, burung-burung kecil dan lainnya untuk diburu dan dimangsa oleh Cendet untuk mengembalikan naluri dasarnya sebagai burung predator.

Untuk melatih mental dan stamina Cendet/Pentet juga bisa diumbar dan diberikan burung untulan seperti burung emprit atau burung gereja didalam kandang umbaran agar dikejar dan diburu oleh Cendet. Cara ini sangat ampuh untuk mengembalikan sifat asli Cendet sebagai burung predator, tapi cara ini tergolong sangat ekstrim dan tidak di Rekomendasikan.

Baca juga:

Cara menghilangkan perilaku manja/miyik pada Cendet

Cara membentuk mental fighter Cendet/Pentet trotolan

Terapi sauna untuk mendongkrak emosi dan mental fighter Kacer

Demikian informasi tentang perawatan khusus untuk Cendet/Pentet lapangan. Untuk informasi lain seputar Cendet/Pentet, dapat dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Cendet/Pentet

Sunday, 24 December 2017

Penyebab dan cara mengatasi Kacer yang kurang fighter

Pada dasarnya semua Kacer memiliki karakter fighter, walaupun ada yang fighter tinggi/emosi tinggi, fighter sedang/emosi sedang, dan fighter rendah/lambat panas/kurang emosi.

Tapi selain dari karakter bawaan tersebut, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan lunturnya jiwa fighter seekor Kacer, diantaranya adalah kesalahan dalam perawatan dan perlakuan sehari-harinya yang kadang tidak kita sadari.

Dalam memelihara Kacer sebaiknya benar-benar memahami karakter dari Kacer momongan kita, apalagi kalau tujuan dalam memelihara Kacer tersebut adalah untuk mengikuti lomba.

Beda persoalannya kalau kita memelihara Kacer hanya untuk klangenan dirumah saja, maka cukup dirawat seadanya saja asal tercukupi pakan dan minumnya pasti akan ngoceh.

Kenapa kita harus benar-benar memahami karakter Kacer yang kita rawat..??
Karena dengan memahami karakternya, kita bisa menentukan perawatan seperti apa yang cocok untuk momongan kita.

Sebringas apapun seekor Kacer kalau tidak mendapatkan perawatan yang tepat, lama-kelamaan akan luntur juga jiwa fighternya. Dan faktor utama yang melunturkan jiwa fighter Kacer adalah kesalahan dalam perawatan dan perlakuan.

Faktor kesalahan dalam perawatan:

Kacer adalah burung fighter, tentu saja memerlukan perawatan khusus untuk menunjang performanya, apalagi kalau Kacer tersebut dipelihara untuk tujuan lomba. Dan untuk mendapatkan hasil yang maksimal, perawatan yang kita terapkan harus disesuaikan dengan karakter Kacer yang kita pelihara.

Perawatan sehari-hari dari mulai pemberian pakan, mandi, jemur, kerodong sampai umbaran, semuanya memiliki dampak masing-masing untuk Kacer. Jadi jangan menyepelekan perawatan sehari-hari untuk Kacer kita, karena dampak yang di akibatkan dari pola perawatan yang kita terapkan tersebut akan sangat berpengaruh terhadap performa Kacer yang kita rawat.

Untuk mengetahui karakter dari seekor Kacer bisa dibaca disini:

"Menyesuaikan perawatan Kacer dengan karakternya"

Intinya, Kacer adalah burung fighter, jadi mutlak memerlukan asupan protein yang tinggi untuk menunjang staminanya. Jadi dalam merawat Kacer jangan pelit Ekstra fooding (EF) seperti jangkrik, ulat hongkong (UH), kroto, dan lainnya harus benar-benar tercukupi agar staminanya selalu terjaga.

Mandi dan jemur juga harus diperhatikan dan harus disesuaikan dengan kebutuhan Kacer, karena beda karakter maka beda pula kebutuhan mandi dan jemurnya.

• Untuk Kacer dengan karakter fighter tinggi/emosi tinggi, perbanyak mandi untuk mendinginkan suhu tubuhnya dan meredam emosinya yang meluap-luap.

Kurangi penjemuran, kerodong cukup pada malam hari saja dan juga perlu sering diumbar. Ekstra fooding (EF) yang cocok untuk Kacer tipe ini adalah yang tidak berpotensi menaikkan suhu tubuh Kacer secara signifikan seperti jangkrik, kroto, ulat bambu (cilung), dan ulat daun pisang.

• Untuk Kacer dengan karakter fighter rendah kurangi mandi, durasi penjemuran harus maksimal sampai Kacer terlihat mangap dan gelisah, atau bisa di terapi sauna.

Sebaiknya lebih sering dikerodong (full kerodong) setiap harinya agar mental fighternya tetap terjaga. Umbar cukup seminggu sekali untuk menjaga fisiknya agar selalu fit.

Ekstra fooding (EF) yang cocok untuk tipe Kacer ini adalah yang bersifat panas dan dapat menaikkan suhu tubuh dan tensi Kacer secara signifikan seperti jangkrik alam, ulat hongkong (UH), ulat kandang (UK), larva tawon dan kelabang.

Perawatan yang asal-asalanlah yang menjadi faktor utama hilangnya jiwa fighter Kacer, misalnya:

• Kacer hanya diberi pakan voer saja tanpa Ekstra fooding (EF) atau kalaupun diberikan EF, pemberiannya tidak teratur. Hal itu akan membuat stamina Kacer lama-kelamaan menjadi ngedrop dan mengakibatkan Kacer menjadi loyo dan tidak punya semangat tempur lagi. Hal itu ditandai dengan tingkah lakunya yang tidak agresif lagi, terlihat lesu, bulu kusam, dan sorot matanya menjadi lemah (sayu).

• Mandi dan jemur yang tidak teratur juga akan berakibat pada hilangnya jiwa tempur seekor Kacer, karena tingkat birahi dan emosinya naik turun tidak terkontrol dengan baik.

Faktor kesalahan dalam memperlakukan Kacer:

• Untuk seekor burung petarung seperti Kacer, harus dikondisikan agar merasa paling dominan dan merasa menjadi penguasa wilayah. Jadi dalam penempatan sehari-harinya harus dijauhkan dari burung sejenis atau burung jenis fighter lainnya agar mental tempurnya tidak luntur.

Karena jika Kacer setiap hari melihat burung sejenis atau burung tipe fighter lainnya, maka yang terjadi Kacer tersebut akan terbiasa dengan keberadaan burung sejenis dan tidak akan mau tarung lagi ketika bertemu Kacer lain, dan kalaupun mau tarung tidak akan bringas dan ngotot lagi.

• Untuk mendongkrak mental fighternya, kalau perlu bisa diberikan untulan burung-burung kecil untuk dikejar dan dihajar oleh Kacer, tapi cara ini termasuk ekstrim dan tidak direkomendasikan.

• Sebaiknya Kacer yang dipelihara untuk tujuan lomba ditempatkan bersama burung-burung kecil yang gacor. Selain berfungsi sebagai masteran, burung-burung kecil tersebut juga berfungsi untuk menguatkan mental Kacer, karena Kacer akan merasa menjadi yang paling dominan dan paling kuat.

Jadi intinya, Kacer yang dikhususkan untuk lomba harus dimaksimalkan staminanya, tingkat birahi dan juga tingkat emosinya.

• Untuk stamina bisa didapatkan dari asupan protein yang cukup dan latihan fisik dikandang umbaran secara rutin.

• Sedangkan ntuk tingkat birahi dan emosinya bisa dimaksimalkan dengan asupan pakan berprotein tinggi dan penjemuran yang kuat.

Baca juga:

Terapi sauna untuk mendongkrak emosi dan mental fighter Kacer

Cara paling ampuh untuk membuat Kacer gacor dan buka ekor

Manfaat ulat daun pisang untuk mendongkrak stamina Kacer

Demikian informasi tentang penyebab dan cara mengatasi Kacer yang kurang fighter. Untuk informasi lain seputar Kacer, dapat dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Kacer Poci

Friday, 22 December 2017

Terapi sauna untuk mendongkrak emosi dan mental fighter Kacer

Bagi para Kacer Mania, memelihara Kacer sampai bisa moncer adalah suatu kebanggaan. Banyak cara yang dilakukan agar Kacer gacoannya bisa tampil maksimal, dari mulai otak-atik settingan Ekstra fooding (EF), mandi, jemur, umbar, dan bahkan sampai melakukan terapi-terapi khusus yang tergolong ekstrim. Salah satunya adalah terapi sauna, yaitu menjemur burung dalam kondisi sangkar dikerodong.

Sebetulnya terapi sauna biasa dilakukan hanya pada kondisi tertentu saja, misalnya pada saat burung mengalami susah mabung atau macet mabung. Dengan terapi dijemur sambil dikerodong basah, maka tingkat kelembaban yang tinggi dengan suhu yang meningkat didalam sangkar akan memicu rontoknya bulu-bulu burung yang susah mabung tersebut.

Tetapi belakangan ini banyak para Kacer Mania yang melakukan terapi sauna untuk tujuan agar Kacernya menjadi lebih bringas dan lebih fighter. Hal itu tidak salah, karena suhu panas didalam sangkar yang meningkat drastis tentunya akan membuat emosi Kacer menjadi tinggi, dan dampaknya Kacer memang akan menjadi lebih bringas.

Akan tetapi keberhasilan dari terapi ini tidak bisa sepenuhnya dipertanggung jawabkan, karena ada yang memang sukses dengan menerapkan terapi tersebut, tapi tidak sedikit yang mengeluh kalau Kacernya tidak mengalami perubahan apapun setelah diterapi sauna, bahkan ada yang justru berakibat fatal pada Kacer momongannya. Banyak yang Kacernya justru menjadi ngedrop dan bahkan ada yang sampai berujung kematian karena tidak sering dikontrol pada saat melakukan terapi sauna.

Untuk melakukan terapi sauna, perlu pemahaman mengenai dampak positif dan negatif dari terapi ini pada Kacer. Terapi sauna termasuk terapi yang ekstrim, karena menjemur Kacer dibawah terik Matahari dalam kondisi sangkar dikerodong sangat berisiko bagi Kacer.

Suhu panas didalam sangkar yang dikerodong lebih tinggi dari penjemuran biasa tanpa kerodong. Hal itu akan membuat Kacer rentan mengalami dehidrasi. Karena itu, sebelum melakukan terapi sauna, perlu diperhatikan kondisi dan karakter Kacer yang akan diterapi terlebih dulu.

Menganali karakter Kacer yang akan diterapi sauna:

• Kacer dengan karakter fighter rendah/lambat panas, mungkin cocok diterapi sauna karena bisa mendongkrak emosinya secara signifikan, Kacer tipe ini memang membutuhkan panas yang lebih untuk mendongkrak jiwa tempurnya agar cepat on.

• Kacer dengan karakter fighter tinggi/emosi tinggi tentunya tidak cocok diterapi sauna karena Kacer tipe ini memiliki tingkat emosi yang tinggi dan emosinya justru harus diredam dengan banyak mandi dan minim jemur. Jika dipaksakan untuk diterapi sauna justru dapat menjadi stres dan ngedrop karena kepanasan.

Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan terapi sauna:

• Kacer yang akan diterapi sauna harus benar-benar dalam kondisi fit.

• Jangan melakukan terapi sauna pada siang hari ketika Matahari sedang terik-teriknya.

• Tetap memberikan air minum yang bersih di dalam sangkarnya agar Kacer tidak dehidrasi.

Cara melakukan terapi sauna yang benar:

Harus diperhatikan pula cara melakukan terapi sauna yang benar agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan, karena tidak jarang Kacer yang diterapi sauna justru berakhir dengan kematian.

Terapi sauna adalah salah satu cara untuk mengondisikan ruangan yang hangat tapi lembab, karena itulah cara kerja terapi sauna yang efektif adalah tidak sekedar dijemur sambil dikerodong saja.

Berikut ini adalah cara terapi sauna yang dianjurkan:

• Sebelum melakukan terapi sauna, harus diperhatikan beberapa kondisi seperti yang sudah disebutkan di atas.

• Sediakan air minum bersih yang cukup, kalau perlu sediakan juga buah-buahan yang banyak mengandung air seperti pepaya kalau Kacer mau makan pepaya. Kalau kacer tidak mau makan pepaya, cukup sediakan jangkrik dalam jumlah yang banyak didalam cepuk agar Kacer bisa makan sepuasnya.

• Terapi sauna sebaiknya dilakukan sebelum jam 11.00 siang, karena jika melebihi dari jam 11.00 siang, sinar Matahari sudah bersinar cukup terik dan bisa menyebabkan Kacer kepanasan dan dehidrasi.

• Untuk tahap awal, kerodong sangkar dengan posisi resleting kerodong dibiarkan terbuka atau posisi kerodong tidak tertutup sepenuhnya. Setelah Kacer diterapi sauna beberapa kali dan Kacer sudah mulai terbiasa, terapi sauna bisa dilakukan dengan kerodong tertutup penuh.

• Setiap beberapa menit sekali, kerodong yang menutupi sangkarnya disemprot dengan menggunakan sprayer sampai basah. Hal ini dilakukan untuk memberikan kelembaban sekaligus menghindari burung dari ancaman heat stress dan dehidrasi.

• Terapi sauna sebaiknya dilakukan dalam waktu yang tidak terlalu lama, misalnya cukup 30 menit sampai 1 jam saja, hal tersebut untuk mencegah Kacer mengalami mabung lebih awal.

Baca juga:

Menyesuaikan perawatan Kacer dengan karakternya

Cara paling ampuh untuk membuat Kacer gacor dan buka ekor

Manfaat ulat daun pisang untuk mendongkrak stamina Kacer

Demikian informasi tentang terapi sauna untuk mendongkrak emosi dan mental fighter Kacer. Untuk informasi lain seputar Kacer, dapat dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Terapi Sauna

Thursday, 21 December 2017

Menyesuaikan perawatan Kacer dengan karakternya

Kacer adalah burung fighter, tapi seperti pada umumnya sifat mahluk hidup, tidak semuanya memiliki mental dan karakter yang sama walaupun dari jenis dan ras yang sama.

Begitu juga dengan Kacer, walaupun bertipe fighter tapi ada yang memiliki mental fighter tinggi dan ada yang memiliki mental fighter rendah. Karena itu kita harus jeli dan bisa memahami karakter dari Kacer momongan kita termasuk kategori yang mana..?? Apakah termasuk tipe fighter tinggi atau tipe fighter rendah agar kita bisa menentukan perawatan yang tepat untuk Kacer kita tersebut.

Karena masing-masing karakter Kacer tersebut memerlukan perawatan yang berbeda agar dapat mencapai performa maksimalnya.

Jangan sampai karena salah mengenali karakternya, kita jadi salah dalam menerapkan perawatannya yang akan berakibat pada performanya yang tidak bisa maksimal seperti yang kita harapkan.

Berikut ini adalah tips perawatan untuk Kacer sesuai dengan karakternya:

Kacer tipe fighter tinggi/emosi tinggi:

Kacer dengan karakter tersebut cenderung sangat agresif dan ketika bertemu lawan akan langsung menyerang dan ngotot, tapi jika salah dalam menerapkan perawatannya biasanya Kacer menjadi nakal dan rawan mbagong.

Perawatan yang tepat untuk Kacer tipe fighter tinggi adalah perawatan dingin, di mulai dengan:

• Pengembunan

Embunkan Kacer mulai jam 05.00 pagi untuk menghirup udara segar, cuaca dingin di pagi hari juga sangat bagus untuk mendinginkan suhu tubuh Kacer dan membuat emosinya lebih stabil.

• Mandi

Kacer dengan karakter fighter tinggi/emosi tinggi membutuhkan intensitas mandi lebih sering untuk menurunkan suhu tubuhnya dan meredam emosinya. Mandikan Kacer setiap hari jika kondisi cuaca cerah (panas), dan kalau perlu bisa ditambah dengan mandi malam.

• Penjemuran

Kacer tipe fighter tinggi/emosi tinggi tidak memerlukan penjemuran yang lama karena tingkat emosinya sudah tinggi, jika dijemur terlalu lama justru dapat menimbulkan berbagai masalah pada Kacer tersebut. Kacer tipe fighter tinggi cukup dijemur 30 menit dan maksimal 1 jam setiap harinya, atau jika Kacer sudah mulai terlihat mangap dan gelisah segera angkat dan digantang ditempat yang teduh.

• Ekstra fooding (EF)

Kacer dengan karakter fighter tinggi lebih mudah disetting. Yang perlu di garis bawahi adalah bahwa emosi yang meluap-luap harus diredam dengan pemberian Ekstra fooding (EF) yang tidak berpotensi menaikkan suhu tubuhnya.

Ekstra fooding (EF) yang cocok untuk Kacer tipe fighter tinggi/emosi tinggi di antaranya adalah jangkrik, kroto, cilung, dan ulat daun pisang.

Beberapa jenis Ekstra fooding (EF) tersebut sangat bagus diberikan pada Kacer yang memiliki tensi tinggi karena efek panasnya tidak terlalu signifikan tapi dapat mendongkrak stamina Kacer dengan cepat sehingga cocok digunakan untuk settingan lomba Kacer tipe fighter tinggi/emosi tinggi.

• Perawatan harian

Tempatkan Kacer ditempat yang sejuk dan tidak perlu dikerodong pada siang hari. Kerodong cukup pada malam hari saja untuk melindungi Kacer dari cuaca dingin dan mencegah Kacer agar tidak memakan serangga beracun yang sering mengerubungi lampu pada malam hari.

• Umbaran

Umbar Kacer seminggu 2-3 kali untuk melatih stamina dan nafasnya. Pengumbaran juga bermanfaat untuk menurunkan tingkat birahi Kacer yang berlebihan.

Kacer tipe fighter rendah/lambat panas:

Kacer dengan tipe fighter rendah/kurang emosi cenderung kalem dan tidak terlalu agresif ketika bertemu lawan. Jadi, tingkat emosinya harus digenjot agar lebih agresif dan lebih ngotot ketika bertarung.

Perawatan yang tepat untuk Kacer tipe fighter rendah/kurang emosi adalah perawatan panas:

• Ekstra fooding (EF)

Berikan jangkrik secukupnya saja untuk menambah powernya, tambahkan ulat hongkong (UH) untuk menaikkan suhu tubuhnya sehingga emosinya juga akan naik.

Ekstra fooding (EF) yang cocok untuk Kacer tipe ini adalah yang bersifat panas dan dapat menaikkan suhu tubuh Kacer secara signifikan seperti jangkrik alam, ulat hongkong (UH), ulat kandang (UK), larva tawon, dan kelabang.

• Mandi

Untuk menjaga emosinya agar tetap stabil, Kacer cukup dimandikan 2 atau 3 hari sekali saja jika cuaca cerah (panas) dan tidak perlu dimandikan jika cuaca dingin (hujan). Karena jika terlalau sering dimandikan justru akan membuat emosinya rendah, dan berakibat pada menurunnya mental tempur Kacer tersebut.

• Jemur

Kacer tipe fighter rendah/kurang emosi memerlukan penjemuran yang kuat untuk mendongkrak emosinya. Jemur 1-2 jam rutin setiap hari dan terus ditingkatkan sampai Kacer kuat dijemur selama 3 jam tanpa mangap dan gelisah.

• Penempatan

Tempatkan Kacer ditempat yang hangat. Kerodong Kacer setiap hari pada siang dan malam hari agar karakter fighternya tetap terjaga.

Umbar Kacer seminggu 2x untuk melatih fisiknya.

Baca juga:

Cara paling ampuh untuk membuat Kacer gacor dan buka ekor

Manfaat ulat daun pisang untuk mendongkrak stamina Kacer

Cara ampuh mengatasi Kacer mbagong

Demikian informasi tentang menyesuaikan perawatan Kacer dengan karakternya. Untuk informasi lain seputar Kacer, dapat dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Kacer Poci

Wednesday, 20 December 2017

Membentuk mental fighter Kenari sejak usia muda

Memelihara Kenari agar menjadi gacor tentu bukanlah hal yang sulit karena pada dasarnya Kenari jantan yang sudah berusia dewasa rata-rata pasti rajin bunyi.

Tapi untuk membuat Kenari tetap gacor dimanapun bukanlah hal yang mudah karena tidak semua Kenari yang gacor dirumah akan tetap gacor saat dibawa ketempat lomba burung kicau yang ramai dan banyak burung Kenari lain yang semuanya gacor dan merupakan burung-burung dengan kualitas di atas rata-rata Kenari pada umumnya.

Untuk itu, agar Kenari memiliki mental yang kuat dan akan tetap gacor dimanapun terutama saat dilombakan harus dilatih sejak dini ketika Kenari masih berusia muda.

Tentunya dalam melakukan pelatihan mental Kenari diperlukan ketelatenan dan kesabaran untuk mendapatkan hasil terbaik karena segala sesuatu tidak ada yang instan, apalagi kalau kita merawat Kenari dari bahan.

Lain ceritanya jika kita membeli Kenari yang sudah jadi (sudah berprestasi), kita hanya tinggal meneruskan perawatan dari pemilik sebelumnya tanpa harus repot melatihnya dan meraba-raba settingannya, tapi tentunya kita harus merogoh kocek lebih dalam.

Betikut ini tahapan perawatan untuk melatih mental fighter Kenari muda:

• Penempatan sangkar Kenari

Sering pindah-pindah tempat menggantang Kenari, karena dengan cara ini secara tidak langsung akan melatih mental Kenari agar tidak hanya berkicau di satu tempat saja karena sejak awal sudah kita biasakan berpindah-pindah tempat.

Sebab jika Kenari hanya digantang disatu tempat saja dan tidak ada perubahan suasana sedikitpun selama kita pelihara, maka hal itu akan membuat Kenari hanya akan berani berkicau ditempat itu saja (jago kandang).

• Membiasakan Kenari dengan suasana keramaian dengan cara menggantangnya ditempat yang banyak aktifitas Manusia dengan jarak yang rendah. Cara ini akan menumbuhkan metal Kenari agar terbiasa dengan aktifitas Manusia disekitarnya dan tidak takut dengan keramaian.

Kalau kenari sudah terbiasa dengan keramaian, maka nantinya Kenari tersebut tidak akan canggung lagi untuk berkicau saat dilombakan.

• Gandeng Kenari muda tersebut dengan Kenari yang sudah jadi (gacor). Cara ini sangat efektif untuk melatih mental Kenari muda sekaligus untuk melatihnya berkicau, karena Kenari muda cenderung akan menirukan suara dari Kenari lainya yang sudah gacor.

Gandeng Kenari muda dengan Kenari gacor yang memiliki irama dan cengkok lagu yang bagus dan ngeroll dengan durasi panjang agar nantinya Kenari muda yang kita bentuk tersebut bisa menirukan suara dari masterannya.

Tapi jangan menggantangnya dengan jarak yang terlalu dekat karena justru akan berpotensi membuat mental Kenari muda menjadi down karena merasa tertekan dengan keberadaan Kenari yang sudah lebih mapan.

Gantang Kenari muda dengan jarak yang berjauhan dengan Kenari yang sudah gacor, cukup agar suaranya agar masih bisa terdengar dengan intonasi yang jelas oleh Kenari muda yang sedang kita latih mentalnya.

• Sering pindah kandang

Cara ini juga bisa dilakukan agar Kenari terbiasa dengan perubahan suasana kandangnya, hal ini akan membiasakan Kenari tetap rajin berkicau/gacor walaupun berganti-ganti kandang.

Nantinya ketika Kenari akan mengikuti lomba dan dipindahkan kedalam kandang lomba, maka Kenari akan langsung gacor dan tidak perlu beradaptasi lagi dengan kandang barunya karena sudah dibiasakan berpindah-pindah kandang sejak awal.

• Sering dibawa jalan-jalan

Sejak usia muda, biasakanlah untuk membawa Kenari ketempat lomba/latber walaupun tidak untuk mengikuti lomba. Hal ini bertujuan agar Kenari terbiasa dengan hiruk-pikuk suasana lomba dan terbiasa mendengar suara Kenari lain dalam jumlah banyak yang saling beradu suara.

Dengan sering berada dilingkungan lomba, maka nantinya Kenari tidak akan minder/demam panggung lagi ketika diikutkan lomba.

Baca juga:

Cara ampuh untuk mengatasi Kenari over birahi (OB)

Biji fumayin rahasia Kenari jawara

Perawatan yang tepat untuk Kenari mabung/ngurak

Demikian informasi tentang membentuk mental fighter Kenari sejak usia muda. Untuk informasi lain seputar Kenari, dapat dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Kenari

Monday, 18 December 2017

Cara merawat dan melatih burung Nuri agar jinak dan bisa bicara

Burung Nuri adalah jenis burung paruh bengkok dengan warna bulu yang indah dan memiliki kecerdasan untuk menirukan suara-suara burung lain dan juga suara-suara lain yang sering didengarnya, bahkan burung Nuri juga mampu menirukan suara Manusia jika dilatih dengan telaten. Karena keindahan fisik dan kecerdasannya itulah banyak orang yang tertarik untuk memelihara burung ini.

Jika kita memiliki burung Nuri, tentu kita ingin bisa dekat dengan burung peliharaan kita tersebut dan bisa kita ajak bermain. Dan tentunya akan kurang menyenangkan jika kita memelihara burung Nuri hanya bisa memandanginya saja dari jauh atau dari luar kandang karena burung Nuri yang kita pelihara masih liar.

Berikut ini beberapa cara untuk menjinakkan burung Nuri:

• Kandang

Burung Nuri yang sudah jinak tidak akan takut lagi terhadap Manusia, tidak akan stres atau tertekan lagi dengan suasana disekelilingnya terlebih lagi terhadap keberadaan Manusia disekitarnya.

Selain itu, burung Nuri yang jinak juga bisa dipegang, bisa diberi makan langsung dari tangan kita dan bahkan bisa nangkring ditangan atau pundak kita.

Mengurung burung Nuri dalam kandang tertutup sebetulnya kurang efektif untuk membuatnya cepat jinak karena burung jadi kurang berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Sebaiknya kita memakai kandang terbuka saja dan menggunakan rantai kaki sebagai pengikat agar burung Nuri yang kita rawat tidak terbang.

• Penempatan

Kalau burung Nuri yang kita pelihara masih sangat liar, sebaiknya ditempatkan ditempat yang ramai dan sering dilalui anggota keluarga agar burung terbiasa dengan keberadaan Manusia disekitarnya.

Jangan menempatkan burung Nuri yang masih liar ditempat sepi karena takut glabrakan. Karena hal itu justru akan membuat burung Nuri menjadi sulit jinak dan selalu ketakutan ketika ada orang yang mendekatinya.

Kalau burung terlihat takut/glabrakan saat ditaruh ditempat ramai sebaiknya tempatkan kandang/tenggerannya di tempat yang agak tinggi dan setiap minggunya posisi kandang/tenggeran diturunkan sedikit demi sedikit sampai pada posisi yang normal.

• Mandi

Mandikan burung Nuri setiap hari dengan cara disemprot menggunakan sprayer sampai basah kuyup dan menggigil kedinginan dan tidak glabrakan lagi. Dalam kondisi kedinginan, maka burung akan menjadi lebih tenang dan akan merasa lapar karena burung banyak membakar kalori untuk menghangatkan tubuhnya.

• Pakan

Pada saat lapar tersebut, burung Nuri akan semakin tergantung pada kita yang selalu memberinya makan. Pada saat itulah waktu yang tepat untuk menjalin kedekatan dengan burung Nuri peliharaan kita dengan cara memberikan pakan kesukaannya langsung dari tangan kita.

Untuk menghindari agar tidak dipatuk, pertama kita berikan pakan menggunakan lidi/kayu untuk menyodorkan pakan (pisang kepok/pepaya). Pada hari berikutnya ukuran lidi/kayu semakin dibuat pendek, dan kalau burung terlihat sudah tidak takut lagi mengambil pakan dari lidi/kayu, cobalah berikan pakan langsung dari tangan kita.

Kalau burung Nuri sudah berani mendekat dan memakan pisang/pepaya yang kita sodorkan, itu tandanya burung sudah mulai merasa nyaman dengan kita. Lakukan cara tersebut secara rutin, agar burung Nuri kesayangan kita menjadi jinak total dan bisa kita ajak bermain-main.

Kalau cara-cara penjinakan diatas kita lakukan secara rutin dan konsisten, biasanya dalam waktu 1 bulan burung Nuri yang awalnya sangat liar akan menjadi lebih jinak (semi jinak).

Setelah burung Nuri menjadi jinak, mulailah berikan pakan yang lebih bervariasi. Selain buah-buahan, berikan juga sayur-sayuran dan biji-bijian seperti jagung, biji kuaci dan milet untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dari burung Nuri.

Tahap pemasteran burung Nuri:

Setelah burung Nuri benar-benar jinak, saatnya kita master dengan suara-suara yang kita inginkan. Cara memaster burung Nuri sama dengan cara memaster burung-burung kicau jenis lain pada umumnya, yaitu dengan menggunakan burung-burung masteran yang kita inginkan atau dengan menggunakan suara Mp3 player.

Agar burung Nuri bisa bicara (menirukan suara Manusia) sebaiknya burung ditempatkan ditempat yang sering kita gunakan berkumpul dan ngobrol dengan keluarga atau diruang tamu agar burung sering mendengar suara Manusia dan dapat merekamnya.

Selain itu berikan juga pelatihan dengan memperdengarkan satu kalimat yang kita inginkan setiap hari secara berulang-ulang. Setelah burung Nuri bisa menirukan satu kalimat yang kita ajarkan, baru kita ajarkan dengan kalimat yang lainnya.

NB: Perlu untuk diketahui, burung Nuri termasuk satwa yang dilindungi oleh undang-undang RI no 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dengan dimasukkannya sebagai daftar lampiran pada Peraturan pemerintah no.7 tahun 1999 tentang pengawetan jenis tumbuhan dan satwa liar.

Baca juga:

Tips perawatan burung Kepodang agar rajin bunyi

Perawatan burung Hwamei/Wambi agar rajin bunyi dan cepat gacor

Cara merawat Anis Kembang agar rajin bunyi

Demikian informasi tentang cara merawat dan melatih burung Nuri agar jinak dan bisa bicara. Untuk informasi lain seputar burung Nuri, dapat dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Burung Nuri

Sunday, 17 December 2017

Perawatan yang tepat untuk Ciblek gunung/Tribel agar rajin bunyi

Ciblek gunung (cigun) atau biasa disebut burung Tribel memang tidak sepopuler Ciblek kristal atau Ciblek semi. Tapi burung ini masih cukup banyak peminatnya dan kebanyakan burung ini dipelihara untuk dijadikan sebagai burung masteran karena karakter suaranya yang nembak (ngebren).

Untuk mendapatkan Ciblek gunung/tribel yang bersuara ngebren, harus yang berjenis kelamin jantan.

Dan berikut ini adalah ciri-ciri Ciblek gunung/tribel jantan dan betina yang perlu kita ketahui sebagai panduan sebelum kita memeliharanya.

Ciri-ciri Ciblek gunung/tribel jantan:

• Secara umum, Ciblek gunung/tribel jantan memiliki tubuh yang lebih besar dan panjang dengan postur yang tegap.

• Bentuk kepala Ciblek gunung (cigun) jantan cenderung lebih besar.

• Memikiki beberapa helai bulu halus (seperti rambut) dibagian belakang leher yang menjadi ciri khususnya.

• Ekor Ciblek gunung/tribel jantan lebih panjang dari yang betina.

• Pada burung muda, paruhnya berwarna putih dengan semburat warna hitam, tapi setelah dewasa, warna paruh akan berubah menjadi gelap.

• Warna bulu cokelat tua.

• Suaranya cenderung ngeroll, diselingi tembakan (ngebren).

Ciri-ciri Ciblek gunung/tribel betina:

• Ukuran tubuh Ciblek gunung/tribel betina lebih kecil dan pendek dari yang jantan.

• Warna bulunya cenderung lebih terang.

• Paruh bagian bawah berwarna putih.

• Ekor lebih pendek.

• Suaranya cenderumg monoton.

Perawatan harian untuk Ciblek gunung (cigun) agar cepat gacor:

• Embunkan burung setiap hari mulai jam 05.00 pagi untuk menghirup udara segar.

• Jam 07.00 pagi burung dimandikan, sebaiknya jangan disemprot. Biasakan agar burung mandi sendiri dicepuk khusus untuk mandi.

• Bersihkan kandangnya setiap hari.

• Setelah selesai mandi, angin-anginkan dulu ditempat teduh sambil diberikan Ekstra fooding (EF).

• Ganti atau tambahkan voer dan ganti air minumnya setiap hari dengan yang baru.

• Setelah bulu-bulunya kering, kemudian burung dijemur selama 2 jam.

• Setelah dijemur, gantang burung ditempat yang teduh bersama burung-burung kecil lainnya yang gacor agar Ciblek gunung/tribel terpancing untuk berkicau.

Untuk membuat Ciblek gunung/tribel lebih gacor, bisa dicas dengan Cigun/tribel betina.

Menu dan porsi Ekstra fooding (EF) untuk Ciblek gunung/tribel:

• Jangkrik kecil 3/3 pagi/sore.

• Ulat hongkong (UH) 5/5 pagi/sore.

• Kroto segar bisa diberikan seminggu 1-2x dengan porsi 1 sendok teh untuk sekali pemberian.

Baca juga:

Perawatan Gelatik wingko bakalan agar cepat gacor

Perawatan yang tepat untuk Prenjak kepala merah/Prenjak tamu bakalan agar cepat bunyi

Tips perawatan Ciblek agar gacor dan ngebren

Demikian informasi tentang perawatan yang tepat untuk Ciblek gunung/Tribel agar rajin bunyi. Untuk informasi lain seputar Ciblek, dapat dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Ciblek gunung (cigun)/Tribel

Saturday, 16 December 2017

Cara mengatasi Lovebird (LB) OB dengan tehnik kawin cabut

Kondisi birahi yang berlebihan atau over birahi (OB) pada Lovebird (LB) memiliki sisi positif dan sisi negatif.

• Sisi positifnya yaitu untuk Lovebird (LB) yang akan ditangkarkan tentunya akan lebih mempercepat proses perkawinan pada kedua Lovebird (LB) indukan.

• Sisi negatifnya yaitu untuk Lovebird (LB) yang akan dilombakan tentunya akan menurunkan performanya di arena lomba. Maka dari itu, kita sebagai pemiliknya harus memahami perilaku Lovebird (LB) saat sedang mengalami over birahi (OB) agar bisa segera menanganinya sebelum Lovebird (LB) mengikuti lomba.

Ciri-ciri Lovebird over birahi (OB):

• Lovebird (LB) sering gesek tangkringan (gestang).

• Lovebird (LB) berperilaku lebih agresif serta menjadi galak.

• Pada kasus over birahi (OB) yang sudah parah, Lovebird (LB) bahkan sampai mencabuti bulu-bulunya sendiri sampai botak (kanibal).

• Lovebird (LB) menjadi malas bunyi, bahkan bisa sampai macet bunyi.

• Jika yang mengalami over birahi (OB) adalah Lovebird (LB) yang ditangkarkan, maka Lovebird (LB) indukan yang mengalami over birahi (OB) tersebut sering mengacuhkan anaknya (tidak diloloh) bahkan ada yang sampai membuangnya keluar glodok.

Untuk penanganannya sendiri, sebaiknya kita sesuaikan dengan karakter dari masing-masing Lovebird (LB). Karena setiap individu burung pasti memiliki karakter ataupun sifat yang tidak semuanya sama.

Birahi terjadi karena dipengaruhi oleh perubahan hormon pada sistem metabolisme tubuh Lovebird (LB). Jadi, birahi memang terjadi karena siklus alami yang terbentuk pada setiap individu mahluk hidup sebagai salah satu tahapan dari proses untuk berkembang biak.

Hanya saja, karena perlakuan kita yang kurang tepat pada Lovebird (LB) yang menyebabkan terganggunya proses alami tersebut. Dengan mengurung Lovebird (LB) sendirian tanpa pasangan yang menyebabkan kondisi birahinya terus-menerus menumpuk dan tidak pernah tersalurkan yang akhirnya menyebabkan terjadinya over birahi (OB)/birahi yang berlebihan.

Hal itu tentu saja akan membuat Lovebird (LB) merasa tersiksa dan frustasi, dan akan melakukan tindakan-tindakan yang tidak sewajarnya sebagai bentuk pelampiasan.

Berikut ini beberapa cara untuk mengatasi Lovebird (LB) yang mengalami over birahi (OB):

• Mandi

Memandikan Lovebird (LB) selain bermanfaat untuk membersihan tubuh maupun bulu-bulunya, juga bermanfaat untuk mengatur tingkat birahi Lovebird (LB).

Waktu yang tepat untuk memandikan Lovebird (LB) adalah pada pagi hari sebelum Matahari terbit atau sekitar jam 06.00 pagi dan sore hari setelah Matahari terbenam sekitar jam 16.00-17.00 sore.

Untuk Lovebird (LB) yang mengalami over birahi (OB) sebaiknya durasi mandinya juga ditambah, kalau biasanya waktu mandinya hanya 15 menit, pada saat over birahi (OB) ditambah menjadi 30 menit. Mandi malam juga bisa kita terapkan, manfaatnya untuk menurunkan birahi Lovebird (LB) dan juga akan membuat Lovebird (LB) lebih latah atau cerewet.

Waktu yang tepat untuk memandikan Lovebird (LB) pada malam hari adalah pada jam 20.00-22.00 malam. Untuk cara memandikan Lovebird (LB) sendiri tergantung dari kebiasaannya agar Lovebird (LB) merasa nyaman, bisa dengan cara disemprot menggunakan sprayer, menggunakan cepuk mandi, atau memakai keramba.

• Pengembunan

Mengembunkan burung pada saat fajar sebelum Matahari terbit sangat bermanfaat untuk kesehatan fisik dan mental burung. Dihabitat aslinya, menjelang fajar hampir semua jenis burung akan berkicau dengan suara yang keras untuk menunjukkan keberadaannya.

Udara yang masih segar dan dingin sangat bermanfaat untuk mengontrol tingkat birahi Lovebird (LB) serta menyehatkan saluran pernafasannya.
Lakukan pengembunan secara rutin setiap hari mulai jam 05.00 pagi.

• Jemur

Sinar Matahari yang baru terbit sangat bermanfaat untuk Lovebird (LB). Perubahan pro vitamin D menjadi vitamin D pada tubuh burung saat melakukan pengembunan sampai pada saat Matahari terbit juga berfungsi untuk menghangatkan tubuh burung.

Penjemuran sebaiknya dilakukan sampai jam 09.00 pagi, karena di atas jam 09.00, sinar ultraviolet bisa merusak keindahan bulu-bulu Lovebird (LB). Lakukan penjemuran secara rutin setiap hari.

• Pakan

Pada saat Lovebird (LB) sedang mengalami over birahi (OB), sebaiknya pemberian pakan yang berpotensi meningkatkan birahi Lovebird (LB) seperti kangkung, jagung manis, tauge dan biji bunga matahari (kuaci) dihentikan dulu untuk sementara waktu. Dan untuk pakan hariannya cukup diberikan milet putih dan timun saja sampai kondisinya normal kembali.

• Koloni

Mengumbar atau memasukan Lovebird (LB) kedalam kandang besar (polier) bersama dengan beberapa ekor Lovebird (LB) lainnya merupakan cara yang sering dilakukan oleh para pecinta Lovebird (LB) ketika gacoannya mengalami over birahi (OB).

Mengumbar Lovebird (LB) kedalam kandang polier bertujuan agar Lovebird (LB) lebih leluasa bergerak dan merasa bebas. Tapi saat Lovebird (LB) yang dalam kondisi OB tersebut kita koloni bersama dengan beberapa ekor Lovebird (LB) lainnya, tetap harus kita awasi agar jangan sampai menyerang Lovebird (LB) lainnya. Karena biasanya Lovebird (LB) yang sedang dalam kondisi over birahi (OB) akan menjadi galak dan lebih agresif terhadap Lovebird (LB) lainnya.

• Kawin cabut

Lovebird (LB) yang sedang over birahi (OB) juga bisa dikawinkan dengan lawan jenisnya. Tapi jika Lovebird (LB) tersebut dipelihara untuk tujuan lomba, maka proses mengawinkannya berbeda dengan Lovebird (LB) yang khusus untuk ditangkarkan.

Jika Lovebird (LB) sudah terpantau melakukan perkawinan, pada hari berikutnya Lovebird (LB) dipisahkan lagi dengan pasangannya agar tidak sampai bertelur. Cara ini biasa disebut dengan istilah kawin cabut yang bertujuan hanya untuk membuang birahi Lovebird (LB).

Baca juga:

Cara paling efektif untuk beternak Lovebird (LB)

Perawatan terbaik untuk Lovebird (LB) pada saat mabung/ngurak

Ciri-ciri perbedaan fisik dan perilaku antara Lovebird (LB) jantan dan betina

Demikian informasi tentang cara mengatasi Lovebird (LB) OB dengan tehnik kawin cabut. Untuk informasi lain seputar Lovebird (LB), dapat dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Lovebird (LB) kawin

Friday, 15 December 2017

Tips perawatan burung Kepodang agar rajin bunyi

Burung Kepodang adalah burung kicauan yang cukup populer dikalangan penggemar burung kicau. Warna bulu Kepodang didominasi oleh warna kuning keemasan yang indah dengan kombinasi warna hitam dibagian mata dan sayapnya, karena itulah kenapa burung ini dinamakan Kepodang emas.

Suara burung ini sangat khas dan merdu walaupun kurang bervariasi atau cenderung monoton. Tapi kalau dipelihara dari anakan, Kepodang juga bisa dimaster dengan suara-suara burung lain untuk menambah variasi kicauannya. Suara burung Kepodang adalah suara khas hutan yang bisa membawa perasaan kita serasa berada disuasana hutan yang asri.

Kepodang termasuk burung yang mudah dipelihara dan cepat bunyi kalau dirawat dengan benar. Perawatan Kepodang tidak jauh berbeda dengan perawatan burung kicau jenis lainnya seperti Cucak ijo, Cucak jenggot, serta burung-burung pemakan buah dan serangga lainnya.

Perawatan harian untuk burung Kepodang:

• Pengembunan

Embunkan Kepodang setiap hari mulai jam 05.00 pagi untuk menghirup udara segar. Gantang Kepodang ditempat yang tinggi, bisa dipohon atau dikerek seperti Perkutut.

Karena dialam bebas, saat Matahari mulai terbit Kepodang akan mencari tempat yang paling tinggi untuk berkicau sehingga suara kicauannya dapat terdengar keseluruh penjuru hutan.

Karena itulah dengan mengembunkan Kepodang dan menggantungnya ditempat yang tinggi, akan mengembalikan ingatan Kepodang pada suasana hutan tempat asalnya sehingga Kepodang akan terpancing untuk berkicau dengan lantang.

• Mandi

Setelah jam 07.00 pagi, mandikan burung Kepodang, bisa disemprot dengan menggunakan sprayer atau bisa disediakan cepuk besar untuk mandi. Jangan lupa bersihkan kandangnya serta ganti pakan dan air minumnya dengan yang baru.

• Penjemuran

Setelah selesai mandi, angin-anginkan dulu Kepodang ditempat yang teduh sambil diberikan Ekstra fooding (EF) seperti jangkrik, belalang, ulat hongkong (UH), ulat daun pisang, dan lainnya.

Biarkan Kepodang didis sampai bulu-bulunya kering, setelah itu baru dijemur selama 1-2 jam rutin setiap hari.

Pakan dan Ekstra fooding (EF) untuk Kepodang:

• Voer:

Sediakan voer yang bagus setiap hari sebagai pakan utama untuk burung Kepodang.

• Buah

Berikan juga buah-buahan segar setiap hari karena pakan utama Kepodang di alam bebas adalah buah-buahan seperti:
- Pisang
- Pepaya
- Sawo
- Karsen, dan buah-buahan manis lainnya.
Berikan buah-buahan tersebut secara bergantian agar Kepodang tidak bosan.

• Jangkrik

Berikan jangkrik setiap hari dengan porsi 7/7 pagi/sore.

• Ulat hongkong (UH)

Ulat hongkong (UH) juga bisa diberikan setiap hari dengan porsi 10/10 pagi/sore.

• Ulat daun pisang

Ulat daun pisang adalah makanan favorit Kepodang di alam bebas. Kalau memungkinkan, berikan ulat daun pisang setiap hari dengan porsi 2 ekor dipagi hari.

Tapi kalau tidak memungkinkan bisa diberikan seminggu 2x saja, karena memang agak susah untuk mendapatkan ulat jenis ini. Bersihkan dulu serbuk putih pada permukaan tubuh ulat daun pisang sebelum diberikan pada Kepodang.

Lakukan perawatan diatas secara konsisten agar burung Kepodang peliharaan kita lebih rajin bunyi dan lebih cepat gacor.

Baca juga:

Jenis pakan yang bagus untuk Murai Batu (MB) agar cepat bunyi

Cara paling ampuh untuk membuat Kacer gacor dan buka ekor

Manfaat ulat daun pisang untuk mendongkrak stamina Kacer

Demikian informasi tentang tips perawatan burung Kepodang agar rajin bunyi. Untuk informasi lain seputar burung Kepodang, dapat dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Burung Kepodang

Wednesday, 13 December 2017

Jenis pakan yang bagus untuk Murai Batu (MB) agar cepat bunyi

Murai Batu (MB) masih menjadi primadona dikalangan penggemar burung kicau hingga saat ini. Harga mahal dan resiko kematian burungpun tidak menjadi halangan bagi para penggemar Murai Batu (MB) untuk tetap memelihara burung bertype fighter ini.

Membeli Murai Batu (MB) bahan/bakalan menjadi alternatif pilihan karena harganya yang jauh lebih murah dari Murai Batu (MB) yang sudah jadi/gacor.

Murai Batu (MB) bahan/bakalan tentunya masih liar dan belum mau berkicau karena kondisi mentalnya yang belum pulih. Tapi dengan perawatan yang tepat, Murai Batu (MB) bahan/bakalan/muda hutan juga bisa cepat bunyi.

Hal utama dalam perawatan Murai Batu (MB) muda hutan (MH) adalah:

1. Proses adaptasi.
2. Melatih Murai Batu (MB) bakalan untuk ngevoer.
3. Perawatan agar Murai Batu (MB) bahan/bakalan rajin bunyi.

Untuk nomor 1 dan 2 bisa dibaca disini:

"Perawatan yang tepat untuk Murai Batu (MB) muda hutan (MH) agar cepat ngeplong dan gacor"

Untuk poin 3, bisa kita mulai dari:

• Pengembunan

Pengembunan sangat bermanfaat untuk semua jenis burung kicau termasuk Murai Batu (MB). Embunkan Murai Batu (MB) setiap pagi mulai jam 05.00 untuk menghirup udara segar, gantang burung ditempat yang tenang, berikan jangkrik 3 ekor dan ulat hongkong (UH) 5 ekor.

• Mandi

Jam 07.00 pagi mandikan Murai Batu (MB) dibak keramba dan biarkan mandi sepuasnya. Bersihkan kandangnya, ganti atau tambahkan voer dan ganti juga air minumnya dengan yang baru setiap hari.

Setelah selesai mandi, masukkan kembali kedalam kandang hariannya lalu angin-anginkan ditempat teduh sampai bulu-bulunya kering. Berikan jangkrik 4 ekor lagi.

• Jemur

Setelah bulu-bulunya kering, jemur burung selama 1-2 jam rutin setiap hari.
Setelah selesai dijemur, gantang ditempat yang tenang terlebih dulu agar burung beradaptasi.

Biarkan Murai Batu (MB) ditempat yang tenang dulu sampai Murai Batu mulai rajin bunyi baru dipindah ketempat yang ramai agar nantinya Murai Batu tersebut terbiasa dengan keramaian dan mau bunyi dimanapun.

Tempel Murai Batu (MB) dengan burung-burung kecil yang gacor seperti Kenari atau Lovebird agar Murai Batu terpancing untuk berkicau menyahuti.

• Ekstra fooding (EF)

Berikan kroto segar setiap hari atau minimal dua hari sekali dengan porsi 1 cepuk. Kroto adalah Ekstra fooding (EF) yang paling penting dan wajib untuk Murai Batu (MB) agar rajin bunyi, karena Murai Batu adalah burung yang sangat atraktif dan tidak bisa diam dan tentunya membutuhkan stamina lebih untuk aktifitasnya tersebut.

Dengan pemberian kroto secara rutin, Murai Batu (MB) bahan/muda hutan akan cepat bunyi dengan suara ngeplong dan akan cepat gacor. Intinya jangan pelit kroto kalau ingin Murai Batu muda hutan yang kita pelihara cepat bunyi.

Cacing juga bisa diberikan seminggu sekali sebanyak 2 ekor. Berikan juga pakan hidup lain seperti cicak kecil, belalang, larva tawon, dan ulat daun pisang sebagai variasi menu pakan agar Murai Batu (MB) senang dan tercukupi nutrisinya. Berikan pakan-pakan tambahan tersebut cukup seminggu sekali.

Sore hari sekitar jam 16.00 kalau cuaca panas burung bisa dimandikan lagi, bersihkan juga kandangnya agar Murai Batu (MB) selalu sehat. Berikan jangkrik 7 ekor dan ulat hongkong (UH) 5 ekor, angin-anginkan burung sebentar sampai bulu-bulunya kering lalu kerodong dan masukkan kedalam rumah untuk istirahat sampai pagi hari.

Lakukan perawatan yang sama rutin setiap hari agar Murai Batu (MB) bakalan/muda hutan yang kita rawat rajin bunyi dan cepat gacor.

Baca juga:

Cara agar ekor Murai Batu (MB) bertambah panjang

Penyebab Murai Batu (MB) ngelowo dan cara mengatasinya

Tips perawatan Murai Batu Borneo/Kalimantan agar rajin bunyi

Demikian informasi tentang jenis pakan yang bagus untuk Murai Batu (MB) agar cepat bunyi. Untuk informasi lain seputar Murai Batu (MB), dapat dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Murai Batu (MB)

Sunday, 10 December 2017

Cara paling ampuh untuk membuat Kacer gacor dan buka ekor

Ciri khas dari seekor Kacer yang menjadi daya tarik utama burung fighter ini adalah gaya tarungnya yang unik, yaitu gaya ngobra buka ekor dan sayap sambil berkicau mengeluarkan materi isiannya.

Kacer tidak buka ekor, terlihat kurang greget walaupun gacor dan bongkar isian. Karena itulah setiap penggemar Kacer pasti menginginkan Kacernya bisa berkicau sambil buka ekor.

Sebetulnya tidak sulit untuk membuat Kacer buka ekor, karena itu merupakan karakter dasar dari seekor Kacer saat bertarung sebagai cara untuk menunjukkan kehebatannya.

Kacer yang sudah dewasa dan dalam kondisi fit secara fisik dan mental serta sudah pada tingkat birahi yang stabil pasti akan menunjukkan gaya berkicau sambil buka ekor saat bertarung, bahkan pada saat tidak ada lawan sekalipun.

Jika Kacer sudah gacor tapi tidak mau buka ekor, cobalah terapi berikut ini:

Pengembunan

Embunkan Kacer setiap hari mulai jam 05.00 pagi, berikan jangkrik 2 ekor dan ulat hongkong (UH) 3 ekor.

Mandi

Jam 07.00 pagi mandikan Kacer dikeramba, bersihkan kandangnya dan ganti atau tambahkan voer serta ganti juga air minumnya dengan yang baru.

Jemur

Setelah selesai mandi, masukkan kembali kedalam kandang hariannya lalu berikan jangkrik 3 ekor lagi dan berikan kroto segar sebanyak 1 cepuk. Angin-anginkan dulu ditempat teduh sampai bulu-bulunya kering baru dijemur sampai Kacer terlihat mangap dan gelisah.

Setelah selesai dijemur, angin-anginkan ditempat teduh selama setengah jam untuk mendinginkan suhu tubuhnya. Berikan vitamin khusus burung kicau yang diteteskan pada air minumnya seminggu sekali. Tempel dengan burung-burung masteran untuk menambah variasi lagunya.

Sore hari sekitar jam 16.00 buka kerodong, angin-anginkan atau bisa dijemur lagi lalu berikan jangkrik 5 ekor. Jam 5 sore dikerodong lagi dan biarkan istirahat sampai pagi hari.

Ekstra fooding (EF)

Kacer adalah burung fighter yang butuh stamina prima untuk menunjang karakter fighternya tersebut. Karena itu, Kacer membutuhkan pasokan pakan berprotein tinggi untuk mendongkrak staminanya. Pakan-pakan tersebut antara lain:

• Jangkrik

Jangkrik adalah pemasok kebutuhan protein yang utama bagi Kacer yang mudah didapatkan dikios-kios pakan burung (usahakan memakai jangkrik alam). Berikan jangkrik rutin setiap hari pada pagi dan sore dengan porsi disesuaikan dengan kebiasaan dan karakter dari masing-masing Kacer untuk menjaga stamina dan tingkat birahinya.

• Ulat hongkong (UH)

Ulat hongkong (UH) bisa diberikan pada saat cuaca dingin untuk menghangatkan tubuh Kacer, bisa juga diberikan pada saat Kacer dalam masa mabung untuk mempercepat proses rontok bulunya, dan bisa juga diberikan pada saat akan dilombakan untuk menaikkan suhu tubuhnya sehingga emosinya juga naik dan dapat tampil lebih ngotot digantangan.

Ulat hongkong (UH) cocok diberikan pada Kacer yang lambat panas/kurang emosi.

• Kroto

Kroto segar bisa diberikan 2 atau 3 hari sekali atau pada saat akan dilombakan. Sesuaikan porsinya dengan kebiasaan dan karakter dari masing-masing Kacer karena tidak semua Kacer cocok dengan kroto.

Kandungan protein pada kroto yang sangat tinggi justru bisa membuat Kacer mbagong karena over birahi (OB) kalau porsinya berlebihan.

Setelah diberikan kroto, kemudian Kacer dijemur. Biasanya Kacer akan langsung buka ekor karena tingkat birahinya yang naik setelah mengkonsumsi kroto, ditambah dengan emosinya juga naik karena panas Matahari.

• Ulat daun pisang

Ulat daun pisang bisa diberikan pada Kacer seminggu sekali untuk variasi menu pakannya dengan porsi 2 ekor yang berukuran besar (bersihkan serbuk putihnya sebelum diberikan pada Kacer).

Ulat ini juga bisa diberikan pada saat akan dilombakan untuk mendongkrak birahinya. Kandungan air yang banyak dalam tubuh ulat daun pisang bermanfaat untuk mendinginkan tubuh Kacer serta kandungan proteinnya yang tinggi sangat bermanfaat untuk mendongkrak stamina dan birahi Kacer.

Tapi perlu di ingat bahwa ulat daun pisang hanya cocok untuk Kacer dengan karakter fighter tinggi/emosi tinggi karena fungsinya untuk meredam emosi Kacer yang terlalu meluap-luap.

• Larva tawon

Larva tawon bisa diberikan pada Kacer saat cuaca dingin untuk menghangatkan tubuh Kacer dan menjaga kondisinya agar tetap fit pada saat cuaca tidak bersahabat. Bisa juga diberikan pada saat Kacer dalam masa mabung, karena sifatnya panas dapat membantu mempercepat proses perontokan bulu-bulu Kacer.

Jangan memberikan larva tawon secara berlebihan pada saat Kacer dalam kondisi normal (tidak dalam masa mabung), karena dapat menyebabkan Kacer over birahi (OB) bahkan bisa menyebabkan bulu-bulunya rontok karena sifatnya terlalu panas.

• Belalang

Sebetulnya belalang adalah Ekstra fooding (EF) terbaik untuk Kacer dan bisa diberikan setiap hari sebagai pengganti jangkrik, tapi untuk mendapatkannya memang agak susah.

• Cacing

Berikan cacing seminggu sekali dengan porsi 2 ekor untuk meredam birahi Kacer.

• Kuning telur

Kuning telur mengandung protein yang tinggi dan bisa diberikan sebagai Ekstra fooding (EF) alternatif pengganti kroto, gunakan kuning telur puyuh/ayam kampung/bebek, tapi cukup diberikan seminggu sekali saja.

• Buah

Kacer adalah burung pemakan serangga dan jarang sekali ada Kacer yang mau mengkonsumsi buah, tapi tidak ada salahnya kita coba memberikan buah seperti pisang, pepaya atau apel seminggu 2x untuk memenuhi kebutuhan vitaminnya.

Tapi jika Kacer tidak mau memakannya, bisa kita akali dengan memberikan pakan buah dan sayuran pada jangkrik terlebih dulu sebelum jangkrik tersebut diberikan pada Kacer.

Lakukan perawatan diatas secara rutin dengan menyesuaikan karakter dari Kacer yang kita rawat. Setelah Kacer mapan dengan kondisi mental dan fisik yang prima, pasti Kacer akan berkicau sambil buka ekor.

Baca juga:

Manfaat ulat daun pisang untuk mendongkrak stamina Kacer

Cara ampuh mengatasi Kacer mbagong

Cara membentuk Kacer agar lebih fighter, gacor dan buka ekor

Demikian informasi tentang cara paling ampuh untuk membuat Kacer gacor dan buka ekor. Untuk informasi lain seputar Kacer, dapat dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Kacer buka ekor

Infoburungindo Cara Melatih Jalak Kebo Mata Putih Biar Dapat Bicara

Burung Jalak Kebo/Jalak Penyu yaitu salah satu jenis burung kicau yang cepat gacor dan sangat cerewet, bahkan bila telaten melatihnya burung...