Saturday, 25 November 2017

Perawatan burung Hwamei/Wambi bakalan agar rajin bunyi dan cepat gacor

Hwamei/Wambi merupakan jenis burung kicauan yang berasal dari China dan cukup populer di kalangan Kicau Mania di Indonesia pada era tahun 1990an.

Hwamei/Wambi memiliki suara yang sangat nyaring dengan banyak variasi. Burung ini juga memiliki kecerdasan dalam menirukan suara burung lainnya, sehingga suara kicauannya memiliki banyak variasi.

Hwamei/Wambi pernah meramaikan arena kontes burung kicau dan memiliki kelas khusus, serta termasuk burung kelas atas.

Status Hwamei/Wambi sebagai burung import kelas atas belum tergeserkan, tapi akibat merebaknya kasus flu burung saat itu, import Hwamei/Wambi dari Negara asalnya (China) pun sempat dihentikan. Dan bukan hanya Hwamei/Wambi saja, karena burung-burung jenis lainnya yang berasal dari China juga mengalami hal yang sama.

Tapi sekarang kran import burung yang berasal dari China mulai kembali dibuka, dengan demikian peluang Hwamei/Wambi untuk kembali meramaikan dunia kicau di Indonesia terbuka lagi, dan tinggal menunggu sampai ada EO yang membuka kelas khusus Hwamei/Wambi si petarung legendaris dari Negeri China.

Hwamei/Wambi adalah jenis burung fighter, sehingga kalau mendengar suara burung Hwamei/Wambi lain akan langsung membuat burung ini bereaksi dengan mengeluarkan suara-suara andalannya.

Hwamei/Wambi termasuk burung yang perawatannya cukup mudah, sama halnya dengan perawatan burung-burung bertype fighter lainnya seperti Kacer dan Murai Batu (MB). Yang perlu diperhatikan adalah mengontrol tingkat birahi dan emosinya agar tetap dalam kondisi normal, karena jika Hwamei/Wambi dalam kondisi kurang birahi, maka burung ini menjadi malas berkicau.

Biasanya para penggemar Hwamei/Wambi akan menggandeng Hwamei/Wambi jantan dengan betina sesekali untuk menjaga tingkat birahinya.

Dalam kondisi yang terlalu birahi juga tidak baik untuk burung ini, karena akan menyebabkan mentalnya mudah down saat bertarung, dan kebanyakan apabila sudah kalah mental, agak susah untuk memulihkan kondisinya.

Selain rawan down mental, saat Hwamei/Wambi mengalami over birahi (OB) juga menjadi malas berkiau dan cenderung berperilaku negatif.

Perawatan harian untuk Hwamei/Wambi:

Pakan alami Hwamei/Wambi dihabitat aslinya adalah serangga, ulat, dan binatang-binatang kecil lainnya, oleh karena itu ketika kita pelihara sebisa mungkin untuk memberikan pakan dan perawatan yang tepat agar tidak terlalu berbeda jauh dengan kondisinya di alam bebas.

• Embunkan Hwamei/Wambi mulai jam 05.00 pagi untuk menghirup udara segar dan menikmati suasana pagi hari agar terpancing untuk berkicau.

• Jam 07.00 pagi Hwamey/Wambi bisa dimandikan di keramba atau menggunakan sprayer sesuai kebiasaan.

• Setelah selesai mandi, angin-anginkan dulu sampai bulu-bulunya kering sambil diberikan jangkrik 5-7 ekor. Kroto segar juga bisa diberikan seminggu dua kali sebanyak satu cepuk untuk sekali pemberian.

• Setelah bulu-bulunya kering kemudian dijemur selama 2-3 jam ditempat yang tinggi dan tenang, agar Hwamei/Wambi lebih tenang kalau berada ditempat tinggi, karena burung ini sangat agresif dan liar serta sangat susah untuk dijinakkan.

Kalau digantang ditempat yang rendah dan banyak lalu lalang orang, akan membuat Hwamey/Wambi ketakutan dan stres, akibatnya Hwamei/Wambi tidak mau berkicau, dan bahkan bisa lebih parah lagi karena Hwamei/Wambi bisa sampai terluka terutama pada bagian paruh dan kepalanya akibat menabrak jeruji sangkar (ngeruji).

• Pada sore harinya Hwamei/Wambi bisa dimandikan lagi untuk mendinginkan suhu tubuhnya, dan juga untuk mengontrol emosinya agar tidak over. Setelah itu kita bisa kembali memberikan Ekstra fooding (EF) berupa jangkrik sebanyak 5 ekor di tambah ulat hongkong (UH) sebanyak 5 ekor.

• Kemudian Hwamei/Wambi dikerodong dan digantang didekat kandang betinanya, tapi sama-sama dengan kondisi kandang dikerodong sampai pagi hari.

Baca juga:

Cara agar ekor Murai Batu (MB) bertambah panjang

Cara menghilangkan perilaku manja/miyik pada Cendet

Manfaat ulat daun pisang untuk mendongkrak stamina Kacer

Demikian sedikit informasi tentang perawatan burung Hwamei/Wambi bakalan agar rajin bunyi dan cepat gacor. Untuk informasi lain seputar Hwamei/Wambi, dapat dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Hwamei/Wambi

Sunday, 19 November 2017

Cara menghilangkan perilaku manja/miyik pada Cendet

Cendet/Pentet adalah burung predator yang memiliki karakter ganas dan agresif. Dihabitatnya, Cendet/Pentet sering memangsa serangga, reptil-reptil kecil, bahkan tidak jarang burung ini juga memangsa burung-burung kecil lainnya.

Tapi saat dipelihara dalam kandang, naluri Cendet/Pentet sebagai predator tidak bisa tersalurkan lagi karena kebutuhannya sudah disediakan oleh pemiliknya yang tentunya tidak akan bisa sama dengan kondisi dihabitat aslinya. Dan karena salah perawatan serta kebiasaan memanjakannya, tidak jarang membuat Cendet/Pentet menjadi manja dan berkelakuan seperti burung yang masih piyik (anakan).

Dalam kondisi normal, Cendet/Pentet dewasa atau yang sudah berumur 8 bulan lebih seharusnya tidak lagi berperilaku manja. Tapi kadang karena salah perawatan, Cendet/Pentet dewasapun masih memperlihatkan sifat manja/miyik/mbayi. Dan faktor-faktor yang menjadi penyebabnya antara lain:

Kurang gizi

Pakan yang diberikan untuk Cendet/Pentet tidak memenuhi standar nutrisi yang dibutuhkan. Akibatnya Cendet/Pentet mengalami kekurangan nutrisi yang menyebabkannya selalu merengek meminta makan tiap kali melihat pemiliknya.

Kebiasaan yang salah dalam memberikan pakan:

Cendet/Pentet adalah burung predator, paruhnya yang bercagak melengkung berguna untuk merobek daging mangsanya seperti kadal, katak, cicak, burung-burung kecil, serangga, dan ikan-ikan kecil.

Karena itu jika menu hariannya hanya mengandalkan pakan kering seperti voer dan jangkrik saja setiap harinya, maka perilaku miyik/mbayeki bisa muncul ketika Cendet/Pentet membutuhkan asupan protein yang lebih besar.

Banyak yang beranggapan jika Cendet/Pentet menjadi manja karena sering diberikan pakan (jangkrik) langsung dari tangan kita. Tapi sebetulnya faktor utama yang memicu Cendet/Pentet menjadi miyik adalah karena kekurangan asupan protein hewani.

Cobalah berikan jangkrik sekenyangnya pada Cendet/Pentet yang miyik pasti akan menghabiskan puluhan ekor jangkrik sekali makan. Cendet/Pentet menjadi sangat rakus pada jangkrik saat tubuhnya kekurangan protein.

Terapi untuk Cendet manja/miyik/mbayeki:

• Full kerodong, gantang di tempat yang sepi agar Cendet/Pentet tidak sering berinteraksi dengan Manusila.

• Berikan Ekstra fooding (EF) berupa jangkrik dan ulat hongkong (UH) sekenyangnya pada Cendet/Pentet agar tercukupi kebutuhan proteinnya. Jangan memberikan jangkrik langsung dari tangan, cukup taruh saja didalam cepuk atau dilemparkan langsung kedalam kandangnya.

• Dengan terapi kejut untuk membuatnya jadi liar/giras agar kembali sifat dasarnya sebagai burung predator. Terapi kejut bisa dilakukan dengan memberikan trauma kepada burung setiap kali akan berperilaku miyik, misalnya:
- Menyemprot Cendet/Pentet dengan air dingin (air es) ketika terlihat akan berperilaku miyik.
- Menggebrak kandangnya dengan tangan atau kayu agar Cendet/Pentet terkejut dan tidak jadi berperilaku miyik.

Lakukan terapi tersebut setiap kali Cendet/Pentet memperlihatkan perilaku manja/miyik.
Kalau terapi ini dilakukan secara rutin, maka Cendet/Pentet lama-kelamaan akan takut untuk berperilaku manja/miyik lagi ketika melihat kita, karena merasa trauma begitu melihat kita memegang sprayer atau kayu.

Setelah beberapa hari terapi ini dilakukan, saatnya untuk mengembalikan lagi mental predatornya, dengan cara:

• Mulailah dengan lebih sering mengerodong sangkarnya selama beberapa hari dan digantang ditempat yang sepi. Kalau Cendet/Pentet mulai jarang menunjukan sifat manjanya, mulai buka kerodong dan digantang ditempat biasanya tanpa dikerodong.

• Untuk membangkitkan kembali naluri predatornya, kita bisa memberikannya kadal kecil, cicak atau burung kecil sebagai pakan hidup untuk diburu dan dimangsa oleh Cendet/Pentet. Cara ini memang cukup sadis, tapi sangat ampuh untuk membangkitkan kembali mental dan naluri predatornya agar kembali menjadi ganas dan agresif.

Pola perawatan harian agar Cendet/Pentet tidak kembali menjadi manja/miyik/mbayeki lagi:

• Pola perawatan yang teratur serta kedisiplinan kita sebagai pemiliknya bisa mencegah Cendet/Pentet kembali berperilaku manja.

• Pemberian pakan yang berkualitas akan membuat Cendet/Centet tercukupi kebutuhan nutrisinya, sehingga Cendet/Pentet tidak akan merengek-rengek lagi untuk meminta makan.

Berikan Ekstra fooding (EF) dengan menu yang bervariasi, misalnya:
- Jangkrik
- Belalang
- Ulat hongkong (UH)
- Kadal kecil
- Cicak
- Orong-orong
- Katak kecil
- Ikan-ikan kecil
- Daging mentah, dll.

• Burung-burung kecil juga bisa diberikan sebagai untulan sebulan sekali, tapi cara ini tergolong sadis dan tidak di anjurkan.

• Embunkan Cendet/Pentet setiap pagi mulai jam 5 pagi untuk menghirup udara segar.

• Mandi dilakukan 2 hari sekali pada jam 7 pagi, setelah itu diangin-anginkan sampai bulu-bulunya kering.

• Jemur 2-3 jam rutin setiap hari.

• Berikan vitamin khusus untuk burung kicau yang diteteskan pada air minumnya seminggu sekali

Baca juga:

Penyebab Murai Batu (MB) ngelowo dan cara mengatasinya

Cara ampuh mengatasi Kacer mbagong

Cara mengatasi Cucak ijo (CI) over birahi paling efektif

Cara membentuk mental fighter Cendet/Pentet trotolan

Demikian informasi tentang cara menghilangkan perilaku manja/miyik pada Cendet. Untuk informasi lain seputar Cendet/Pentet, dapat dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Cendet Mbagong

Sunday, 12 November 2017

Manfaat ulat daun pisang untuk mendongkrak stamina Kacer

Belum banyak Kacer Mania yang memanfaatkan ulat daun pisang sebagai pakan tambahan/ekstra fooding (EF) untuk Kacernya. Mungkin karena belum banyak yang tau tentang manfaat dari ulat ini atau mungkin karena kesulitan untuk mendapatkannya, karena ulat daun pisang tidak dijual di kios-kios pakan burung. Ulat daun pisang hanya bisa ditemukan pada pohon pisang dibagian daunnya yang menggulung seperti lontong.

Padahal ulat daun pisang memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, apalagi yang bagian dalam tubuhnya sudah berwarna putih kekuningan seperti lemak (yang hampir menjadi kepompong), maka kandungan proteinnya akan semakin tinggi.

Ulat daun pisang dapat digunakan sebagai doping alami yang ampuh untuk mendongkrak performa Kacer dengan cepat, khususnya untuk Kacer dengan karakter fighter tinggi/emosi tinggi.

Kalau digunakan secara tepat dan tidak berlebihan, ulat daun pisang sangat bermanfaat untuk meningkatkan stamina dan birahi Kacer, baik itu Kacer lapangan maupun Kacer rumahan.

Tapi walaupun bermanfaat, sebaiknya ulat daun pisang tidak diberikan secara berlebihan karena bisa membuat Kacer menjadi over birahi (OB), dan pemberian dalam jangka panjang dengan porsi berlebihan bisa membuat Kacer mengalami kegemukan (obesitas). Jadi, ulat daun pisang hanya diberikan seperlunya saja atau pada saat-saat tertentu saja.

• Porsi pemberian ulat daun pisang untuk perawatan harian:

Untuk perawatan harian, Kacer cukup diberikan ulat daun pisang (ukuran besar) seminggu sekali saja dengan porsi 2 ekor pagi dan 2 ekor sore.

• Porsi pemberian ulat daun pisang untuk settingan lomba:

Ketika Kacer mau dilombakan, ulat daun pisang bisa dimulai diberikan pada H-3 sebelum lomba. Selain diberikan jangkrik sesuai settingannya, berikan juga ulat daun pisang dengan porsi 2 ekor pada pagi hari dan 2 ekor pada sore hari.

Pada hari H menjelang lomba, tepatnya pagi sebelum dilombakan, berikan 2 ekor ulat daun pisang. Sebelum diberikan pada Kacer, serbuk putih yang ada pada tubuh ulat daun pisang harus dibersihkan terlebih dulu dengan air sampai benar-benar bersih.

Karena ulat daun pisang hanya diberikan sebagai pakan selingan, maka Ekstra fooding (EF) lainnya seperti jangkrik dan kroto harus tetap diberikan seperti biasanya.

Tapi pemberian ulat dau pisang tersebut juga harus melihat kondisi cuaca, jika cuaca panas maka perlu diberikan, tapi jika cuaca dingin/hujan, maka ulat daun pisang tidak perlu diberikan, dan bisa diganti dengan ulat hongkong (UH) karena efek panasnya lebih kuat dan sangat bermanfaat untuk Kacer pada saat cuaca dingin/hujan untuk menjaga suhu tubuhnya agar tetap stabil.

Baca juga:

Biji fumayin rahasia Kenari jawara

Cara membuat minuman doping untuk Pleci

Cara ampuh mengatasi Kacer mbagong

Demikian informasi tentang manfaat ulat daun pisang untuk mendongkrak stamina Kacer. Untuk informasi lain seputar Kacer, dapat dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Kacer dan ulat daun pisang

Biji fumayin rahasia Kenari jawara

Fumayin (Hemp Seed) selama ini dikenal sebagai doping untuk meningkatkan performa Kenari lomba. Kenari yang diberikan fumayin memang menunjukkan peningkatan performa yang mengagumkan. Efeknya Kenari menjadi lebih gacor dan ngotot saat dilombakan.

Tapi harus diingat, pemberian fumayin yang terlalu berlebihan dapat menyebabkan ketergantungan yang justru dapat berakibat fatal dikemudian hari.

Untuk mengurangi efek ketergantungan sebaiknya fumayin diberikan hanya pada saat Kenari akan diombakan saja, sehingga tidak membuat Kenari menjadi kecanduan dan akan membuat performanya ngedrop ketika tidak diberikan doping fumayin.

Manfaat fumayin sebenarnya adalah untuk meningkatkan birahi burung dan memberikan efek khusus sehingga menjadikan burung lebih bersemangat, gacor dan lebih ngotot ketika dilombakan. Tapi dengan catatan, porsi pemberiannya harus sesuai dengan takaran yang tepat.

Biji fumayin ternyata mengandung omega-6 dan omega-3 yaitu asam lemak penting yang berguna untuk kesehatan jantung dan mencegah peradangan. Jadi secara ilmiah, fumayin terbukti sangat bermanfaat untuk burung bahkan untuk Manusia.

Sebetulnya fumayin tidak menimbulkan efek kecanduan sebagaimana isu yang berkembang selama ini. Isu tersebut sengaja disebarkan agar tidak semua orang menggunakan fumayin untuk burung mereka. Fumayin aman digunakan asal pemakaiannya tidak melebihi batas dan hanya diberikan pada waktu-waktu tertentu saja.

Sebagai bukti bahwa fumayin aman dan direkomendasikan bagi burung lomba atau ternak dapat kita lihat pada komposisi pakan burung produk import yang mencampurkan biji fumayin 10-15% dengan biji-bijian lainnya pada produknya.

Fumayin memang bisa menambah semangat tempur Kenari lomba, tapi efeknya akan hilang ketika Kenari tidak lagi mengkonsumsi fumayin. Maka ketika Kenari yang semula diberikan fumayin lantas tidak diberikan lagi, biasanya akan terlihat gelisah. Tapi kegelisahan tersebut tidak akan membuat Kenari mengalami kecanduan apalagi membuatnya merasa kesakitan. Efek seperti itu hanya berlangsung selama 2-3 hari saja, setelah itu kondisinya akan kembali normal seperti semula.

Efek fumayin akan menjadikan Kenari lebih gacor dan lebih ngotot saat bertempur diatas gantangan dan membuatnya terus berkicau dari awal digantang sampai akhir gantangan.

Tapi perlu diperhatikan, setelah selesai lomba atau keesokan harinya setelah mengikuti lomba, fumayin tetap diberikan pada Kenari, tetapi sedikit demi sedikit porsi pemberiannya dikurangi. Misalnya:

• Jika Kenari akan mengikuti lomba pada hari minggu, maka H-1 (sabtu) menjelang lomba pada sore harinya diberikan 5-10 butir biji fumayin.

• Pada hari H (minggu) saat mau turun lomba, Kenari bisa diberikan sampai 20 butir biji fumayin. Efek dari pemberian doping fumayin tersebut akan membuat Kenari ngedur dengan durasi dan power maksimal, serta kuat untuk turun sampai beberapa sesi.

• Pada keesokan harinya setelah Kenari selesai mengikuti lomba (senin), porsi fumayin dikurangi menjadi 5 butir.

• Lusanya (selasa) porsinya dikurangi menjadi 2 butir saja.

• Dan keesokan harinya (rabu) pemberian fumayin bisa dihentikan.

Hal ini dilakukan untuk mencegah Kenari menjadi ngedrop/macet bunyi kalau pemberian fumayin langsung dihentikan setelah selesai mengikuti lomba.

Pemberian fumayin juga harus memperhatikan kondisi cuaca. Ketika cuaca panas porsinya jangan terlalu banyak, karena efek fumayin juga dapat menghangatkan tubuh Kenari.

Pemberian fumayin yang terlalu berlebihan akan menyebabkan over birahi, hal ini dapat dilihat dari perilaku Kenari yang cenderung nakal seperti menggigit jeruji sangkar dan bahkan sampai mematuki kakinya sendiri.

Baca juga:

Perawatan yang tepat untuk Kenari mabung/ngurak

Tips memilih dan merawat Kenari bahan ombyokan agar cepat bunyi

Cara membuat minuman doping untuk Pleci

Demikian informasi tentang biji fumayin rahasia Kenari jawara. Untuk informasi lain seputar Kenari, dapat dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Biji fumayin doping untuk Kenari

Saturday, 11 November 2017

Cara membuat minuman doping untuk Pleci

Di kalangan penggemar Pleci, pemberian minuman doping untuk meningkatkan performa Pleci sudah menjadi hal yang lumrah dilakukan.

Minuman racikan atau minuman doping untuk Pleci juga cukup banyak jenisnya, dari yang produksi pabrikan sampai buatan sendiri, dari yang berbahan alami sampai yang berbahan kimia. Dan semua minuman doping tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Minuman racikan yang banyak digunakan sebagai doping untuk Pleci, biasanya merupakan hasil coba-coba dari para Pleci Mania (Pleman). Tapi meskipun dari hasil coba-coba, ternyata efeknya cukup ampuh untuk mendongkrak performa burung Pleci.

Berikut ini beberapa resep minuman racikan yang bisa kita gunakan untuk Pleci:

Doping dari bahan-bahan herbal alami

Bahan-bahan yang perlu disiapkan:

- 1 siung bawang putih.
- 2 buah jeruk nipis.
- 3 butir gula merah ukuran kecil.
- 4 sendok teh madu murni.

Cara membuatnya:

- Kupas kulit bawang putih kemudian ditumbuk sampai halus, lalu masukkan ke dalam panci yang sudah berisi air sebanyak 2 gelas kecil bersama gula merah yang sudah disisir.

- Rebus tumbukan bawang putih dan gula merah sampai mendidih dan gula merahnya larut dengan air.

- Setelah mendidih, angkat rebusan bawang putih dan gula merah tersebut, kemudian tambahkan air perasan jeruk nipis dan madu murni sebanyak 4 sendok teh diaduk sampai rata.

- Saring air dari campuran semua bahan tersebut menggunakan saringan halus sampai terpisah dari ampasnya.

- Kemudian air hasil saringan tersebut dimasukkan dalam botol yang bersih.

- Minuman racikan tersebut bisa dipakai untuk beberapa hari, karena minuman racikan tersebut bisa bertahan sampai satu minggu, dan bisa bertahan sampai satu bulan kalau disimpan di dalam kulkas.

Takaran pemberian:

• Untuk pleci bakalan:
Porsi pemberiannya 1 cepuk kecil setiap hari, diberikan setelah Pleci selesai dijemur.

• Untuk Pleci yang ngeriwik halus (wiklus) dan ngeriwik kasar (wiksar):
Porsi pemberiannya 1 cepuk kecil 3x dalam seminggu, diberikan setelah Pleci selesai dijemur.

• Untuk Pleci yang sudah semi buka paruh (bukpar):
Porsi pemberiannya 1 cepuk kecil seminggu sekali, diberikan setelah Pleci selesai dijemur.

Doping oplosan dari bahan-bahan produk kemasan

Bahan-bahan yang perlu disiapkan:

- Larutan penyegar untuk panas dalam 1 botol.
- Water energy 1 botol.
- Suplemen penggacor burung (pilih produk dari brand yang terpercaya).
- Madu murni 2 sendok teh.

Cara membuatnya:

- Campur semua bahan tersebut menjadi satu, lalu berikan pada Pleci sebagai minuman tambahan.
- Air putih tetap diberikan sebagai minumannya.
- Sisanya bisa disimpan didalam kulkas dan bisa dipakai untuk beberapa kali.

Takaran pemberian:

Berikan minuman doping oplosan tersebut 3 hari sekali.

Baca juga:

Perawatan khusus agar Pleci ngalas ngeroll dan buka paruh

Cara merawat Sirtu bakalan agar cepat bunyi

Perawatan Gelatik wingko bakalan agar cepat gacor

Demikian imformasi tentang cara membuat minuman doping untuk Pleci. Untuk informasi lain seputar Pleci,  dapat dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Pleci

Friday, 10 November 2017

Manfaat kencur dan merica untuk membuat Perkutut rajin manggung

Ada banyak sekali bahan-bahan herbal yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan rempah-rempah yang ada disekitar kita yang dapat kita manfaatkan sebagai jamu untuk Perkutut agar kondisinya selalu fit dan rajin manggung. Tanaman yang dapat dijadikan jamu untuk Perkutut diantaranya adalah kencur dan merica.

Khasiat kencur untuk Perkutut:

• Menyehatkan Perkutut.
• Melarutkan lendir/dahak pada tenggorokan Perkutut.
• Menyembuhkan radang tenggorokan pada Perkutut.
• Melonggarkan rongga pernafasan dan menguatkan nafas Perkutut.
• Menguatkan pita suara Perkutut.

Ada beberapa cara untuk memberikan kencur pada Perkutut, antara lain:

• Di lolohkan langsung

Kupas kulit kencur terlebih dulu lalu potong kencur sebesar kacang hijau kemudian lolohkan pada Perkutut sebanyak 2-3 butir setiap 3 hari atau seminggu sekali.

• Dibuat air minum

- Kupas kulit kencur kemudian diparut dan dicampur air lalu direbus.
- Setelah air matang, angkat dan saring airnya lalu dinginkan terlebih dulu.
- Setelah air dingin bisa diberikan sebagai air minum untuk Perkutut.

Khasiat merica untuk Perkutut:

• Meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh Perkutut.
• Melancarkan peredaran darah.
• Meningkatkan metabolisme tubuh Perkutut.
• Menghangatkan tubuh Perkutut.
• Meningkatkan birahi Perkutut.
• Membuat Perkutut lebih rajin manggung dan cepat gacor.

Adapun pemberian merica pada Perkutut bisa di berikan dari mulai Perkutut berusia muda sampai dewasa, dengan porsi pemberiannya harus disesuaikan dengan umur Perkutut:

- Umur 1 s/d 3 bulan berikan merica 1 butir setiap 2 hari sekali.
- Umur 3 s/d 7 bulan berikan 2-3 butir setiap 3 hari sekali.
- Umur 7 bulan ke atas (dewasa) berikan 5 butir merica seminggu sekali.

Baca juga:

Cara membedakan Perkutut jantan dan betina paling akurat

Jamu tradisional untuk Perkutut agar rajin manggung dan gacor

Ciri-ciri Tledekan Gunung jantan dan betina

Demikian informasi tentang manfaat kencur dan merica untuk membuat Perkutut rajin manggung. Untuk informasi lain seputar Perkutut, dapat dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Manfaat Kencur dan Merica untuk Perkutut

Thursday, 9 November 2017

Cara membedakan Perkutut jantan dan betina paling akurat

Untuk membedakan jenis kelamin Perkutut memang agak sulit, karena antara Perkutut jantan dan Perkutut betina memiliki penampilan fisik yang hampir serupa.

Untuk bisa membedakannya perlu kejelian dalam mengamatinya dan yang paling penting tentunya adalah pengalaman. Bagi kita yang masih pemula memang cukup sulit untuk membedakan antara Perkutut jantan dan betina, tapi jika diamati dengan seksama, ada beberapa ciri-ciri yang membedakan antara keduanya, antara lain:

Ciri-ciri Perkutut jantan:

• Jika diperhatikan, raut muka Perkutut jantan terlihat garang/sangar.

• Selaput kulit disekitar mata terlihat lebih tebal dan bulat sehingga sorot matanya terkesan tajam.

• Bola matanya terlihat lebih besar dan melotot dengan sorot mata yang tajam.

• Garis belahan paruh sejajar dengan mata.

• Pupur (bulu yang berwarna putih keabu-abuan dibagian kepala) lebih dari separuh bagian kepala, sehingga warna bulu kepalanya terlihat lebih cerah dari Perkutut betina.

• Kepala lebih besar dan pipih (gepeng).

• Postur tubuh Perkutut jantan rata-rata lebih besar dari Perkutut betina.

• Supit udang (tulang pubis) Perkutut jantan lebih rapat dan terasa keras jika ditekan dengan jari.

• Perkutut jantan yang sudah dewasa kelamin, akan menunjukkan perilaku yang khas jika berdekatan dengan betina, yaitu berbunyi sambil mengangguk-anggukkan kepalanya (mbekur).

Ciri-ciri Perkutut betina:

• Raut muka Perkutut betina terlihat sayu.

• Selaput kulit disekitar matanya lebih tipis.

• Bola mata lebih kecil dengan sorot mata yang sayu.

• Garis belahan paruh berada pada pososi dibawah mata.

• Postur tubuhnya lebih kecil dari yang jantan.

• Pupur (bulu yang berwarna putih keabu-abuan dibagian kepala) tidak lebih dari dari separuh bagian kepala, sehingga warna bulu kepalanya tampak gelap/kusam.

• Bentuk kepalanya kecil dan bulat, serta warnanya terlihat lebih gelap dari Perkutut jantan.

• Supit udang (tulang pubis) lebih lebar dan terasa lunak/lembek jika ditekan dengan jari.

Cara membedakan jenis kelamin Perkutut dari tulang supitnya:

• Pegang Perkutut lalu diraba tulang supitnya (dibagian perut dekat dubur) dengan jari telunjuk atau ibu jari.

• Kalau bagian supit tersebut terasa lebih rapat dan keras berarti jantan, tapi kalau terasa renggang/lebar dan lunak berarti betina.

Tapi cara ini baru bisa dilakukan setelah piyik/anakan Perkutut berumur 4 bulan keatas. Karena sebelum Perkutut berumur 4 bulan, supit udang pada piyik/anakan Perkutut jantan relatif renggang sehingga untuk orang yang masih awam tentang perkutut akan kesulitan untuk menentukan jenis kelaminnya dengan cara ini.

Setelah piyik Perkutut berumur 4 bulan lebih, apalagi kalau sudah berusia di atas 6 bulan, maka secara alami supit udang Perkutut jantan akan menyempit sehinga mudah untuk membedakannya dengan Perkutut betina.

Supit udang pada Perkutut dikatakan sempurna jika panjangnya sama dan letaknya sejajar. Perlu diketahui juga bahwa tidak jarang ditemui Perkutut yang memiliki supit udang panjang sebelah (salah satu tulang supitnya lebih pendek dan letaknya kurang sejajar). Perkutut dengan ciri seperti itu walaupun suaranya bagus umunya kurang disukai para Kung Mania karena dianggap cacat secara katuranggan.

Untuk mendapatkan kualitas suara yang bagus dari seekor Perkutut, harus yang berjenis kelamin jantan dengan ciri-ciri seperti yang telah disebutkan diatas. Karena Perkutut jantan memiliki suara yang lebih keras dan lebih merdu serta lebih cepat gacor, walaupun Perkutut betina juga bisa manggung tapi suaranya cenderung kecil dan cempreng.

Baca juga:

Jamu tradisional untuk Perkutut agar rajin manggung dan gacor

Ciri-ciri perbedaan Anis Kembang (AK) jantan dan betina

Ciri-ciri perbedaan Cucak Ijo (CI) jantan dan betina muda/trotolan yang akurat

Demikian informasi tentang cara membedakan Perkutut jantan dan betina paling akurat. Untuk informasi lain seputar Perkutut, dapat dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Perkutut jantan dan Perkutut betina

Tuesday, 7 November 2017

Cara mengatasi Cucak ijo (CI) over birahi paling efektif

Cucak ijo (CI) adalah burung yang sangat sensitif dan mudah mengalami over birahi (OB). Ada beberapa faktor pemicu yang dapat menyebabkan Cucak ijo (CI) mengalami over birahi (OB) diantaranya:

• Pemberian pakan yang tidak tepat, baik porsi maupun jenisnya.

• Porsi pemberian Ekstra fooding (EF) yang terlalu berlebihan seperti kroto, jangkrik, dan ulat hongkong (UH).

• Mendengar suara burung sejenis atau burung jenis lain.

• Digantang terlalu dekat dengan burung lain terutama burung-burung kecil yang memiliki warna bulu cerah.

Ciri-ciri Cucak ijo (CI) yang mengalami over birahi (OB) bisa dilihat dari perilakunya yang tidak seperti biasanya, misalnya:

• Cucak ijo (CI) yang biasanya tenang berubah menjadi galak dan sering loncat-loncat.

• Menjadi sangat agresif terhadap pemiliknya, seperti menyerang dan mematuki tangan ketika tangan kita masuk kedalam kandang, serta mengejar-ngejar ketika melihat pemiliknya sambil bunyi krek-krek.

• Lidahnya sering menjulur atau melet, apalagi ketika didekati atau ditempel dengan Cucak ijo (CI) lain.

• Mengembangkan bulu dadanya (gembung) dan jadi malas berkicau, lebih sering ngeriwik dan bunyi krek-krek.

Karena karakternya yang sensitif mudah over birahi (OB) itulah kenapa jarang sekali ada Cucak ijo (CI) yang prestasinya bisa stabil dalam waktu lama seperti burung kicau jenis lainnya.

Ketika Cucak ijo (CI) mengalami over birahi (OB), tentu performanya akan menurun dan burung tidak akan bisa tampil secara maksimal dilapangan. Karena itulah, kita sebagai pemiliknya harus peka dengan faktor apa saja yang bisa memicu Cucak ijo (CI) mengalami over birahi (OB) agar dapat mengantisipasinya.

Kalau Cucak ijo (CI) sudah menampakkan gejala over birahi (OB), maka harus segera diatasi agar tidak semakin parah. Sebab jika sudah terlanjur parah, akibatnya bukan hanya bisa macet bunyi saja, tapi yang lebih fatal, Cucak ijo (CI) bisa sampai mencabuti bulunya sendiri (kanibal).

Berikut ini beberapa terapi untuk meminimalisir kondisi over birahi (OB) pada Cucak ijo (CI):

• Umbar

Kondisikan Cucak ijo (CI) yang dalam kondisi over birahi (OB) tersebut agar merasa seperti dihabitat aslinya. Tempatkan kandang umbaran ditempat yang teduh dengan banyak pepohonan disekitarnya, dan usahakan agar dekat dengan suara gemercik air. Biarkan Cucak ijo (CI) didalam kandang umbaran dari pagi sampai sore.

• Mandi

Biarkan Cucak ijo (CI) mandi sendiri semaunya, sediakan saja bak untuk mandi didalam kandang umbaran.

• Jemur

Usahakan agar kandang umbaran bisa terpapar sinar matahari dari sela-sela dedaunan, sehingga Cucak ijo (CI) masih bisa terkena sinar Matahari tapi tidak secara langsung dalam waktu yang lama. Biarkan saja burung berjemur atau berteduh semaunya.

• Pakan

Berikan buah pepaya saja selama masa terapi, jangan diberikan pisang atau buah lainnya dulu sampai kondisinya membaik.

• Ekstra fooding (EF)

- Pangkas porsi Ekstra foding (EF), berikan jangkrik cukup 1-1 pagi-sore.
- Stop pemberian kroto dan ulat hongkong (UH) untuk sementara waktu selama masa terapi.
- Berikan ulat bumbung dua hari sekali dengan porsi 2 ekor setiap pemberian.
- Jangan memberikan Ekstra fooding (EF) langsung dari tangan kita, cukup ditaruh dicepuk saja.

• Penempatan

Tempatkan Cucak ijo (CI) jauh dari burung sejenis atau burung-burung lainnya terutama burung-burung kecil yang dapat memicu timbulnya birahi Cucak ijo (CI). Usahakan juga agar tidak mendengar suara Cucak ijo (CI) lain.

• Perlakuan

Jangan sering digoda karena bisa memicu kembali birahinya, kita cukup berinteraksi pada saat memberikan keperluan Cucak ijo (CI) seperti memberikan pakan dan air minum, serta memandikan dan membersihkan kandangnya.

Lakukan terapi ini kurang lebih selama satu bulan atau sampai kondisi Cucak ijo (CI) kembali stabil.

Baca juga:

Penyebab Murai Batu (MB) ngelowo dan cara mengatasinya

Cara ampuh mengatasi Kacer mbagong

Cara membentuk mental fighter Cendet/Pentet trotolan

Demikian informasi tentang cara mengatasi Cucak ijo (CI) over birahi paling efektif. Untuk informasi lain seputar Cucak ijo (CI), dapat dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Cucak ijo (CI) over birahi (OB)

Saturday, 4 November 2017

Cara ampuh mengatasi Kacer mbagong

Bicara soal Kacer memang tidak akan ada habisnya, segala hal tentang burung fighter ini memang menarik untuk dibahas, dari mulai perawatan, settingan, gaya tarung, isian, sampai pada perilaku mbagong yang menjadi momok bagi para pemain Kacer lapangan.

Kacer adalah salah satu jenis burung fighter yang memiliki suara kicauan merdu dan bervariasi, di tunjang dengan betuk fisik yang gagah, warna bulu menarik, serta gaya tarung yang eksotic semakin memperkuat karakternya sebagai petarung sejati.

Tapi dibalik kegagahan dan kegarangannya tersebut, Kacer juga memiliki sisi negatif yang ditakuti oleh semua pemain Kacer lapangan, yaitu perilaku mbagong.

Ketika Kacer berperilaku mbagong, maka predikat sebagai burung fighter yang garang seketika sirna dan berubah seperti pecundang yang ketakutan.

Mbagong pada Kacer tidak bisa diketahui secara pasti penyebabnya. Mungkin salah satunya adalah karena: Kalah mental, Over birahi (OB), dan Kurang kondisi (tidak fit)

Mungkin kita bisa ibaratkan Kacer sebagai anak kecil, karena saat seorang anak kecil sedang takut, marah, sedih, lapar atau menginginkan sesuatu yang tidak kesampaian, maka dia akan melampiaskannya dengan cara menangis.

Demikian halnya dengan Kacer, pelampiasan dari semua perasaan tidak nyaman, takut, dan tertekan tersebut adalah dengan berperilaku mbagong.

Bahkan ada Kacer yang harus dibagongkan terlebih dulu sebelum naik gantangan, karena setelah puas mbagong, Kacer akan merasa lega dan fresh sehingga dapat menampilkan performa terbaiknya.

Karena itu, dalam merawat Kacer kita harus benar-benar memahami karakter Kacer yang kita rawat. Kita harus memahami kemauan Kacer tersebut dan harus hafal pada saat apa atau pada saat kenapa Kacer kita tersebut mbagong. Dengan begitu, maka kita bisa mengantisipasinya agar Kacer tidak mbagong ketika digantang.

Berikut ini adalah beberapa terapi yang bisa kita terapkan pada Kacer yang sering mbagong karena sebab-sebab tertentu:

Terapi khusus untuk Kacer mbagong karena kalah mental (kalah tarung):

• Isolasi

Tempatkan Kacer ditempat yang tenang, jauhkan dari keberadaan Kacer lain dan usahakan agar jangan sampai mendengar suara Kacer lain atau burung-burung lain yang gacor.

• Umbaran

Biarkan kacer sendirian, kalau bisa masukkan Kacer ke'dalam kandang umbaran pada siang hari dan baru dimasukkan ke'kandang harian pada sore harinya.

Kondisikan agar suasana disekitar kandang umbaran tenang dan banyak pepohonan serta usahakan juga ada suara gemercik air. Beri pasir atau tanah sebagai alas dikandang umbaran agar Kacer bisa kipu (mandi pasir).

Usahakan agar posisi kandang umbaran terkena sinar Matahari langsung agar Kacer dapat berjemur sepuasnya.

• Ekstra fooding (EF)

Berikan Ekstra fooding (EF) seperti jangkrik, belalang, dan ulat hongkong (UH) sepuasnya agar Kacer merasa senang dan cepat pulih mentalnya. Voer tetap diberikan untuk mengantisipasi kalau pakan serangganya habis.

• Untulan

Setelah selama satu minggu di asingkan, saatnya mulai membangkitkan kembali jiwa fighternya dengan cara memasukkan untulan (burung kecil) kedalam kandang umbaran seminggu sekali.

Biarkan Kacer menghajar burung untulan tersebut sampai puas. Dengan cara ini, mental Kacer akan bangkit lagi karena merasa bahwa dia'lah yang paling kuat dan berkuasa. Bisa juga dimasukkan pakan hidup seperti cicak atau kadal kecil agar diburu dan dimangsa oleh Kacer.

• Lakukan terapi ini selama kurang lebih satu bulan atau sampai mental Kacer tersebut benar-benar sudah kembali pulih.

Setelah kondisi mentalnya benar-benar pulih, cobalah ditrek dengan Kacer lain yang usianya lebih muda agar Kacer tersebut merasa lebih dominan dan mental fighternya semakin kuat.

Terapi untuk Kacer mbagong karena over birahi (OB)

• Isolasi (sama dengan poin diatas)

• Umbaran (sama dengan poin diatas)

• Pangkas porsi pemberian Ekstra fooding (EF)

• Mandikan Kacer seminggu sekali saja.

• Mandi pasir (kipu)

Sediakan pasir didalam kandang umbaran sebagai alas kandang agar Kacer juga bisa sekalian mandi pasir (kipu).

• Tingkatkan durasi penjemuran sampai Kacer terlihat mangap dan gelisah untuk mendongkrak emosinya agar balance antara birahi dan emosinya.

• Lakukan terapi ini selama kurang lebih satu bulan atau sampai kondisi Kacer kembali normal.

Setelah kondisi Kacer kembali normal (Kacer terlihat lebih anteng) mulai sett ulang porsi pemberian Ekstra foodingnya.

Jangkrik mulai diberikan seperti semula dan terus dipantau perkembangannya, tambah atau kurangi lagi porsi pemberian Ekstra fooding (EF) kalau performanya dirasa masih kurang maksimal sampai didapatkan settingan yang paling pas.

Setelah performanya dirasa sudah maksimal, cobalah ditrek dengan Kacer lain yang usianya lebih muda agar Kacer tersebut merasa lebih dominan.

Terapi untuk Kacer yang kurang kondisi (kurang fit)

• Isolasi

Full kerodong agar Kacer bisa istirahat total, dan jauhkan dari burung-burung sejenis dan burung-burung lain yang gacor.

• Ekstra fooding (EF)

- Berikan jangkrik sekenyangnya.
- Ulat hongkong diberikan 10-10 pagi-sore.
- Kuning telur (ayam kampung) rebus juga bisa diberikan seminggu sekali.
Caranya: potong kuning telur kecil-kecil lalu taruh dicepuk tempat kroto.
- Berikan pakan berupa irisan jahe pada jangkrik terlebih dulu sebelum diberikan pada Kacer.
- Berikan air rebusan jahe sebagai air minumnya untuk menghangatkan tubuh Kacer.

• Jemur secukupnya saja setiap hari.

• Mandi cukup seminggu sekali.

Baca juga:

Tips perawatan dan pemasteran Kacer Wulung (Dada hitam) agar ngeplong dan gacor

Cara membentuk Kacer agar lebih fighter, gacor dan buka ekor

Cara merawat Kacer mabung/ngurak yang tepat

Demikian informasi tentang cara ampuh mengatasi Kacer mbagong. Untuk informasi lain seputar Kacer, dapat dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Kacer mbagong

Infoburungindo Cara Melatih Jalak Kebo Mata Putih Biar Dapat Bicara

Burung Jalak Kebo/Jalak Penyu yaitu salah satu jenis burung kicau yang cepat gacor dan sangat cerewet, bahkan bila telaten melatihnya burung...