Sunday, 22 October 2017

Perawatan terbaik untuk Lovebird (LB) pada saat mabung/ngurak

Mabung/ngurak adalah siklus alamiah yang akan dialami oleh semua jenis burung termasuk Lovebird (LB). Mabung/ngurak adalah proses dimana bulu-bulu lama yang sudah tua/rusak akan rontok dan kemudian akan digantikan dengan tumbuhnya bulu-bulu yang baru.

Pada saat mabung/ngurak, burung menjadi tidak bergairah untuk melakukan aktifitas seperti biasanya termasuk berkicau. Burung terlihat lesu dan lebih banyak diam.

Tapi terkadang ada juga para pemilik Lovebird (LB) yang tetap mamaksakan burungnya untuk terus berkicau/dilombakan walaupun burung tersebut dalam kondisi mabung/ngurak. Padahal pada saat mabung/ngurak, Lovebird (LB) akan menghabiskan banyak sekali energi untuk proses rontok bulu dan proses pertumbuhan bulu-bulu baru.

Memang ada juga beberapa karakter Lovebird (LB) yang performanya justru lebih bagus di arena lomba ketika dalam kondisi mabung/ngurak, tapi itu hanya berlaku untuk burung-burung tertentu saja, tidak bisa disama ratakan untuk semua Lovebird (LB) pada umumnya.

Karena normalnya, Lovebird (LB) yang sedang mabung/ngurak membutuhkan istirahat yang cukup untuk menyelesaikan masa mabungnya, karena pada saat mabung metabolisme tubuh Lovebird (LB) akan meningkat, sehingga Lovebird (LB) sangat membutuhkan asupan nutrisi dan vitamin yang cukup tinggi untuk menyelesaikan proses mabungnya.

Pola perawatan harian untuk Lovebird (LB) pada saat mabung/ngurak:

• Untuk Lovebird (LB) yang sedang mabung/ngurak sebaiknya lebih banyak dikerodong (full kerodong) karena pada saat mabung/ngurak bulu-bulunya yang sebagian sudah ambrol tidak akan cukup untuk melindungi tubuhnya dari cuaca dingin, usahakan untuk memakai kerodong yang berbahan tebal.

• Tempatkan Lovebird (LB) yang sedang mabung/ngurak tersebut ditempat yang tenang dan jauhkan dari segala gangguan agar Lovebird (LB) bisa istirahat total dan fokus untuk menyelesaikan masa mabungnya.

• Lovebird (LB) yang sedang mabung/ngurak tidak perlu dijemur terlalu lama, karena pada saat mabung/ngurak Lovebird (LB) tidak terlalu membutuhkan sinar Matahari, tapi justru membutuhkan tingkat kelembaban yang tinggi untuk mempercepat proses pertumbuhan bulu-bulu barunya. Lovebird (LB) cukup dijemur 15 menit saja pada jam 07.00 pagi setelah diberikan pakan dan minum serta dibersihkan kandangnya.

• Mandikan Lovebird seminggu sekali saja selama masa rontok bulu, dan mulai mandikan Lovebird 2-3 hari sekali pada saat bulu-bulu baru mulai tumbuh dan mulai mandikan setiap hari setelah semua bulunya tumbuh sempurna.

• Setelah semua bulunya tumbuh sempurna, jangan langsung dijemur lama dulu. Durasi penjemuran ditingkatkan secara bertahap sedikit demi sedikit sampai bulu-bulunya benar-benar sudah kuat, kira-kira dua bulan setelah selesai mabung/ngurak.

Menu pakan dan Ekstra fooding (EF) untuk Lovebird (LB) pada saat mabung/ngurak:

• Telur rebus

Telur memiliki kandungan protein tang tinggi serta biotin yang sangat diperlukan oleh Lovebird (LB) pada saat mabung/ngurak.

Ambil kuning telor ayam/puyuh kemudian dipotong kecil-kecil lalu taruh dalam cepuk khusus, atau bisa juga dikeringkan terlebih dulu dengan cara dijemur atau di oven.

• Tulang sotong

Sediakan tulang sotong setiap hari sebagai sumber kalsium untuk Lovebird (LB) agar bulu-bulunya tumbuh kuat. Selain itu, tulang sotong juga berguna sebagai remisan untuk membuat Lovebird (LB) sibuk sehingga menghindarkannya untuk mencabuti bulu-bulunya.

• Biji kwaci

Campurkan biji kwaci dicepuk pakannya, dan untuk porsinya bisa dilebihkan. Kandungan vitamin E dalam biji kwaci bisa membuat bulu-bulu Lovebird (LB) tumbuh lebih sehat dan lebih mengkilap.

• Berikan jagung manis dan sayur-sayuran segar secara bergantian agar Lovebird (LB) tidak bosan dan tercukupi nutrisinya.

• Buah-buahan juga harus diberikan untuk memenuhi kebutuhan vitamin Lovebird (LB) pada masa mabung/ngurak.

• Pakan utama Lovebird (LB) berupa milet putih tetap diberikan setiap hari, akan lebih baik kalau milet terlebih dulu dicampurkan minyak ikan agar bulu-bulu Lovebird (LB) tumbuh lebih kuat dan lebih mengkilap.

Baca juga:

Perawatan yang tepat untuk Kenari mabung/ngurak

Perawatan harian Lovebird (LB) muda/paud agar rajin ngekek

Tips perawatan burung bagi karyawan yang tidak punya banyak waktu luang

Demikian informasi tentang perawatan terbaik untuk Lovebird (LB) pada saat mabung/ngurak. Untuk informasi lain seputar Lovebird (LB), dapat dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Lovebird (LB) mabung/ngurak

Saturday, 21 October 2017

Perawatan yang tepat untuk Kenari mabung/ngurak

Burung Kenari akan mengalami masa mabung/ngurak pertamanya pada usia 3-4 bulan, yaitu proses pergantian dari bulu piyik ke bulu dewasa. Bulu-bulu piyik pada Kenari akan digantikan bulu-bulu baru yang sudah lebih kuat dengan warna yang lebih cerah jika dibandingkan dengan warna bulu lamanya.

Mabung/ngurak pada Kenari umumnya dimulai dari rontoknya bulu-bulu halus terlebih dulu dan disusul rontoknya bulu-bulu besar pada sayap dan ekornya. Proses pergantian bulu pada Kenari biasanya berlangsung sekitar 8 mingguan dari mulai rontok bulu pertama sampai selesai berganti bulu seluruhnya, sehingga pada usia 5-6 bulan pergantian bulu itu baru selesai secara sempurna.

Dan biasanya setelah berganti bulu dewasa, suara Kenari juga mulai mecah (ngeplong), dari yang sebelumnya hanya ngeriwik dengan irama yang tidak jelas, berubah menjadi lebih keras, lebih berirama khas suara Kenari dan sudah mulai belajar ngeroll.

Tapi banyak juga kasus dimana Kenari yang sudah berganti bulu dewasa tapi masih tetap saja ngeriwik. Hal itu disebabkan karena salah perawatan ketika Kenari masih piyik atau salah perawatan ketika Kenari dalam masa mabung/ngurak.

Perawatan pada saat Kenari mabung/ngurak:

• Tempatkan Kenari yang sedang mabung/ngurak tersebut di tempat yang tenang jauh dari keramaian dan lalu-lalang orang serta gangguan-gangguan lain disekitarnya.

• Full kerodong agar suhu di dalam sangkar lebih stabil sehingga Kenari yang sedang mabung/ngurak tersebut bisa lebih fokus dan tenang dalam menyelesaikan proses mabungnya.

• Berikan porsi pakan lebih banyak dari porsi harian sebelum mabung, karena masa mabung/ngurak sangat menguras energi, sehingga burung membutuhkan lebih banyak asupan nutrisi san vitamin untuk mempercepat proses pembentukan bulu-bulu baru.

Semakin lengkap asupan nutrisi dan vitamin yang dikonsumsi, maka kondisi dan performa Kenari setelah selesai mabung/ngurak akan lebih maksimal. Bulu-bulunya juga akan semakin bagus begitu juga dengan kondisi fisik dan suaranya.

• Usahakan untuk menjemur Kenari mulai jam 07.00 pagi selama 15-30 menit rutin setiap hari.

• Selesai dijemur, kandangnya dibersihkan lalu berikan pakan campuran biji-bijian yang berkualitas, pilih saja pakan khusus Kenari dari Brand yang sudah terpercaya. Harga lebih mahal tidak masalah, yang terpenting nutrisi untuk Kenari bisa tercukupi.

• Air minumnya juga diganti setiap hari agar Kenari terhindar dari serangan kuman dan bakteri. Seminggu sekali berikan vitamin khusus untuk burung kicau yang diteteskan kedalam air minumnya.

• Berikan Extra fooding (EF) berupa sayuran segar, seperti:
- Sawi hijau
- Sawi putih
- Selada
- Gambas
- Mentimun
- Daun mengkudu
- Daun ginseng jawa
- Daun krokot, dan lainnya.

Berikan sayur-sayuran dan daun-daunan tersebut secara bergantian setiap harinya.

• Buah-buahan juga perlu diberikan setiap hari secara bergantian untuk mencukupi kebutuhan vitamin dari Kenari. Buah-buahan yang bagus untuk Kenari antara lain:
- Apel
- Buah pir
- Pepaya, dan lainnya.

• Berikan kuning telur ayam kampung pada saat Kenari mulai merontokkan bulu-bulunya dengan porsi sebanyak setengah butir setiap hari agar bulu-bulunya bisa rontok sempurna dan mempercepat proses mabungnya.

Setelah bulu-bulu jarum mulai tumbuh, porsi pemberian kuning telur ayam kampung bisa dikurangi atau diganti dengan telur puyuh.

• Berikan grit/asinan setiap hari, karena grit/asinan sangat bermanfaat untuk membantu sistem pencernaan burung-burung pemakan biji-bijian termasuk Kenari. Grit/asinan juga bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan kalsium Kenari.

• Seminggu sekali Kenari dimandikan dengan menggunakan air yang sudah dicampur dengan shampo khusus burung untuk mencegah kutuan dan menghaluskan bulu-bulunya.

Setelah semua bulu-bulunya tumbuh sempurna, Kenari bisa mulai dimandikan setiap hari.

• Selama Kenari dalam proses mabung/ngurak, kita juga bisa memasternya dengan suara burung-burung masteran yang gacor ataupun dengan suara Mp3 Kenari yang ngeroll panjang agar nantinya Kenari muda yang kita master tersebut juga bisa berkicau dengan durasi panjang menirukan suara masterannya.

Baca juga:

Tips memilih dan merawat Kenari bahan ombyokan agar cepat bunyi

Perawatan yang tepat untuk Murai Batu (MB) mabung/ngurak

Cara merawat Kacer mabung/ngurak yang tepat

Demikian informasi tentang perawatan yang tepat untuk Kenari mabung/ngurak. Untuk informasi lain seputar Kenari, dapat dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Kenari mabung/ngurak

Monday, 16 October 2017

Cara membentuk mental fighter Cendet/Pentet trotolan

Cendet/Pentet adalah burung predator yang memiliki kemampuan cukup baik untuk menirukan suara-suara dari burung lain dan juga suara-suara lain yang sering didengarnya.

Suara kicauan Cendet/Pentet mutlak adalah suara isian/masteran, jadi untuk memiliki Cendet/Pentet dengan materi isian seperti yang kita inginkan, maka kita harus memeliharanya dari anakan/trotolan agar materi isiannya bisa kita bentuk sesuai keinginan kita. Karena saat masih anakan/trotolan, Cendet/Pentet lebih mudah untuk merekam suara-suara masterannya.

Pilihlah Cendet/Pentet yang berjenis kelamin jantan karena kualitas suara dan juga mental fighternya lebih bagus dari yang betina, walaupun keduanya sama-sama bisa gacor.

Untuk menyiapkan Cendet/Pentet agar nantinya bisa memiliki performa dan kualitas yang bagus serta bisa menjadi  juara ketika dilombakan, tentu bukan hal yang mudah karena butuh kesabaran dan kerja keras untuk merawatnya sampai dewasa.

Kalau tujuan kita memelihara Cendet/Pentet adalah untuk dilombakan, sebaiknya hanya memelihara satu ekor Cendet/Pentet saja dirumah untuk menjaga mental fighternya agar setelah dewasa nanti mejadi lebih agresif ketika bertemu/melihat Cendet/Pentet lainnya.

Perawatan tahap awal untuk anakan/trotolan Cendet:

Usahakan untuk memelihara anakan/trotolan Cendet/Pentet yang sudah makan voer kering agar kita tidak repot untuk melolohnya, tapi kalau terpaksa mendapatkan anakan Cendet/Pentet yang belum bisa makan sendiri, maka kita harus meluangkan waktu lebih banyak untuk melolohnya.

Campuran pakan untuk meloloh anakan/trotolan Cendet:

Berikan pakan yang mengandung protein tinggi untuk mempercepat pertumbuhan anakan/trotolan Cendet. Pakan untuk meloloh anakan Cendet/Pentet bisa kita buat sendiri dengan bahan-bahan berikut ini:
• Voer halus
• Susu bubuk
• Kuning telur ayam kampung/bebek/puyuh
• Madu murni
• Jangkrik (dipotong kecil-kecil)

Campurkan semua bahan tersebut dengan menambahkan sedikit air, kemudian aduk sampai rata dan menjadi bubur. Gunakan campuran pakan tersebut untuk meloloh anakan/trotolan Cendet setiap hari sampai Cendet trotolan tersebut bisa makan voer basah sendiri.

Ekstra fooding (EF) untuk anakan/trotolan Cendet:

Setelah anakan/trotolan Cendet tersebut bisa makan voer basah sendiri, mulai berikan pakan tambahan/Ekstra fooding (EF) pada menu pakan hariannya, antara lain:

• Jangkrik utuh (ukuran kecil) yang dipotong kaki-kakinya diberikan setiap hari dengan porsi sekenyangnya.

• Kroto segar bisa diberikan 3 hari sekali dengan porsi 1 cepuk untuk sekali pemberian.

Perawatan mandi dan jemur:

• Untuk mandi, cukup sediakan cepuk besar didalam kandangnya agar Cendet/Pentet mandi sendiri sampai Cendet trotolan tersebut berganti bulu dewasa baru bisa dilatih untuk mandi dikeramba.

• Jemur Cendet/Pentet trotolan secukupnya saja mulai jam 07.00 pagi.

Cara melatih Cendet trotolan untuk makan voer kering:

Setelah anakan/trotolan Cendet sudah terbiasa makan voer basah, mulailah untuk mengajarinya makan voer kering untuk memudahkan kita dalam perawatan hariannya. Caranya dengan mencampur voer kering dengan kroto, atau ulat hongkong (UH) yang dipotong kecil-kecil.

Settingan Ekstra fooding (EF) untuk Cendet muda:

Setelah Cendet/Pentet mau makan voer kering, mulailah untuk mengatur menu pakan hariannya.

• Berikan jangkrik sekenyangnya untuk Cendet/Pentet muda karena masih dalam masa pertumbuhan. Tidak perlu disetting dulu karena Cendet/Pentet muda membutuhkan asupan protein yang tinggi pada masa-masa ini untuk proses pertumbuhannya.

Jangan memberikan jangkrik langsung dari tangan kita karena akan membuat Cendet/Pentet menjadi manja/miyik. Untuk memberikan jangkrik, cukup diletakkan dalam cepuk atau dilempar saja langsung kedalam kandangnya agar Cendet/Pentet menangkapnya, cara tersebut sekaligus untuk melatih insting predatornya.

• Berikan kroto segar 2 hari sekali dengan takaran 1 cepuk untuk sekali pemberian.

• Berikan pakan hidup untuk membangkitkan nalurinya sebagai burung predator, seperti misalnya: cicak hidup, kadal hidup, katak hidup, ular kecil atau bahkan burung-burung kecil untuk mengasah nalurinya sebagai burung predator.

Cara tersebut memang tergolong sadis, tapi hasilnya akan membuat mental fighter Cendet/Pentet menjadi lebih tangguh. Seminggu sekali masukkan Cendet/Pentet kedalam kandang umbaran dan masukkan binatang hidup sebagai mangsanya. Biarkan Cendet/Pentet memburu binatang-binatang tersebut dan memangsanya. Cara tersebut adalah cara yang paling ampuh untuk membangkitkan naluri dasar Cendet/Pentet sebagai burung pemangsa.

Pemasteran untuk Cendet:

Pemasteran untuk Cendet/Pentet adalah point yang paling penting dari semua tahapan perawatan Cendet/Pentet trotolan. Karena suara kicauan Cendet/Pentet adalah mutlak suara isian, jadi pemasteran memang wajib dilakukan sejak dini.

Dengan pemasteran yang tepat dan konsisten, maka akan menentukan kualitas materi lagu dari Cendet/Pentet trotolan pada saat dewasa, karena suara isian yang dimasterkan pada saat Cendet/Pentet masih anakan/trotolan, akan terekam didalam memorinya menjadi suara permanen yang akan terus dinyanyikan sampai Cendet/Pentet trotolan tersebut menjadi dewasa.

Lakukan pemasteran sejak anakan/trotolan Cendet masih kita loloh, tempel trotolan Cendet tersebut dengan burung-burung masteran yang kita inginkan setiap hari dengan posisi kandang Cendet/Pentet dikerodong. Pemasteran juga dapat dilakukan dengan menggunakan suara dari Mp3 player.

Atur jarak antara Cendet/Pentet yang dimaster dengan burung-burung masterannya agar jangan terlalu dekat, cukup agar suara dari burung-burung masteran masih bisa terdengar dengan intonasi yang jelas oleh Cendet/Pentet trotolan yang dimaster, dan akan lebih efektif kalau pemasteran dilakukan didalam ruangan.

Dan untuk proses pemasteran menggunakan suara dari Mp3 player, maka volumenya harus di atur agar tidak terlalu keras, cukup agar terdengar sayup-sayup saja dan berikan jeda agar suara dari Mp3 player tersebut terdengar lebih alami.

Suara-suara masteran yang cocok untuk Cendet/Pentet antara lain: suara Lovebird, Cucak jenggot, Kapas tembak, Gereja tarung, Cililin, Kenari, Jalak suren, dan lainnya.

Cara melatih mental Cendet muda agar lebih fighter:

Setelah Cendet/Pentet trotolan berganti bulu dewasa dan sudah rajin bunyi (gacor), mulailah untuk mencari settingan Ekstra fooding (EF) yang tepat untuk Cendet tersebut.

Perawatan mandi dan jemur juga harus dilakukan secara konsisten dan terjadwal disesuaikan dengan karakternya.

Jika melihat pada kebiasaan Cendet/Pentet di alam bebas yang suka berkeliaran di lahan terbuka yang hampir sepanjang hari berjemur dibawah terik Matahari, maka perawatan untuk Cendet/Pentet harus menyesuaikan kebiasaannya di alam bebas yang menyukai cuaca panas. Berarti durasi penjemuran untuk Cendet/Pentet harus lebih lama, dan untuk mandinya jangan terlalu sering.

Untuk melatih mentalnya bisa dengan cara ditrek dengan Cendet/Pentet lainnya seminggu sekali. Pantau terus perkembangan performanya dan evaluasi lagi pola perawatan dan settingannya jika dirasa performanya masih kurang maksimal sampai didapatkan pola perawatan dan settingan yang benar-benar tepat agar Cendet/Pentet mencapai performa terbaiknya.

Untuk Cendet/Pentet yang masih berusia muda, sebaiknya jangan terburu-buru untuk dilombakan, tunggu minimal sampai 2x mabung/ngurak agar mentalnya stabil dulu sambil terus melatihnya secara konsisten. Untuk melatih staminanya, Cendet/Pentet bisa di umbar 2x dalam seminggu.

Baca juga:

Ciri-ciri Murai Batu (MB) bermental petarung

Cara membentuk Kacer agar lebih fighter, gacor dan buka ekor

Perawatan harian Lovebird (LB) muda/paud agar rajin ngekek

Demikian informasi tentang cara membentuk mental fighter Cendet/Pentet trotolan. Untuk informasi lain seputar Cendet/Pentet, dapat dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Cendet/Pentet trotolan

Thursday, 12 October 2017

Cara merawat Jalak Kebo/Jalak Penyu agar cepat gacor

Jalak Kebo/Jalak Penyu adalah jenis burung kicauan yang sangat mudah untuk dipelihara, burung ini tidak pilih-pilih jenis pakan, karena diberikan jenis dan merk voer apa saja pasti dimakan, diberikan buah apapun pasti habis dilahap, bahkan tanpa diberi Ekstra fooding (EF) burung ini akan tetap cerewet sepanjang hari.

Perawatan Jalak Kebo/Jalak Penyu cukup simpel, dan untuk membuatnya rajin bunyi tidak perlu diberikan pakan yang aneh-aneh, cukup voer untuk pakan utamanya diselingi buah-buahan seperti pepaya dan pisang, dan bisa diberikan Ekstra fooding (EF) seperti jangkrik dan ulat hongkong (UH) kalau ingin menjadikan Jalak Kebo/Jalak Penyu semakin rajin berkicau.

Perawatan harian jalak Kebo/Jalak Penyu:

• Pagi hari burung dikeluarkan untuk mendapatkan cahaya matahari pagi.

• Setelah beberapa menit, burung bisa dimandikan dengan disemprot atau biar mandi sendiri dicepuk khusus untuk mandi.

• Voer dan air minum bisa ditambah atau diganti dengan yang baru.

• Bersihkan kandangnya setiap hari karena Jalak Kebo/Jalak Penyu termasuk burung yang jorok. Karena makannya banyak/rakus, sehingga kotorannya juga banyak dan cepat menumpuk didasar kandang. Burung ini juga suka main air didalam cepuk minumnya sehingga membuat kondisi kandang cepat kotor dan becek.

• Berikan buah-buahan seperti pisang atau pepaya.

• Setelah dimandikan, burung di angin-anginkan selama beberapa menit untuk mengeringkan bulu-bulunya sambil diberikan jangkrik 5 ekor dan ulat hongkong (UH) 10 ekor.

• Setelah itu burung dijemur secukupnya saja.

• Setelah selesai dijemur, gantang burung ditempat yang teduh agar ngoceh sepuasnya.

• Sore hari sekitar jam 16.00, burung bisa dimandikan lagi.

• Bersihkan lagi kandangnya, ganti air minum dengan yang baru karena biasanya Jalak Kebo/Jalak Penyu suka mengotori air minumnya.

• Berikan jangkrik 5 ekor dan ulat hongkong (UH) 10 ekor.

• Lalu masukkan burung kedalam rumah untuk beristirahat.

Jenis-jenis Jalak Kebo/Jalak Penyu:

Ada dua jenis Jalak Kebo/Jalak Penyu, yaitu yang memiliki iris mata berwarna putih (Jalak Kebo mata putih) dan Jalak Kebo/Jalak Penyu dengan iris mata berwarna kuning (Jalak Kebo mata kuning).

Menurut para penggemar burung ini, Jalak Kebo/Jalak Penyu mata putih diyakini lebih cerdas dan lebih mudah diajari bahasa Manusia meski hanya sepatah dua patah kata, tapi tidak bisa sefasih burung Beo. Sedangkan Jalak Kebo/Jalak Penyu mata kuning memiliki suara kicauan yang lebih bagus, dan bisa di master dengan suara kicauan burung lainnya, tapi tidak bisa di ajari untuk mengucapkan bahasa Manusia.

Terlepas dari hal-hal tersebut, faktanya kemampuan seekor burung untuk menirukan suara-suara yang di ajarkan sangat tergantung dari tingkat kecerdasan dan karakter dari burung itu sendiri, serta ketelatenan pemiliknya dalam merawat dan melatihnya secara konsisten.

Pilihlah Jalak Kebo/Jalak Penyu yang berjenis kelamin jantan, karena suara kicauannya lebih nyaring dan lebih bervariasi, walaupun Jalak Kebo/Jalak Penyu betina juga bisa gacor tapi volume suara kicauannya lebih kecil dan cenderung monoton.

Ciri-ciri Jalak Kebo/Jalak Penyu jantan:

Untuk membedakan jenis kelamin Jalak Kebo/Jalak Penyu memang tidak mudah, karena antara burung jantan dan betina memiliki bentuk fisik dan warna bulu yang hampir sama.

Tapi jika diperhatikan dengan seksama, ada beberapa ciri-ciri yang bisa dijadikan panduan dalam menentukan jenis kelamin Jalak Kebo/Jalak Penyu, antara lain:

• Bentuk kepala Jalak Kebo/Jalak Penyu jantan lebih besar, dengan bulu di atas kepalanya seperti disisir rapi dan klimis.

• Jalak Kebo/Jalak Penyu jantan memiliki jambul panjang di sekitar lubang hidung atau pangkal paruh bagian atas.

• Warna bulu Jalak Kebo/Jalak Penyu jantan tampak lebih pekat dan mengkilap dengan garis putih di bagian sayapnya terlihat lebih bersih dan cerah.

• Postur tubuh Jalak Kebo/Jalak Penyu jantan lebih besar dan lebih panjang dibanding Jalak Kebo/Jalak Penyu betina.

• Jari-jari kaki Jalak Kebo/Jalak Penyu jantan lebih panjang dan tampak kokoh dibanding Jalak Kebo/Jalak Penyu betina.

• Ketika berkicau sambil mengangguk-anggukkan kepala, jambul Jalak Kebo/Jalak Penyu jantan akan terlihat lebih njabrik (berdiri penuh).

• Suara burung jantan lebih lantang dan bervariasi.

Baca juga:

Cara membentuk Kacer agar lebih fighter, gacor dan buka ekor

Cara merawat Tledekan Gunung bahan/bakalan agar bertahan hidup dan rajin bunyi

Cara merawat Sirtu bakalan agar cepat bunyi

Demikian informasi tentang cara merawat Jalak Kebo/Jalak Penyu agar cepat gacor. Untuk informasi lain seputar burung Jalak, dapat dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Jalak Kebo mata kuning dan Jalak Kebo mata putih

Sunday, 8 October 2017

Ciri-ciri perbedaan Anis Kembang (AK) jantan dan betina

Anis Kembang (AK) termasuk burung monomorfik, yaitu antara burung jantan dan burung betina memiliki penampilan fisik yang serupa. Untuk membedakan jenis kelamin Anis Kembang (AK), ada beberapa tips yang bisa digunakan untuk membedakan antara jantan dan betina.

Tapi perbedaan tersebut bisa terlihat cukup jelas jika ada perbandingan pada beberapa Anis Kembang (AK) secara bersamaan. Kalau hanya ada satu ekor Anis Kembang (AK) saja, bagi yang belum berpengalaman tentu akan kesulitan untuk menentukan atau mengenali jenis kelaminnya.

Ciri-ciri secara umum yang sering digunakan untuk membedakan Anis Kembang (AK) jantan dan betina di antaranya adalah pada bentuk dan struktur mata serta kelopak matanya, warna bulu (kontras/pudar), cara berdiri dan cara ngeriwiknya.

Ciri-ciri Anis Kembang (AK) jantan dan betina:

• Secara umum bentuk mata Anis Kembang (AK) jantan terlihat menonjol dengan sorot mata tajam, sedangkan Anis Kembang (AK) betina bentuk matanya tidak menonjol (datar) dengan sorot mata sayu.

• Postur tubuh Anis Kembang (AK) jantan terlihat panjang dan serasi, sedangkan postur tubuh Anis Kembang (AK) betina terlihat lebih pendek dan bulat (buntet).

• Warna paruh Anis Kembang (AK) jantan lebih gelap dari yang betina.

• Bulu Anis Kembang (AK) jantan lebih mengkilap dan warnanya lebih tegas/kontras, sedangkan bulu Anis Kembang (AK) betina terlihat lebih kusam/pudar.

• Ekor Anis Kembang (AK) jantan lebih panjang dari yang betina.

• Pada bagian pantat Anis Kembang (AK) jantan, juga terlihat ada bulu hitam atau abu-abu yang berlekuk-lekuk menyerupai pola gambar awan, sementara pada Anis Kembang (AK) betina, warna bulu pada bagian pantatnya hanya satu warna saja, yakni putih (bisa terang/bisa keruh). Namun membedakan warna bulu semacam ini tidak bisa diterapkan untuk membedakan jenis kelamin Anis Kembang (AK) yang masih trotolan.

• Supit udang Anis Kembang (AK) jantan jaraknya lebih rapat dan terasa keras kalau ditekan dengan jari, sedangkan supit udang Anis Kembang (AK) betina jaraknya lebih lebar dan terasa lembek/lunak kalau ditekan dengan jari.

• Untuk Anis Kembang (AK) trotolan, kalau saat ngeriwik dengan membuka paruh, kemungkinan adalah jantan, dan kalau ngeriwiknya hanya terlihat lehernya saja yang menggelembung tanpa membuka paruh meski terdengar keras kemungkinan adalah betina.

• Kalau dilihat dari cara atau gaya berdirinya, Anis Kembang (AK) jantan cenderung merapatkan kaki, sedangkan Anis Kembang (AK) betina sedikit merenggangkan kaki dan agak menunduk.

• Anis Kembang (AK) jantan yang sudah birahi, kalau didekatkan dengan betina akan menanduk-nanduk dengan gaya seperti ular kobra, sedangkan Anis Kembang (AK) betina yang sudah birahi, kalau didekatkan atau mendengar burung jantan berkicau, akan menggetar-getarkan sayap atau membuka-tutup sayapnya terus-menerus.

Baca juga:

Ciri-ciri perbedaan fisik dan perilaku antara Lovebird (LB) jantan dan betina

Ciri-ciri Jalak Suren jantan dan betina yang akurat

Ciri-ciri Tledekan Gunung jantan dan betina

Demikian informasi tentang ciri-ciri perbedaan Anis Kembang (AK) jantan dan betina. Untuk informasi lain seputar Anis Kembang (AK) dapat dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Anis Kembang (AK) jantan dan betina

Friday, 6 October 2017

Ciri-ciri perbedaan fisik dan perilaku antara Lovebird (LB) jantan dan betina

Untuk membedakan jenis kelamin Lovebird (LB) memang agak sulit, apalagi untuk kita yang masih pemula. Untuk bisa membedakan jenis kelamin Lovebird (LB) secara akurat memang butuh jam terbang dan pengalaman yang cukup.

Tapi jika di amati dengan seksama, ada beberapa ciri-ciri yang membedakan antara Lovebird (LB) jantan dan Lovebird (LB) betina, walaupun tidak bisa dipastikan akurat 100% tapi setidaknya bisa kita gunakan sebagai panduan untuk memilih Lovebird (LB).

Untuk membedakannya perlu ada perbandingan dengan beberapa ekor Lovebird (LB).

Ciri-ciri Lovebird (LB) jantan:

• Bentuk kepala Lovebird (LB) jantan secara umum lebih kecil dan bulat, tetapi rata (papak) di bagian atasnya.

• Paruh Lovebird (LB) lebih kecil dan terkesan kering.

• Postur tubuh Lovebird (LB) jantan secara umum memiliki ukuran yang lebih kecil di bandingkan dengan postur tubuh Lovebird (LB) betina.

• Ujung ekor Lovebird (LB) jantan berbentuk huruf "V" (lancip).

• Ujung kedua sayap Lovebird (LB) jantan mengapit rapat saling menempel.

• Supit udang Lovebird (LB) jantan lebih rapat dan terasa lebih keras kalau ditekan dengan jari serta letaknya lebih dekat ke pangkal ekor.

• Ketika sedang bertengger, posisi kedua kaki Lovebird (LB) jantan jaraknya lebih rapat.

• Saat dipegang, tubuh Lovebird (LB) jantan terkesan tidak berisi/enteng/ramping.

• Ketika sedang birahi, Lovebird (LB) jantan akan berperilaku seperti mau meloloh dan sering menggesekkan kelaminnya ke plangkringan.

• Suara ngekek Lovebird (LB) jantan cenderung lebih pendek.

• Perilaku Lovebird (LB) jantan lebih aktif dan agresif.

Ciri-ciri Lovebird (LB) betina:

• Bentuk kepala Lovebird (LB) betina secara umum lebih besar dan menonjol (nonong).

• Paruh Lovebird (LB) betina lebih besar dan terkesan basah.

• Postur tubuh Lovebird (LB) betina secara umum berukuran lebih besar dibandingkan postur tubuh Lovebird (LB) jantan.

• Ujung ekor Lovebird (LB) betina berbentuk huruf "U".

• Ujung kedua sayap Lovebird (LB) betina tidak saling menempel.

• Supit udang (tulang pubis) Lovebird (LB) betina jaraknya lebih renggang dan terasa lunak kalau ditekan dengan jari, serta jaraknya lebih dekat ke tulang dada bagian bawah.

• Ketika sedang bertengger, posisi kedua kaki Lovebird (LB) betina jaraknya lebih lebar (ngangkang).

• Saat dipegang, tubuh Lovebird (LB) betina terasa padat berisi/berbobot/bulat.

• Ketika sedang birahi, Lovebird (LB) betina akan berperilaku mengepak-ngepakkan sayapnya (ngapal terbang).

• Pada umumnya, suara ngekek Lovebird (LB) betina lebih panjang.

• Perilaku Lovebird (LB) betina cenderung lebih tenang dan kurang aktif (terkesan malas-malasan).

Dengan melihat ciri-ciri tersebut, khususnya perilaku Lovebird (LB) secara umum, maka Lovebird (LB) yang secara umum lebih bagus untuk dilombakan adalah Lovebird (LB) betina, karena birahinya lebih stabil dan durasi ngekeknya cenderung lebih panjang.

Ciri-ciri Lovebird (LB) jantan dan betina tersebut adalah ukuran relatif, yang tentunya tidak semua orang bisa membedakannya secara akurat karena semuanya juga tergantung pada pengalaman dan jam terbang masing-masing.

Baca juga:

Ciri-ciri Jalak Suren jantan dan betina yang akurat

Ciri-ciri Tledekan Gunung jantan dan betina

Ciri-ciri perbedaan Cucak Ijo (CI) jantan dan betina muda/trotolan yang akurat

Demikian informasi tentang ciri-ciri perbedaan fisik dan perilaku antara Lovebird (LB) jantan dan betina. Untuk informasi lain seputar Lovebird (LB), dapat dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Lovebird (LB) jantan dan betina

Wednesday, 4 October 2017

Ciri-ciri perbedaan Prenjak tamu dan Prenjak lumut

Kalau dilihat sekilas, antara Prenjak tamu dan Prenjak lumut secara fisik memang sangat mirip. Tapi kalau diperhatikan dengan seksama, maka akan tampak jelas sekali perbedaan antara kedua burung tersebut.

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri Prenjak tamu dan Prenjak lumut yang bisa dijadikan pertimbangan sebelum kita memeliharanya:

• Bulu pada bagian kepala Prenjak tamu/Prenjak klawu berwarna merah sampai bagian pipi, dan bagian bawah paruh sampai pada bagian sekitar mata. Sedangkan pada Prenjak lumut, warna merahnya hanya pada bagian atas kepalanya saja.

• Ukuran tubuh Prenjak lumut lebih kecil dibandingkan dengan Prenjak tamu/Prenjak klawu/Prenjak kepala merah.

• Bulu pada bagian punggung Prenjak lumut berwarna kehijauan seperti lumut, karena itulah kenapa dinamakan Prenjak lumut, sedangkan bulu pada bagian punggung Prenjak tamu berwarna abu-abu gelap.

• Semburat warna kehitaman pada bagian dada Prenjak tamu jantan lebih lebar dengan warna yang lebih gelap dibandingkan dengan Prenjak lumut jantan.

• Paruh bagian atas Prenjak lumut berwarna sedikit kehitaman, sementara paruh bagian bawahnya berwarna putih kemerahan. Sedangkan paruh bagian atas Prenjak tamu warnanya lebih gelap, dan paruh bagian bawahnya berwarna putih kehitaman.

Dipasaran, Prenjak tamu/Prenjak klawu/Prenjak kepala merah memang lebih populer dan harganyapun lebih mahal dibandingkan dengan Prenjak lumut. Tapi sebetulnya, suara kicauan Prenjak lumut tidak kalah bagus dibandingkan dengan suara kicauan Prenjak tamu.

Suara kicauan Prenjak lumut lebih variatif dan juga tidak kalah nyaring dengan suara kicauan Prenjak tamu/Prenjak klawu.

Perbedaan yang paling menonjol dari Prenjak tamu dan Prenjak lumut adalah pada warna bulu dibagian punggungnya dan juga suara kicauannya yang jelas-jelas berbeda.

Baca juga:

Perawatan yang tepat untuk Prenjak kepala merah/Prenjak tamu bakalan agar cepat bunyi

Tips perawatan Ciblek agar gacor dan ngebren

Perawatan khusus agar Pleci ngalas ngeroll dan buka paruh

Demikian informasi tentang ciri-ciri perbedaan Prenjak tamu/Prenjak klawu dengan Prenjak lumut. Untuk informasi lain seputar burung Prenjak, dapat dibaca pada artikel OKB yang lain.

Semoga bermanfaat
Tera kasih

Prejak lumut dan Prenjak tamu/klawu

Infoburungindo Cara Melatih Jalak Kebo Mata Putih Biar Dapat Bicara

Burung Jalak Kebo/Jalak Penyu yaitu salah satu jenis burung kicau yang cepat gacor dan sangat cerewet, bahkan bila telaten melatihnya burung...