Sunday, 19 October 2014

Mengenal burung Rambatan jantan dan betina

Burung yang satu ini mempunyai kebiasaan yang cukup unik, yaitu suka berjalan merambati pohon, ranting dan lain-lain. Karena kebiasaannya itu,banyak sobat Burung kicau yang menyebutnya dengan burung Rambatan, meskipun dalam nama burung nasional di sebut dengan nama burung Munguk Beledu.

Selain kebiasaanya yang unik, burung imut ini juga mempunyai kicauan yang tak kalah unik juga, yaitu dengan suara crecetan atau tembakan tajamnya yang hampir mirip seperti tembakan dari burung Cililin, jika burung Cililin memiliki suara tembakan yang tajam dan tebal maka burung rambatan ini memiliki suara yang tajam dan nyaring.

Di tambah lagi burung yang mempunyai nama latin Sitta Frontallis ini cukup mudah dalam perawatannya, karena burung ini sangat mudah untuk beradaptasi dan mudah jinak. Oleh sebab itu, dengan segala kelebihannya, maka tak sedikit yang menjadikan burung ini sebagai master untuk burung-burung jagoan mereka.

Burung yang berukuran sekitar 12 cm ini banyak tersebar di Asia tenggara, Filiphina, India, China selatan, Sunda besar, Semenanjung Malaysia, Jawa, Sumatra dan Kalimantan. Dan mereka menyukai hutan yang berdataran rendah hingga ketinggian 1.500 di atas permukaan laut seperti daerah perbukitan, hutan rawa, hutan pinus, perkebunan dan lain-lain.

Layaknya burung Anis, Murai batu, Kacer, Ciblek, di alam bebas mereka memakan serangga-serangga kecil seperti ulat, belalang, laba-laba, jangkrik dan lain-lain.

Perbedaan Jenis kelamin (Sexing) pada burung Rambatan jantan dan betina:

  • Biasanya burung jantan memiliki bulu dengan warna yang lebih terang atau cerah daripada yang betina.
  • Yang lebih pasti adalah pada burung jantan terdapat garis yang menyambung dari dahinya seperti alis yang berwarna hitam hingga ke belakang mata, sedangkan untuk burung betina tidak ada garis atau alis hitamnya.


Friday, 3 October 2014

Mengenal burung Cabe jawa / Kemade / Ndas abang jantan dan betina

Burung kecil ini mempunyai sebutan yang banyak, antara lain yaitu burung  cabai jawa, cabean, kemade, tongcit, emprit ndas abang dan lain-lain, dalam bahasa inggris burung ini di sebut Scarlet Headed Flowerpecker.

Sosoknya sering terlihat di pekarangan rumah, hutan mangrove, di kebun, dan sangat menyukai pohon-pohon yang sedang berkembang atau berbunga seperti pohon mangga, jambu, rambutan, kersen dan lain-lain. Daerah penyebarnnya pun cukup luas yakni di Jawa, Bali, Lombok, Kalimantan dan Sumatra.

Burung yang berukuran sekitar 8 cm ini mempunyai nama latin Dicaeum Trochileum dan termasuk dalam keluarga Dicaeidae, sebenarnya keberadaannya mempunyai peranan yang penting dalam sistem ekologi, karna dia dapat membantu penyebaran biji-biji dari sisa buah-buahan yang telah dia makan, atau yang di sebut dengan Ornithokori (pohon/tanaman yang membutuhkan bantuan dari burung untuk menyebarkan biji-bijinya), seperti tanaman benalu.

Di alam habitatnya burung ini memakan buah dari tanaman benalu, buah-buahan dan juga serangga-serangga yang berukuran kecil.

Kicauannya yang khas dengan tembakan crecetannya yang tajam dan rapat, menjadikan burung ini marak di buru para penghoby Burung Kicau, kebanyakan untuk  di jadikan sebagai burung master, apalagi harganya juga cukup terjangkau.

Untuk membedakan jenis kelaminnya pun tidak terlalu sulit untuk burung yang dewasa
Ciri-ciri Jantan:
Pada bulu bagian kepala,leher dan punggung berwarna merah, tunggir / pangkal ekor juga  berwarna merah, sementara sayapnya berwarna gelap / hitam dan perutnya berwarna putih ke coklatan / ke abu-abuan.

Sedangkan betina:
Pada bagian tunggir / pangkal ekor juga berwarna merah tetapi pada bagian kepala hingga punggungnya berwarna coklat ke abu-abuan, untuk kurang lebihnya lihat gambar..






Infoburungindo Cara Melatih Jalak Kebo Mata Putih Biar Dapat Bicara

Burung Jalak Kebo/Jalak Penyu yaitu salah satu jenis burung kicau yang cepat gacor dan sangat cerewet, bahkan bila telaten melatihnya burung...