Wednesday, 30 April 2014

Mengenal perbedaan burung kenari YS, F1, AF, Loper


Burung imut yang satu ini memang tak pernah sepi dari penggemarnya,buktinya masih banyak Breeder yang membudi dayakan Burung Kenariini.Jenis Burung kenari yang ramai di dunia perburungan Indonesia adalah hasil silangan yang di beri nama YS, F1, F2, F3, AF, AFS, Lokal, Lokal super. Dan sebagainya.

Namun banyak pula sobat Burung kicau yang belum tahu tentang istilah-istilah tersebut.Oleh sebab itu kami akan membahas arti dari nama istilah tersebut.Sebenarnya nama-nama tersebut adalah nama yang di berikan oleh para breeder sendiri.

Baiklah, mari kita mulai...
  • YS adalah singkatan dari YorkShire,burung jenis ini adalah burung import yang sering di jadikan indukan pokok (utama)  para breeder Indonesia,karena tubuhnya yang besar, tinggi dan panjang sehingga di sukai para breeder dan penggemar burung kenari.

  • Holland adalah burung kenari import,akan tetapi sangat susah membedakan jenis ini,karena di lihat dari segala aspek jenis ini sangat mirip dengan kenari lokal.Namun biasanya di pakein ring dari asal breedernya.
  • F1 adalah Hasil keturunan pertama dari silangan YS (Yorkshire)vs Lokal.
  • F2 adalah keturunan hasil persilangan dari YS (Yorkshire) vs F1.
  • F3 adalah hasil dari persilangan antara  YS (Yorkshire) vs F2.
  • AF adalah hasil persilangan antara F1 vs Lokal.
  • AFS (AF Super) hasil dari silangan F1 vs F1.
  • Loper (Lokal super) hasil dari AF vs lokal.



Untuk membedakannya agak susah karena tidak ada sertifikat untuk burung ini, namun untuk burung import biasanya di bekali dengan Ring import, sedangkan  untuk keturunannya di Indonesia tergantung dari para breedernya mau memakai ring atau tidak.Dan dari Kenari import pun seperti YS (Yorkshire), tidak ada standard pasti (baku) untuk ukurannya, ada yang berukuran besar dan ada pula yang tidak terlalu besar.Jadi untuk keturunannya pun tidak mudah di pastikan.

Hal ini pun sering di manfaatkan oleh pedagang nakal, karena harga yang terpaut jauh antara jenis satu dengan jenis yang lainnya,Jadi untuk memastikannya lebih baik membeli pada breedernya atau paling tidak lihat dulu indukannya agar sobat Burung kicau tidak tertipu.

Sunday, 27 April 2014

Meningkatkan power suara burung dan membuatnya gacor

Untuk menangani burung yang suaranya kurang keluar (tipis),alangkah baiknya untuk mengetahui apa penyebabnya,entah itu usia burung,kesehatan burung,ataukah memang burung nya tidak memiliki trah seperti itu atau orang jawa bilang pawakan (bawaan dari sananya).Banyak juga burung yang kelihatan fit dan sehat,akan tetapi suaranya kurang maksimal dan masih terdengar tipis.

Banyak sekali faktor-faktor penyebab burung kurang maksimal dalam mengeluarkan suara kicauannya.Kali ini kami akan membahas nya untuk sobat Burung kicau di manapun berada.Baiklah,untuk pertama kalinya kita harus ketahui beberapa faktor yang menyebabkannya.

Inilah beberapa faktor yang sering menjadi  penyebab power suara burung kurang tembus (maksimal),berikut tips penanganannya:

  1. Faktor umur atau usia burung.
    Biasanya burung yang masih muda volume suaranya akan terdengar lirih (ngeriwik),bahkan lagu kicauannya masih terdengar acak-acakan.Kasus seperti ini sangatlah wajar,karena di usia dini burung masih dalam proses belajar berkicau,setelah menginjak dewasa dengan perawatan yang benar pasti burung akan dapat berkicau dengan maksimal.
    Tips: Sebaiknya untuk burung di usia seperti ini, sering-sering di master atau di perdengarkan suara burung-burung yang berkualitas.

  2. Faktor mental burung.
    Burung yang masih bahan atau burung yang belum beradaptasi pada lingkungan dan masih takut sama manusia,tentunya akan malu-malu untuk berkicau,pas ga ada orang burung mau bunyi,giliran ada orang burung langsung membisu, dan terkadang bunyinya pun sangat pelan (ngeriwik).
    Tips: Untuk penanganannya hampir sama dengan artikel murai batu atau lihat di sini Merawat burung bakalan agar cepat gacor. Atau untuk burung yang masih giras (kelabakan) klik di sini Tips menjinakkan burung. Atau untuk burung yang macet baca di sini Menangani burung yang macet bunyi.

  3. Burung yang Mabung.
    Burung yang masih menjalani masa mabung,kondisinya kurang fit dan tidak seperti biasanya.Jadi wajar-wajar saja jika burung mabung tidak maksimal dalam berkicau atau bahkan tidak bunyi sama sekali.
    Tips: Untuk perawatan burung yang mabung sobat burung kicau bisa lihat di sini Perawatan burung mabung. Dan sebaiknya pada masa mabung burung di perdengarkan suara master,karena pada saat mabung di percaya sebagian pecinta Burung kicau lebih mudah untuk di master.

  4. Faktor fisik burung.
    Layaknya manusia,para pecinta burung kicau percaya kalau fisik pada burung sangat mempengaruhi performanya,misalnya ukuran tubuh, bentuk paruh, sorot mata dan lain-lainnya.
    Tips: Untuk memilih burung,pilihlah burung yang mempunyai tubuh proporsional (Atletis), Sorot mata yang tajam seperti melotot garang, paruh yang tebal panjang dan tidak bengkok, dan pilihlah kepala yang besar dan ceper, dan lain-lainnya.

  5. Burung yang kegemukan.
    Seperti manusia,burung yang badannya kegemukan akan terlihat kurang fit dan malas berkicau.Hal ini bisa terjadi karena makanan yang kurang seimbang, Ef (Extra fooding) yang berlebihan dan kurang penjemuran.
    Tips: Sebaiknya Ef jangan berlebihan,pilihlah voer yang mempunyai gizi seimbang.Untuk mengatasi burung yang kegemukan ini adalah sering-sering di lakukan pengumbaran pada burung dan menambah durasi atau waktu penjemuran.


Thursday, 24 April 2014

Burung Jalak nias jantan dan betina

Perlu sobat Burung kicau ketahui bahwa burung Jalak nias ini bukanlah burung endemik dari kepulauan nias Sumatra utara.Namun burung yang bernama latin Acridotheres Tristis banyak tersebar di hampir seluruh negara-negara di asia.Burung ini juga banyak di tangkar di beberapa negara di Eropa, Afrika, juga di Australia.juga.Di dunia perburungan  Internasional burung ini di namai Common myna.

Burung Jalak nias ini termasuk keluarga burung jalak-jalakan yang populer dan banyak di pelihara di indonesia seperti Jalak kebo dan Jalak Suren.Bahkan di beberapa negara burung ini sering di juluki sebagai burung hama,karena populasinya yang cepat dan banyak,hngga sampai saat ini pun masih banyak di temukan di alam bebas.Tidak seperti nasib sodaranya Jalak Bali dan Jalak Putih, yang populasinya cukup memprihatinkan dan terbilang langka.

Banyak yang mengatakan burung ini termasuk burung yang pintar,karena bisa di latih untuk menirukan kata atau kalimat yang sering di ucapkan oleh manusia layaknya burung Beo.Selain itu burung ini juga mempunyai kicauan yang lumayan berisik seperti burung Jalak kebo.


Perawatan burung ini sama seperti merawat burung lainnya,Seperti halnya burung jalak kebo,burung ini sangat rakus makannya dan terbilang burung yang jorok.Maka dari itu harus rajin membersihkan kandang dan tempat minumnya.

Membedakan burung jantan dan betina:

  • Burung jantan suaranya lebih variatif ketimbang yang betina.
  • Untuk kepala jantan lebih pipih dan ada sedikit jambul yang keluar di belakang kepala,sedangkan yang betina kepalanya bulat dan polos.
  • Yang jantan jika sedang berkicau kepalanya akan jambul dan kadang sambil manggut manggut.dan betina tidak demikian.
  • Bulu-bulu jantan lebih mengkilap dari yang betina.



Monday, 21 April 2014

Burung Hwa mei (Wambi) yang kini langka


Burung Hwamei (Melodius Lughingthrush) adalah burung di import dari negeri China yang dahulu kala tepatnya di era 90-an burung ini pernah merajai kelas lomba burung di beberapa negara khususnya di asia seperti di China (asal habitatnya),  Indonesia, Thailand, Malaysia, singapura dan lain-lain.Namun burung yang mempunyai nama latin Garrulax Canorus lambat laun mulai hilang dan langka,di karenakan pada awal tahun 2000-an,pemerintah indonesia menghentikan import semua burung dari negeri China termasuk burung Poksay, Robin, Jalak Hongkong, Sanma dan yang lainnya karena pada saat itu negeri China terserang wabah flu burung (SARS) yang sangat membahayakan manusia.Dan sejak kejadian itu,kini burung Hwa mei perlahan-lahan hilang dan sangat langka.

Asal usul
Perlu sobat Burung kicau ketahui nama burung Hwa mei di ambil dari bahasa asalnya (China) yang berarti alis yang di cat, karena memang burung ini memiliki ciri fisik yakni pada matanya terdapat alis putih seperti di cat sehingga di namakan Hwa mei (alis yang di cat).

Karakter
Burung eksentrik ini mempunyai sifat Fighter yang kuat dan sangat tempramen (mudah marah) sehingga tidak seperti di indonesia yang melombakan burung ini karena kicauannya, di asia kususnya di negara asalnya melombakan burung ini dengan cara di adu fisik,seperti layaknya ayam yang di adu,berantem dan saling pukul.

Burung ini termasuk burung Monogamus layaknya burung Lovebirdyakni hanya mengawini dan berkembang biak dengan satu pasangan betina saja.

Habitat
Burung yang keseluruhan bulu tubuhnya berwarna cokelat ini hidup di dataran tinggi tepatnya antara 1800 meter dari permukaan laut dan menyukai daerah hutan terbuka, hutan sekunder, taman, kebun , di semak-semak belukar dan sangat suka di pohon-pohon yang lebat dan rindang.

Hwa mei atau burung yang terkenal juga di indonesia dengan nama wambi ini adalah burung pemakan buah-buahan dan beberapa serangga kecil, mereka mengais makanan di antara dedaunan yang runtuh dari pohon, mereka biasanya terlihat dalam kelompok kecil dan berpasangan.Pada musim kawin mereka membangun sarang di antara semak-semak pohon atau semak belukar yang tingginya sektar 200 cm dari tanah.

Friday, 18 April 2014

Perawatan tepat agar burung Murai batu bahan cepat gacor

Untuk sobat Burung kicau yang ingin memelihara burung MB (murai batu)? atau sobat memang sudah memilikinya... khususnya burung murai batu yang masih bahan (bakalan), kenapa sobat membeli burung yang masih bahan?pasti yang menjadi alasannya adalah karena harga burung bakalan lebih terjangkau dari pada burung yang sudah jadi.Biasanya burung MH belum mau makan voer, inilah cara melatih burung makan voer.

Baiklah.. kali ini saya akan mengulas tentang bagaimana cara perawatan agar burung murai cepat berkicau dan gacor.Untuk pertama-tama adalah menjinakkan atau membuat burung murai batu bahan menjadi lebih tenang dan tidak giras (kelabakan).Caranya bisa anda lihat di sini Cara menjinakkan burung MH.



Sebelumnya harus di ketahui terlebih dulu jenis kelamin burung yang mau di rawat,pastikan burung anda berkelamin jantan,karena burung jantan lebih rajin berkicau dan gacor.Nah, untuk membedakan antara burung jantan dan betina sobat bisa lihat di sini Membedakan murai batu jantan dan betina.

Berikutnya adalah metode perawatan harian:
  • Memberikan Ef (extra fooding) seperti kroto, jangkrik, belalang dan lain-lain pada burung.Pilihlah sesuai kesukaannya, karena makanan yang di sukainya dapat meningkatkan gairah dan memancingnya untuk berkicau.Istilah para sobat Burung kicau menyebutnya dengan Setelan. Carilah setelan yang pas untuk burung anda.
  • Gantang di dekat burung masteran, sebaiknya untuk burung yang masih bahan di berikan burung master kecil yang gacor seperti  Kenari, Lovebird, Ciblek, dan lain-lain, tujuannya selain sebagai materi isian murai batu nantinya, juga untuk memancing Murai batu agar mengeluarkan kicauannya karena merasa terusik dengan suara burung-burung master kecil tadi (menyentornya).
  • Mengecasnya dengan MB betina, di alam habitatnya burung MB jantan selalu di temani MB betina, layaknya manusia remaja khususnya laki-laki jika melihat wanita cantik, pasti akan mencoba untuk tampil keren atau cari perhatian.. Nah, Mb betina ini sebagai media untuk memancing gairah mb jantan anda agar mengeluarkan kicauannya yang merdu dan indah...

Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan.Selamat mencoba.. tetap sabar, tulus dan semangat merawat murai batunya... 

Thursday, 17 April 2014

Membedakan burung Murai batu jantan dan betina dengan mudah

Dalam memelihara burung,entah sekedar hoby ataupun untuk membudidayakannya.Tentu hal yang terpenting adalah mengetahui jenis kelaminnya terlebih dahulu,dan kali ini saya akan mengulas tentang cara membedakan jenis kelamin (sexing) pada burung Murai batu.

Bagi sobat Burung kicau yang sudah lama menggemari burung berkicau khususnya Murai batu pasti sangat mudah dalam membedakan antara yang jantan dan yang betina,Namun lain ceritanya jika anda masih pemula,tentu cukup sulit untuk membedakannya.

Padahal burung Murai batu ini sangatlah mudah untuk membedakannya,karena burung ini bukanlah jenis burung monomorpic seperti halnya burung Love bird, Anis, atau burung lainnya yang memiliki fisik hampir sama antara jantan dan betina.


Berikut ini adalah perbedaan burung Murai batu jantan dan betina.
Cara membedakannya ciri-cirinya cukup mudah seperti anda membedakan burung Kacer.
Perbedaannya Yaitu:

Burung Jantan:

  • Bulu hitam pada tubuh, sekitar kepala dan lehernya mempunyai warna hitam yang mengkilap, tegas dan ada yang kebiru-biruan.
  • Memiliki tubuh yang tinggi, gagah dan agak besar.
  • Bentuk kepalanya ceper, dan lehernya ramping panjang.
  • Ekornya pun lebih panjang.
  • Kakinya lebih panjang dan sisiknya agak kasar.


Burung Betina:

  • Bulu hitam pada tubuhnya warnanya agak kusam, tidak mengkilap dan seperti ke abu-abuan.
  • Tubuhnya agak pendek, terlihat bulat dan seperti menundunduk.
  • Bentuk kepalanya agak bulat, dan lehernya pendek dan tebal.
  • Ekornya lebih pendek.
  • Kakinya pun lebih pendek dan sisiknya agak halus.




Cukup sulit untuk membedakan jantan dan betina burung murai batu yang masih trotol,namun semoga ini membantu...

Untuk burung trotol jantan:


  • Di sekitar bawah leher atau dada pada trotol berwarna hitam dengan paduan bintik-bintik tipis yang berwarna cokelat.
  • Dan warna hitam di dadanya berbentuk garis-garis yang sejajar.


Untuk burung trotol betina:

  • Di sekitar leher dan dadanya berwarna hitam kusam atau agak ke abu-abuan, dengan paduan cokelat yang lebih tebal dan agak  putih.
  • Warna hitam di dadanya sedikit dan tak beraturan.



Wednesday, 16 April 2014

Beberapa jenis burung Prenjak yang populer di pasaran

Dahulu sering kita temui atau kita dengar kicauan dari burung kecil di pekarangan rumah, di perkebunan, di sawah-sawah dan lain-lain.. Bunyi yang nyaring, lumayan keras dan sangat khas.. Dahulu juga kicauan dari burung ini,khususnya jenis prenjak kebun atau prenjak kepala merah atau juga prenjak tilek ini menurut orang tua jaman dulu, jika burung itu berbunyi maka akan ada tamu yang akan datang ke rumah... yah.. percaya ga percaya sih...

Kali ini saya akan mengulas tentang jenis-jenis burung prenjak yang banyak di pelihara oleh sobat Burung kicau di manapun berada.Namun saya sedikit kesulitan karena burung mungil ini mempunyai nama yang berbeda-beda di tiap-tiap daerah.

Burung Prenjak atau Ciblek (jawa) atau Cinenen (sunda) atau Cici (betawi) atau pun yang lainnya ini mempunyai dua keluarga,yaitu keluarga Cisticolidae dan Sylviidae.

Di alam liarnya makanan burung kecil ini adalah serangga-serangga kecil seperti capung, belalang, jangkrik, ulat, laba-laba kecil dan lain-lain...

Berikut adalah jenis-jenisnya yang populer:
  • Prenjak kebun atau prenjak kepala merah atau prenjak tilek.
    Burung inilah yang jika di temui sedang berkicau, maka di percaya memberi isyarat bahwa akan kedatangan tamu layaknya kupu yang masuk ke dalam rumah.

  • Prenjak sawah atau prenjak klik-klik.
    Burung ini sering di temui di pesawahan, padang rumput dan semak belukar.Kicauannya sangat khas yaitu berbunyi klik..klk..klik.. dan bisa berdurasi sangat panjang.Sehingga burung ini di namai dengan prenjak klik-klik.

  • Prenjak Alang-alang.
    Prenjak ini hampir mirip dengan prenjak gunung akan tetapi ukuran tubuh prenjak alang-alang lebih kecil dari prenjak gunung.Karakter suaranya pun hampir sama dengan prenjak gunung cuman mentalnya lebih jago prenjak gunung.

  • Prenjak Cokelat atau prenjak tebu.
    Burung ini sekilas mirip prenjak sawah,akan tetapi ada perbedaan di sekitar dadanya yakni warnanya putih kekuning-kuningan.Sedangkan prenjak sawah dadanya putih bersih.

  • Prenjak Putih atau Ciblek jawa.
    Memiliki warna bulu abu-abu pada bagian tubuh atas,yang di kombinasi dengan dua garis putih di kedua sayapnya,prenjak ini perutnya ada yang warna putih (ciblek kristal),ada juga yang warna kuning (ciblek semi).

  • Prenjak gunung atau Ciblek gunung (cigun).Prenjak jenis ini hanya terdapat di pegunungan sehingga di beri nama prenjak gunung,burung yang mempunyai suara ngerol dan tembakan rapat ini mempunyai ciri rwarna bulu coklat kekuning-kuningan, dengan di domonasi belang-belang di atas kepala hingga ke lehernya.

Monday, 14 April 2014

Perawatan burung saat mabung (moulting)

Bila Ular mempunyai masa untuk pergantian kulit,maka burung pun memiliki siklus pergantian bulu atau banyak sobat burung kicau yang menyebutnya dengan sebutan mabung (moulting).Ini adalah siklus yang  normal dan terjadi pada burung di setiap tahunnya.Jadi bila ada yang bilang bulu burung rontok karena kebanyakan EF tertentu maka itu salah besar..

Pada saat mabung (mouting),burung membutuhkan asupan gizi yang bernutrisi tinggi untuk metabolisme dan kelancaran pergantian bulunya.Dan pada saat inilah burung merasa tidak nyaman, sakit dan membutuhkan ketenangan.

Di butuhkan perawatan extra agar proses mabung dapat berjalan lancar dan berhasil dengan sempurna,karena jika salah perawatan maka burung bisa gagal mabung,bulu gak mau rontok atau gak mau tumbuh,burung sakit hingga burung macet berkicau dan bisa berakibat fatal.


Ada burung yang setelah mabung jadi moncer dan tidak sedikit pula burung yang setelah mabung malah jadi rusak,maka dari itu saya akan berbagi tips pada sobat Burung kicau untuk merawat burung yang mabung.Semoga  dapat membantu,simak saja...

  • Tingkatkanlah EF (extra fooding) dari biasanya,dan beri pakan yang berkualitas untuk menjaga metabolisme pada tubuhnya yang rapuh karena pergantian bulu.

  • Sebaiknya burung di isolasikan atau di tempatkan di tempat yang tenang dan di kerodong,karena di butuhkan suasana yang tenang agar burung dapat menjalankan proses mabungnya dengan lancar.

  • Sebaiknya jangan di mandikan dan jangan pula di jemur.. Karena pembuluh kulitnya sedang rapuh dan sensitif pada saat pergantian bulu barunya.

  • Jangan mengganggu ketenangan burung, sebaiknya membersihkan kandang cukup 3 hari sekali saja.Namun cek ketersediaan pakan dan minumnya.

  • Dengarkan suara-suara master pada burung yang sedang mabung,ini bisa dengan suara master burung asli maupun suara mp3.. Karena pada saat mabung burung tenang dan lebih banyak diam.Dan saat inilah burung lebih fokus untuk mendengarkan suara dari burung master..

Sunday, 13 April 2014

Menangani burung yang stres dan macet bunyi (kandeg)

Apakah sobat Burung kicau punya momongan burung yang macet dan tidak mau bunyi? Tentu sobat pasti akan merasa sedih, sepi, bahkan ada juga sobat yang jadi stres di buatnya.Anda tidak usah pusing-pusing memikirkannya... karena perawatan anda yang bisa menentukannya.

Kali ini saya akan berbagi tips yang mungkin akan sedikit membantu para sobat Burung kicau.Dan untuk pertama kalinya alangkah baiknya kenali dulu apa yang membuat burung jadi macet dan tidak mau berkicau,anda bisa lihat di sini...Penyebab burung macet bunyi

Perhatikan apa yang membuat burung menjadi malas berbunyi atau bahkan macet dan tidak bunyi sama sekali... Dan untuk penanganannya adalah:


  • Untuk burung MH atau Tangkapan hutan.
    Alangkah baiknya burung di jinakkan terlebih dahulu,karena burung akan enggan untuk berkicau jika masih Trauma (ketakutan).Coba simak di sini Cara menjinakkan burung.
  • Buatlah burung menjadi tenang.
    biarkan dia beradaptasi dengan lingkungan.. Dan usahakan lingkungannya ramah, tenang dan aman dari binatang buas.
  • Untuk burung yang nge-Down ( kalah mental).
    Sebaiknya burung di sendirikan atau di asingkan dari burung lain terlebih burung yang gacor.Sobat burung kicau juga bisa nge-cas atau di sandingkan dengan burung betina,ini untuk meningkatkan tingkat birahinya dan membuatnya bergairah lagi.
  • Burung Mabung (Ngurak).
    Lebih baik burung di tenangkan  dengan cara full krodong,dan tingkatkan EF nya karena saat mabung burung membutuhkan banyak nutrisi.Dan saat-saat inilah masa terbaik untuk memaster burung dengan suara burung lain.. Untuk lebihlengkapnya klik Perawatan burung mabung.
  • Untuk pakan dan EF nya.
    Carilah setelan yang pas untuk burung kesayangan anda.Karena setiap burung mempunyai kebiasaan dan kesukaan yang berbeda-beda.


Saturday, 12 April 2014

Penyebab burung jadi Stres dan Macet bunyi (kandeg)

Di alamnya burung  mempunyai kebiasaan untuk membuatnya merasa nyaman, sehat, dan tenang.Seperti mandi di perairan, danau, sungai atau di rawa-rawa hingga mandi atau bermain di pasir, lalu berjemur di bawah terik matahari untuk menghangatkan tubuhnya lalu merapikan bulu-bulunya.Kemudian bertengger di pepohonan dan melantunkan kicauannya yang merdu dengan riangnya.
Alam pun menyediakan makanan yang di sukainya dan sangat mencukupi kebutuhan gizinya,di tambah lagi lingkungannya yang hijau, udara yang bersih dan sejuk, air yang jernih dan jauh dari kebisingan membuat kehidupannya menjadi tenteram.


Akan tetapi bila burung sudah di rawat di tangan manusia,belum tentu semua kebutuhannya terpenuhi.Seperti gizi dari pakannya,kebersihan dari tempatnya dan lingkungan di sekitarnya.Maka yang terjadi burung akan menjadi Stres dan tidak mau berkicau lagi.



Berikut adalah beberapa penyebab burung macet bunyi (kandeg):

  • Karena Trauma.
    hal ini bisa terjadi karena burung baru di tangkap dari alam liar maupun dari kandangnya atau bisa juga karena burung mendapat kejutan tiba-tiba seperti kandang terjatuh, di lempar sesuatu, atau di serang binatang buas seperti kucing, tikus dan lain-lainnya.
  • Perubahan Lingkungan dan iklim.
    Lingkungan yang gaduh, berisik, ramai bisa membuat burung menjadi tidak tenang dan enggan berkicau, apalagi cuaca iklim yang tidak menentu.Khusus nya untuk burung yang sangat sensitif dan susah beradaptasi, seperti burung yang baru pindah kandang, pindah tempat dan lain-lain..
  • Mental nge-down.Kasus ini biasanya terjadi di karenakan adanya burung yang lebih gacor yang tak jauh darinya,istilahnya burung ke sentor sama burung gacor lalu jadi down dan macet.Dan hal ini juga bisa terjadi karena kalah mental saat di adu.
  • Memasuki masa mabung.
    Pada saat burung dalam masa mabung atau ngurak,pada saat itu juga kondisi burung akan ngedrop karena mereka membutuhkan ketenangan dan banyak energy untuk pergantian bulunya.untuk perawatannya klik Perawatan burung mabung.
  • Perubahan makanan.Pergantian merk voer ataupun perubahan stelan EF juga bisa membuat burung stres dan jadi macet bunyi.Atau bisa terjadi karena asupan gizi yang kurang.

Mungkin masih banyak faktor-faktor lain yang dapat membuat burung jadi macet.Namun itulah beberapa masalah yang dapat saya sampaikan khususnya bagi sobat Burung kicau..

Gimana cara mengatasinya???
klik di sini Menangani burung macet bunyi.

Thursday, 10 April 2014

Manfaat Mandi pasir bagi burung dan cara pembuatannya

Salah satu kebiasaan burung di alam habitatnya adalah bermain atau mandi pasir (ber-kipu).Mereka bermain dengan riang dan bergelimang di atas debu atau pasir.Hal ini bermanfaat untuk meraih kesenangan (membuatnya tenang),dan juga dapat menguatkan bulu-bulu, mengusir kutu, membuatnya halus dan berkilau.

selain burung binatang unggas pun sering melakukan hal ini seperti ayam, bebek, dan lain-lain mereka membuat kubangan sendiri di tanah.Pasti sobat Burung kicau pernah lihat bukan???

Mandi pasir (ber-kipu) ini bisa juga di jadikan therapy burung yang stres, burung sehabis masa mabung, burung over birahi, dan bisa juga untuk mengatasi burung Kacer yang mbagong (mbalon).Di samping itu manfaat daripada mandi pasir adalah dapat membuat burung menjadi sehat dan berumur panjang.Dan masih banyak manfaat-manfaat positif lainnya.



Mungkin sobat Burung kicau dapat memberikan therapy ini pada burung kesayangannya di rumah.Caranya pun tidak terlalu sulit.. Bagaimana caranya? Simak baik- baik ya....


  1. Buatlah kandang dengan ukuran lebar 60cm, tinggi 80cm dan panjang 1,5meter atau lebih terserah anda.Atau bisa juga seperti kandang tenggaran (umbaran).Hal ini bisa sekaligus untuk mengumbar burung.
  2. Isilah dasar kandang dengan debu atau pasir yang lembut dan terbebas dari mikroba atau pestisida.Atau anda juga bisa membuatnya dengan batu bata yang telah di hancurkan dengan lembut.
  3. Tempatkan Bak air di dasar kandang dan sediakan pakan di dekat tenggeran.
  4. Biarkan si burung bermain sepuasnya.
Atau jika sobat Burung kicau tidak mau repot-repot,anda bisa menggunakan kandang keramba mandi tetapi bak nya di isi dengan pasir.


Wednesday, 9 April 2014

Mengenal beberapa burung jenis burung Merbah (Cucak-cucakan)

Burung Merbah atau yang lebih di kenal dengan burung cucak-cucakan atau keluarga Pycnonotidae ini banyak tersebar di asia dan afrika.Dalam bahasa inggris burung merbah ini di sebut dengan bul-buls. Burung-burung ini sangat riuh suaranya dan meramaikan alam dengan nyanyiannya,apalagi di saat pagi hari dan sore hari.Kicauannya pun beragam dan terdengar sangat harmonis dan merdu.


Di alam habitatnya burung merbah (cucak-cucakan) hidupnya suka berpasang-pasangan atau berkelompok dan sering juga di temui burung ini bercampur dengan kelompok jenis lain.Mereka menyukai daerah pepohonan yang rindang dan semak belukar.Adapun nama Merbah di ambil dari bahasa melayu,sedangkan Cucak adalah sebutan orang jawa,dan di pulau lain ada yang menyebutnya sebagai Tempuruk, Empuloh, Pampulu, Brinji dan lain-lain.


Burung Merbah ini memakan buah-buahan yang lunak seperti pepaya, pisang dan sebagainya.Dan mereka juga memakan serangga seperti belalang, jangkrik, ulat, dan lain-lain.


Mereka mempunyai ciri bulu yang halus, lembut, paruhnya ramping, sayapnya pendek, ekornya sedang dan beberapa jenis ada yang memiliki jambul.Namun untuk membedakan jenis kelamin antara jantan dan yang betina agak sulit,karena keduanya adalah jenis burung yang memiliki ciri fisik yang hampir sama.


Inilah beberapa jenis burung Merbah (cucak-cucakan) yang kami rangkum khususnya untuk para sobat Burung kicau lovers.

Berikut aneka jenisnya:

1. Cucak rowo / Straw-Headed Bulbul (Pycnonotus Zeylanicus)















    2. Cucak kerinci / Cream-Striped Bulbul (Pycnonotus Leucogrammicus)




      3. Cucak Mutiara / Spot-Nacked Bulbul (Pycnonotus Tympanistrigus)





















        4. Cucak Sakit tubuh / Black and White Bulbul (Pycnonotus Melanoleucos)

















            5. Cucak Kuning / Kutilang Emas / Black-Crested Bulbul (Pycnonotus Melanicterus)

















              6. Cucak Kuricang / Kutilang Sutra / Black-Headed Bulbul (Pycnonotus Atriceps)





















                7. Cucak Bersisik / Scaly-Breasted Bulbul (Pycnonotus Squamatus)

















                  8. Cucak Kelabu / Grey-Bellied Bulbul (Pycnonotus Cyaniventris)



















                    8. Cucak Cambang Merah / Kutilang Malaysia / Red-Whiskered Bulbul (Pycnonotus Jocosus)





                      9. Kutilang / Merbah Suti / Sooty-Headed Bulbul (Pycnonotus Aurigaster)


















                        10. Cucak Rumbai Tungging / Puff-Backed Bulbul (Pycnonotus Eutilotus)



















                          11. Cucak Wilis / Orange-Spotted Bulbul (Pycnonotus Bimatulatus)




















                            12. Merbah Gunung / Flavescent Bulbul (Pycnonotus Flavescens)





















                              13. Trucukan / Jog-jog / Merbah kapur / Yellow-Vented Bulbul (Pycnonotus Goiavier)

















                                14. Kapas Tembak / Merbah Belukar /Olive-Winged Bulbul (Pycnonotus Plumosus)




















                                  15. Merbah Corok-corok / Cream-Vented Bulbul (Pycnonotus Simplex)





                                    17. Merbah Mata Merah / Red-Eyed Bulbul (Pycnonotus Brunneus)


















                                      18. Merbah Kacamata / Spectacled Bulbul (Pycnonotus Erythrophthalmos)


















                                        19. Empuloh Ragum / Ochraceous Bulbul (Alophoixus Ochraceus) 





















                                          20. Empuloh Janggut / Cucak Jenggot / Grey-Cheeked Bulbul (Alophoixus Bres)



















                                            21. Empuloh Irang / Merbah Perut Kuning / Yeloow-Bellied Bulbul (Alophoixus Phaeocephalus)





















                                              22. Brinji Rambut Tunggir / Hairy-Backed Bulbul (Tricholestes Criniger)






















                                                23. Brinji Bergaris / Siri-siri / Streaked Bulbul (Ixxos Malaccansis)



















                                                  24. Brinji Gunung / Cucak Rawis/  Sunda Bulbul (Iole Virescens)
















                                                    25. Brinji Kelabu / Ashy Bulbul (Hypsipetes Flavala)




                                                      Infoburungindo Cara Melatih Jalak Kebo Mata Putih Biar Dapat Bicara

                                                      Burung Jalak Kebo/Jalak Penyu yaitu salah satu jenis burung kicau yang cepat gacor dan sangat cerewet, bahkan bila telaten melatihnya burung...