Sunday, 26 June 2011

TIPS MERAWAT MURAI BATU MUDA HUTAN

Artikel yang sangat bermanfaat ini saya copy dari :
http://www.kicaumania.org/forums/showthread.php?45094-tips-merawat-murai-batu-muda-hutan-%28mb-mh%29
dimana Om Rifqie sebagai salah satu Moderator di Forum MB di www.kicaumania.org
beliau ini salah satu penghobi yang memiliki koleksi MB Borneo Prestasi di wilayah Barabai Kalimantan Selatan.

MURAI Batu Muda Hutan (MB MH) sering menjadi pilihan MB mania utk dijadikan sebagai bahan. Tetapi tdk sedikit yg akhirnya gagal merawatnya karena kondisi MB yg drop dan akhirnya mati. Sebenarnya ada apa dg MB MH & sulitkah merawatnya. Di sini saya ingin berbagai sedikit pengalaman merawat MB MH, tdk paling benar tapi setidak sebagai bahan perbandingan utk rekan2 yg ingin merawat murai batu muda hutaN. MB MH yg saya asumsikan di sini adalah MB Muda/Remaja yg baru tangkapan dari hutan, belum ngevoer & masih sangat giras.

Atasi Stress di Awal Perawatan
Yang hampir pasti kita temui jika mengangkat murai batu muda hutan (MB MH) sebagai bahan adalah kondisi burung dg level stress yg cukup tinggi. Walaupun pd dasarnya MB adalah termasuk salah satu burung yg mudah beradaptasi dgn lingkungannya tetapi level stress yg tinggi dpt berdampak buruk pd burung. Stress bisa menjadi status tetap atau merupakan tantangan proses adaptasi MB MH.


Secara fisiologis perubahan-perubahan akibat stress pd burung terjadi pd kelenjar adrenal ( hypertropi, kadar kolesterol menurun, sintesis kortikosteroid meningkat, kandungan asam askorbat menurun); darah (kolesterolemia, NPN meningkat, Ca++ meningkat, rasio Na++ dan K+ berubah, kortikosteroid meningkat, glukosa meningkat, heteropilia, limfopenia) & jaringan limfoid (involusi bursa fabricius, involusi thymus, level antibodi menurun) (Siegel, 1971; Freeman, 1967; Ringer, 1976). Akibat tidak langsungnya pd stress berat akan menyebabkan perilaku yg tdk normal, menurunnya nafsu makan, rentan penyakit & kematian.

Stress pd MB MH dipengaruhi oleh banyak faktor (stressor), diantaranya kelelahan, kegaduhan/suara2 yg mengejutkan, sirkulasi udara yg tdk baik, pergantian pakan, kondisi air minum, perlakuan kasar, adanya orang tdk dikenal, suhu yg tinggi.

Kelelahan
Kelelahan setelah perjalanan jauh atw sebab2 yg lain dpt memicu stes pd MB MH.

Kegaduhan/Suara2 yg MengejutkanSuara petasan, kembang api, musik yang keras, dll akan menyebabkan stress pd MB MH.





Sirkulasi Udara yg tdk Baik
Sirkulasi udara yg tdk baik di tempat kita menggantangkan MB MH dpt berakibat udara dlm sangkar bau amoniak & ini bisa berbahaya bagi MB MH.

Pergantian Pakan
Secara umum burung akan mengalami stress beberapa waktu ketika pergantian pakan yang dilakukan secara drastis. Selain itu kuantitas dan kualitas pakan juga sangat menentukan terjadinya stress pd MB MH.



Kondisi Air Minum
Kondisi air minum yg kotor atau terkontaminasi bahan lain yg berbahaya dpt memicu terjadinya stress pd MB MH.

Perlakuan kasarPerlakuan yg kasar bisa menyebabkan MB MH anda stress. Perlakuan kasar dimaksud seperti menangkap MB MH, memukul/menendang sangkar, berjalan dgn terburu-buru saat membawa sangkar, sangkar yg jatuh, sengaja tidak memberi pakan & minum, dipaksa mandi dg sprayer, dll.


Adanya Orang tdk Dikenal
MB MH biasanya akan ketakutan saat melihat orang yg tdk dikenal mendekatinya.

Suhu yg TinggiSuhu lingkungan yg terlalu tinggi dpt menimbulkan stress panas pd MB MH (heat stress). Pd saat mengalami stress panas tingkat pernafasan meningkat, burung mengalami hyperthermia yg akan menyebabkan kasus panting (terengah-engah). Stress panas dpt menyebabkan perubahan konsumsi pakan & minum. Pd kondisi suhu lingkungan yg tinggi burung cenderung mengkonsumsi air yg banyak tapi sedikit makan.


Bila ingin berhasil dlm merawat MB MH maka tak ada salahnya kita mengenali jenis stressor pd MB MH kita & mengambil langkah yg tepat pd awal perawatan utk mengatasinya.

Langkah Perawatan
Langkah perawatan MB MH sebenarnya sangat sederhana, kita hanya cukup menghindari tindakan2 yg akan menambah tingkat stressnya.
  • Gantangkan MB di tempat yg tenang, tdk sering dilewati orang, jauh dari suara2 bising atau yg bisa mengejutkannya, mempunyai sirkulasi udara yg baik & tidak terlalu panas (di atas 26derajat C) sperti di bawah atap seng.
  • Pd awal tiba di rumah bisa gunakan krodong dulu selama lebih kurang 1minggu. Berikan multivitamin pd air minum & bila dirasa perlu berikan juga antibiotic utk langkah antisipasi, karena kita tdk tau kondisi kesehatan MB yg sebenarnya pd saat kita beli. Ganti air minum & bersihkan tempatnya dari endapan vitamin setiap hari.
  • Jangan terburu2 utk mengenalkan MB MH dg lingkungan yg ramai. Hasilnya bukan MB menjadi jinak tetapi kemampuan adaptasinya menjadi lambat & yg lebih parah tingkat stressnya bisa menjadi semakin tinggi.
  • Tdk perlu tergesa2 mengajari MB MH ngevoer Berikan saja pakan kesukaan dia, sperti jangkrik, kroto, belalang, UH, UB atau yg lainnya. Berikanlah makanan dg kuantitas yg cukup & kualitas yg baik (jangkrik yg sehat, kroto segar/tdk basi, dll).
  • Jika ingin menjemur MB, jemurlah sebentar pd pagi hari.
  • Kalau ada indikasi MB kutuan, tdk perlu tergesa2 utk mengobati dg obat kutu, terlebih yg disemprotkan dg air.
  • Intinya tunggulah dg sabar sampai gejala stress hilang. Indikasinya, MB MH terlihat tenang, sehat, aktif, sorot matanya bersih & syukur2 mulai ngriwik atau ngeplong.

Mengajari MB MH makan voer (Ngevoer)
Pilih voer yg sesuai utk MB & usahakan yg mudah memperolehnya di tempat kita.

Haluskan voer & taruh didasar cawan lalu masukan kroto pd bagian atas. Pd tahap awal tdk perlu diaduk.
Setelah kira2 7 hari coba aduk kroto dg voer halus dg komposisi lebih banyak kroto daripada voernya.
Coba tingkatkan porsi voer secara bertahap setiap hari.
Setelah yakin MB mau makan voer ditandai dg warna kotorannya, baru tempatkan voer & kroto pd cawan terpisah.

Pemilihan Sangkar
Saya biasa menggunakan sangkar yg tdk terlalu besar pd perawatan awal MB MH. Tujuannya utk memudahkan mengajari MB keluar masuk sangkar ke keramba mandi.


Mandi
Pada tahap awal masukan cepuk mandi ke dlm sangkar pd pagi hari. Letakan pd posisi cepuk tdk terkena kotoran, Semprot halus MB dg sprayer, tdk perlu basah & tinggalkan saja. Lakukan setiap hari sampai dia mau mandi sendiri dlm cepuk. Sebenarnya untuk mandi kita tdk perlu mengajari, karena MB kalau sudah didis secara naluriah akan mandi sendiri.

Kalau sdh terbiasa mandi dlm cepuk, coba ajarkan masuk ke dlm keramba mandi. Saya biasa meninggalkan cukup 1 tangkringan saja & memindahkannya ke depan pintu sangkar. Biasanya dg sedikit menggusah MB akan melompat masuk keramba mandi.

Kapan MB MH mulai boleh dimandikan? Saya biasa memulainya setelah gejala stress sudah tdk terlihat lagi & yakin MB MH sudah sehat. Ada anggapan bahwa baru boleh dimandikan setelah MB ngevoer, menurut saya tdk sepenuhnya benar. Sebab saya pernah ngerawat MB MH sampai bertahun2 belum mau ngevoer.

Penjinakan
Taruh sangkar di lantai setiap kita memberi pakan/EF. Jika MB mulai tenang mulailah kenalkan dg keramaian secara bertahap. Gantang dari jauh dulu sambil setiap beberapa hari didekatkan. Utk jinak total sebenarnya kecil sekali kemungkinannya, tetapi setidaknya MB MH dpt beradaptasi & mentoleransi keramaian.

Jemur
Saya biasa mengeluarkan MB pagi2 sekali sebelum matahari bersinar & menggantangnya di tempat di mana apabila sinar matahari pertama memancar langsung mengenai MB. Pd tahap awal cukup jemur sebentar saja (sekitar 30 menit). Setiap beberapa hari terus ditingkatkan lama penjemurannya. Perlu diingat jgn menjemur MB sampai mangap & tampak terengah2, itu pertanda MB terkena Heat Stress.


Umur berapa MB MH mulai ngeplong
Tdk ada batasan pasti. Semuanya tergantung bakat MB dan pola perawatan yg tepat thd MB kita. Asal MB sehat secara fisik dan mental “Pasti Bunyi”.


SALAM
(Andri Asmari)

Tuesday, 14 June 2011

Suara Kenari penentu type Nembak dan Ngerol untuk Murai Batu

BURUNG Kenari selain sebagai burung peliharaan yang juga ada kelasnya dalam lomba burung berkicau, ternyata bagus sekali untuk menambah ragam kicauan Murai Batu.
Suara Burung kenari sangat indah jika dibawakan oleh murai batu terutama suara tembakan tembakan burung kenari, Murai batu yang cendrung membawakan suara kenari biasanya memiliki typikal Nembak dan Ngerol, itulah alasan saya mereferensikan suara kenari sebagai masteran murai batu selain suara suara kasar dan tajam lainnya.
Jika Murai Batu bisa membawakan suara kenari dengan pas, sudah tentu murai batu tersebut memiliki karakter ngerol dan nembak… dengan begitu memudahkan kita untuk mengetahui karakter suara dari murai batu yang kita pelihara.***


SALAM
(Andri Asmari)

Friday, 10 June 2011

CENDET “BOMBER” Ramuan Unik, Hasilpun Unik

PENTET /Cendet/Toet/ Bentet adalah salah satu jenis burung predator yang pandai menirukan suara yang didengarnya, dan tentu saja bakat ini tumbuh dan berkembang sejak burung tersebut masih piyik/muda, seiring berkembangnya usia pola kicauan yang di dengar tersebut perlahan
mulai di suarakan/dilagukan dengan sempurna sesuai dengan yang ia pelajari sejak kecil hingga dewasa.
Untuk Cendet yang hidup dan besar di hutan/kebun, tentu saja suara suara hutan/kebun yang ada di sekitarnya dan suara induknyalah yang pertama kali di dengar dan selanjutnya di pelajari, nah bagai mana dengan cendet yang kita rawat sejak piyik/trotolan yang ada di rumah kita?
PEMASTERAN…. Kalimat tersebutlah yang selalu dekat dan akrab di telinga kita.
Disini saya tidak bercerita tentang PEMASTERAN….. namun saya mencoba sedikit mengulas keselarasan antara KICAUAN dengan JENIS MAKANAN.
Sedikit pengantar….!!!
Saya pernah berfikir apakah mungkin Cendet yang masih bayi yang baru belajar makan bisa langsung berkicau, bergaya fighter, layaknya Cendet dewasa? dan tentu saja TIDAK MANJA!!!
Saya jawab BISA (walaupun pada kenyataanya tetap saja kembali lagi pada karakter dari burung tersebut yang tentu saja tidak sama)
Logika saya terbersit berawal dari burung kenari yang selalu gacor bila kita tempatkan dimana saja, berbeda dengan jenis burung lainnya. Dari sanalah saya mencoba mencari jalur horizontal untuk berexperimen dengan mengkaitkan KICAUAN dengan JENIS MAKANAN yang kita berikan.
Diawali dengan burung cendet yang saya dapatkan sekitar usia 2 mingguan yang baru keluar ekor sedikit dan masih di loloh. Saya mencoba mencampurkan PAKAN TAMBAHAN KENARI (cedee)+ BISKUIT BAYI (PROMINA BERAS MERAH) + VOOR (fancy) + KROTO bersih (EF lainnya) yang saya tumbuk lembut untuk meloloh cendet tersebut sampai cendet bisa makan sendiri secara continue tanpa dirubah sedikitpun.
Untuk jelasnya berikut pola rawatan yang saya terapkan sampai cendet bisa makan sendiri:
Sebelum penjelasan pola makanan, untuk PEMASTERAN sedikit saya selipkan, sejak usia 2 minggu sampai usia 2 bulan setiap malam mulai pukul 19.00 – 21.00 WIB. Cendet selalu saya master dengan perangkat elektronik (HP) dengan suara GEREJA TARUNG jeda LB jeda dan CILILIn jeda. Dengan interval waktu satu menit bunyi 2 menit diam.
Sehari harinya cendet trotol ini saya gantung berhimpitan dengan JALAK KEBO GACOR SEKALI dan KERAS, KENARI GACOR, dan MURAI BATU GACOR dengan jarak SANGAT RAPAT hanya sekitar satu jengkal tangan (+- 25 cm) semuanya tanpa di kerodong dengan tujuan agar cendet tersebut bersuara keras karena sekelilingnya HIRUK PIKUK SEKALI. Jika di visualisasikan penggantungan kurungnya kurang lebih (JALAK)-(CENDET ANAK)-(MURAI BATU)-(KENARI) semua dalam satu ruangan kecil.
LANJUT KE POLA MAKAN:
1. Haluskan pakan tambahan untuk kenari komplit biasanya di pasar burung di beri nama CEDEE + biskuit bayi promina beras merah + voor fancy + kroto (sesekali selingi UH, UB dan jangkrik) tumbuk sampai lembut dan di beri air secukupnya kemudian lolohkan pada cendet tersebut secara continue.
2. Setiap sabtu dan minggu loloh cendet dengan pisang ambon sampai siang jam 12.00 WIB(terpikir dari rawatan cucak jenggot) selanjutnya jam 13.00 WIB sampai sore lanjutkan kembali dengan ramuan diatas dan pisang di stop
3. Menginjak usia 1 bulan setiap malam beri UH kecil 3 ekor untuk cendet belajar mematuk makanan dan sesekali tetap di loloh namun interval meloloh mulai di kurangi.
4. Setelah cendet bisa mematuk makanan sendiri, ramuan pakan lolohan tersebut di stop, lanjutkan dengan voor fancy yang sebagian dihaluskan + yang kasar sedikit. Malamnya beri jangkrik kecil 3 ekor dan UH 2 ekor langsung di cepuk dan jangan di loloh lagi selamanya.
5. Rawatan diatas jangan di rubah rubah harus stabil baik porsi maupun jenis pakan yang di berikan.
BOMBER usia 2 bulan sudah bisa membawakan gereja tarung Love Bird secara jelas layaknya cendet dewasa untuk cililin masih terbata bata namun sudah mulai di suarakan.
Yang membuat saya sangat berbesar hati bahwa BOMBER meski di loloh sejak kecil namun saat bunyi sangat fight dan bergaya tarung layaknya cendet dewasa yang tentu saja TIDAK MANJA SAMA SEKALI.
BOMBER adalah jenis cendet anakan dari alam ambil dari sarang langsung sejak usia piyik berkepala hitam full sampai pundak (dilihat dari indukan jantannya), dada putih dengan warna orange tipis dan pudar di sampingnya dan kepala paling besar diantara cendet seumuran lainnya (jika di gabung dengan beberapa cendet seumuran) + pake 2 RING hitam yang kiri tulisan BOMBER dan kanan tulisan ANDRI ASMARI.
Namun apapun itu TROTOLAN TETAPLAH TROTOLAN yang terpenting KITA MAU BERUSAHA MENCARI dan MEMBERIKAN YANG TERBAIK agar burung yang kita pelihara BISA TAMPIL MAKSIMAL baik dirumah maupun di tempat latihan bersama.
Perkara untuk RUMAHAN ataupun LOMBA kita pikirkan lagi nantinya. Namun seberapa besar KEPUASAN, hanya kita sendiri yang tau.

HASIL YANG SAYA DAPATKAN SELAMA 1 BULAN:
Inilah Cendet yang saya beri nama BOMBER usia 2 bulan kurang masih trotol dan belum berganti bulu sama sekali :
berikut videonya
Semoga bermanfaat buat kita semua.***